Trainer Literasi Digital | Ketua Komunitas Guru Penggerak Lombok Barat | Duta Teknologi Kemendikbudristek 2023 | Penulis Buku
Empat Strategi Menjaga Kesehatan Kulit Anak Saat Puasa
Kulit anak sehat saat puasa, orang tua bahagia.
Menjaga kesehatan kulit bukan monopoli orang dewasa saja, melainkan juga anak-anak. Setiap anak berhak mendapatkan perawatan kulit sebagai bagian dari hak atas kesehatan.
Hak ini harus dipenuhi oleh orang dewasa di lingkungannya. Salah satunya yang utama adalah orang tua.
Orang tua merupakan sosok penting bagi terjaganya kesehatan kulit anak saat puasa. Tidak saja bagi anak yang puasa seharian penuh. Namun, juga bagi anak usia dini yang masih belajar puasa setengah hari.
Mengapa Kesehatan Kulit Anak Harus Dijaga Saat Puasa?
Anak memiliki kulit yang berbeda dengan orang dewasa. Perbedaan ini membutuhkan perlakuan yang berbeda.
Sama halnya dengan orang dewasa, saat puasa pun kulit anak membutuhkan perawatan. Dalam hal ini orang tua memiliki peran sangat penting.
Anak usia dini belum memiliki kemampuan dalam menjaga kesehatan kulitnya sendiri saat puasa. Mereka cenderung abai terhadap kondisi kesehatannya.
Kesadaran tentang menjaga kesehatan belum sepenuhnya terbentuk. Mereka masih sebatas tahu, tetapi belum sampai tahap paham.
Orang tua yang abai terhadap kesehatan kulit tentu akan berdampak terhadap anak. Anak tidak akan terbiasa menjaga kesehatan kulitnya sejak usia dini.
Bagaimana Strategi Orang Tua Menjaga Kesehatan Kulit Anak Saat Puasa?
Dalam menjalankan perannya, orang tua berkewajiban memenuhi hak-hak anak dalam keluarga. Salah satunya adalah hak memperoleh kesehatan. Termasuk di dalamnya adalah kesehatan kulit saat puasa.
Orang tua tidak boleh memandang remeh hal ini. Gangguan kesehatan kulit pada anak berpotensi besar melahirkan perundungan dari teman sebaya.
Menjaga kesehatan kulit anak, secara tidak langsung orang tua telah mengajarkan kepercayaan diri kepada anak. Kesehatan kulit anak yang paripurna akan membuat anak tidak minder saat bersosialisasi.
Bagaimanapun juga kulit anak itu terlihat nyata. Kondisi kesehatannya akan mudah dilihat teman sebaya.
Anak dengan kulit sehat saat puasa juga akan membuat anak lebih bahagia. Kebahagiaan ini menjadi kunci bagi anak untuk senang dan fokus menjalankan ibadah bulan puasa.
Mereka tidak akan lagi memiliki pemikiran macam-macam terkait kesehatan kulitnya. Oleh karena itu, orang tua harus mengetahui hal-hal berikut ini sebagai strategi menjaga kesehatan kulit anak saat puasa.
1. Menjaga Kecukupan Asupan Air, Vitamin, dan Mineral
Untuk menjaga kesehatan kulit anak, orang tua harus memastikan kecukupan asupan air, vitamin, dan mineral. Kecukupan air dilakukan dengan mengingatkan anak untuk minum air putih selama tentang berbuka hingga imsak tiba.
Asupan air ini bisa mengikuti pola yang dilakukan orang tua, tetapi dengan takaran sesuai usianya. Orang tua juga bisa menerapkan pola minum air 2-4-2 pada anak. Dua gelas saat berbuka, 4 gelas saat malam hingga menjelang tidur, dan 2 gelas saat sahur.
Selain asupan air, orang tua juga harus memastikan kecukupan vitamin dan mineral. Vitamin yang dibutuhkan untuk kesehatan kulit terutama adalah vitamin E, C, dan B.
Sedangkan mineral yang dibutuhkan adalah zat besi. Vitamin dan mineral tersebut berasal dari bahan makanan seimbang saat buka dan sahur.
2. Memakaikan Sunscreen/Sunblock Khusus Anak
Hal ini dilakukan saat orang tua mengajak anak melakukan aktivitas outdoor saat siang hari. Sunscreen/sunblock khusus anak ini akan melindungi kulit dari paparan langsung sinar matahari.
Sekaligus juga menjaga dari bahaya sinar ultraviolet. Tujuannya agar kulit anak tidak mengalami kerusakan permanen.
3. Merawat Luka Anak
Tidak dipungkiri saat puasa pun anak tidak lepas dari aktivitas fisik. Terutama saat malam hari.
Berbagai aktivitas fisik dilakukan. Bukan saja sekadar bermain, melainkan juga naik sepeda atau kejar-kejaran dengan teman sebaya.
Aktivitas fisik ini tentu berpotensi membuat anak mengalami luka. Luka pada kulit anak yang tidak ditangani serius akan berdampak pada kesehatan kulitnya dan tubuhnya secara umum.
Oleh karena itu, penting bagi orang tua memberikan asupan vitamin K dan zinc kepada anak yang mengalami luka. Vitamin K akan membantu mempercepat pembekuan darah. Vitamin ini bisa diperoleh dari sumber pangan sayuran hijau.
Sedangkan asupan zinc akan mempercepat produksi kolagen. Adanya kolagen akan memberi kekuatan dan elastisitas kulit anak. Sumber zinc berasal dari makanan laut, daging, kacang-kacangan, dan produk olahan susu.
4. Menggunakan Sabun Khusus Anak
Tidak kalah pentingnya adalah menyediakan sabun khusus anak. Hal ini terkesan remeh, tetapi sebenarnya krusial. Kulit anak masih sensitif sehingga membutuhkan sabun mandi yang sesuai kulitnya.
Pemakaian sabun mandi khusus anak saat puasa akan mencegah anak dari permasalahan kulit. Baik itu kulit kering maupun penyakit kulit.
Demikian strategi yang bisa dilakukan orang tua dalam menjaga kesehatan kulit anak saat puasa. Kulit anak yang terjaga kesehatannya dengan baik sejak dini akan meningkatkan kualitas kehidupan anak di kelak kemudian hari.
Semoga bermanfaat!