Tradisi Nyekar Menjelang Ramadan: Menyucikan Jiwa dan Menguatkan Ikatan Spiritual
e. Sebaiknya, jangan berbuat yang dilarang seperti duduk di pusaran makam, meminta pertolongan kepada jenazah, berkata tidak sopan atau melakukan thawaf atau berkeliling dengn tujuan memohon manfaat.
Jadi, tradisi nyekar yang dilakukan menjelang Ramadan bukan sekadar kita melakukan kunjungan ke makam tapi merupakan aksi nyata yang penuh nilai-nilai spiritual, sosial, dan budaya. Melalui tradisi nyekar, kita tidak hanya menyiapkan diri secara spiritual menjelang Ramadan tetapi juga menguatkan ikatan kekeluargaan baik yang masih hidup atau telah tiada. Hal ini sebagai bentuk penghormatan dan memberikan doa agar tenang di sisi-Nya. Tak hanya itu, tradisi nyekar merupakan bagian integral dari budaya dan kehidupan masyarakat Indonesia yang turut membentuk identitas dan kebersamaan dalam masyarakat.