Sudomo
Sudomo Guru

Trainer Literasi Digital | Ketua Komunitas Guru Penggerak Lombok Barat | Duta Teknologi Kemendikbudristek 2023 | Penulis Buku

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Tidak Ada yang Dirindukan dari Kampung Halaman

25 April 2023   00:05 Diperbarui: 25 April 2023   00:07 1386
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tidak Ada yang Dirindukan dari Kampung Halaman
Ilustrasi tradisi 'ujung' pada ibu yang dirindukan dari kampung halaman (Foto: Dokumentasi pribadi)

Yakin tidak ada yang dirindukan dari kampung halaman? Jawabannya, tentu tidak. Sejatinya yang dirindukan dari kampung halaman itu banyak. Bukan saja tentang keadaan, melainkan juga cerita yang menyertainya. 

Yang dirindukan dari kampung halaman, bukan saja tentang keluarga. Melainkan juga sahabat dan handai taulan. Bagaimanapun juga mereka juga menjadi bagian dari cerita kehidupan. 

Terutama bagi perantau yang sudah sekian lama tidak pulang kampung. Banyak hal yang disimpan rapat-rapat. Bahkan untuk menceritakannya pun membutuhkan kekuatan sendiri. 

Benar adanya, tidak semua hal harus diceritakan. Selain itu, ada beberapa hal yang memang tidak harus dibagikan. Banyak kenangan tentang kampung halaman yang memang sebaiknya disimpan. 

Namun, banyak kisah kampung halaman yang layak dituliskan. Hal ini setidaknya bisa menjadi obat kerinduan pada kampung halaman. 

Apa Saja yang Dirindukan dari Kampung Halaman?

Merindukan Kampung halaman diakibatkan karena tidak menemukannya di perantauan. Keduanya meskipun memiliki keterikatan, tetapi sama sekali berbeda. 

Di perantauan mungkin hidup serba berkecukupan. Namun, belum tentu batin dan pikiran juga berlimpah beban. 

Mengingat dan merindukan kampung halaman adalah strategi mengelabui segala kepenatan. Rutinitas bekerja di kota perantauan bisa jadi sedikit menghilang. 

Demikian halnya dengan berbagai beban tanggungan cicilan. Merindukan kampung halaman dapat mendistraksi pikiran terhadap hal-hal yang selama ini menjadi beban. 

Terlebih jika yang diingat adalah kebahagiaan semasa di kampung halaman. Hal ini akan sangat berarti bagi kesehatan jiwa selama di perantauan. 

Tidak ada hal yang dirindukan di kampung halaman sejatinya hanya penghibur diri. Terutama bagi yang tidak berkesempatan mudik tahun ini. Sejatinya banyak hal yang dirindukan diam-diam.

Ilustrasi kehangatan keluarga besar yang dirindukan dari kampung halaman (Foto: Dokumentasi pribadi)
Ilustrasi kehangatan keluarga besar yang dirindukan dari kampung halaman (Foto: Dokumentasi pribadi)

Berikut ini empat hal yang dirindukan dari kampung halaman. Tentu saja berbeda antara satu perantau dengan yang lainnya. Terutama kadar kerinduannya. 

1. Ibu dan Ayah

Sebagai satu-satunya orang tua yang masih hidup, merindukan ibu di kampung adalah wajib. Tidak akan pernah ada yang bisa menghalanginya. 

Ibu adalah sosok yang selama ini menjadi alasan menjatuhkan air mata. Tentang rindu pada ibu, tidak akan pernah cukup dituliskan dengan kata-kata. 

Makanya jangan pernah bertanya, "Sebesar apa rindumu pada ibu?" Pertanyaan singkat ini bisa melahirkan jawaban sepanjang jalan kenangan kehidupan. 

Bahkan mungkin lembaran kertas di dunia ini cukup untuk menuliskan rindu seorang anak pada ibunya. Tidak ada pula yang bisa menuntaskannya selain doa dan sebuah jumpa. 

Sementara sosok ayah, meskipun telah tiada tetap meninggalkan kenangan abadi dalam ingatan anaknya. Tidak salah jika telah meninggal sekalipun masih selalu dirindukan. 

Terutama bagi perantau yang merasa belum mampu membahagiakan ayahnya semasa hidupnya. Bermimpi bisa mengunjungi makam ayah sekadar mengirim doa adalah kerinduan yang nyata. 

2. Saudara, Keluarga, dan Teman 

Saudara kandung meskipun sering berselisih paham, tetapi justru kadang itu menjadi alasan kerinduan. Perjalanan kehidupan menuju pertambahan usia pun bukan halangan saling merindukan. 

Kehidupan masing-masing di perantauan juga bukan hambatan untuk berbagi rindu. Bahkan segala perselisihan kecil yang pernah ada bisa menumbuhkan kerinduan yang mendalam. 

Demikian halnya dengan keluarga. Keluarga besar di kampung halaman terutama yang bisa membangun support system sudah pasti dirindukan. 

Ada sesuatu yang hilang saat pergi meninggalkan. Terdapat semacam rangkaian yang patah ketika harus merelakan kepergian ke perantauan. 

Tidak terkecuali teman-teman masa kecil di kampung halaman. Lewat merekalah kita mengenal kebersamaan di dunia. Mereka juga yang tanpa sadar mengajarkan bahwa bersama mereka kita pada akhirnya mengenal dunia. 

Ilustrasi silaturahmi keluarga besar saat lebaran sebagai salah satu hal yang dirindukan dari kampung halaman (Foto: Dokumentasi pribadi)
Ilustrasi silaturahmi keluarga besar saat lebaran sebagai salah satu hal yang dirindukan dari kampung halaman (Foto: Dokumentasi pribadi)

3. Kenangan Masa Kecil

Sebagian kita mungkin enggan mengingat masa kecil kita. Beberapa perantau merasa kenangan masa kecil terlalu pahit untuk dikenang. 

Ada juga yang beranggapan kenangan-kenangan masa kecil tidak selayaknya diingat-ingat lagi. Sebab ada beberapa kenangan masa kecil nan suram masih melekat dalam ingatan. 

Namun, tidak ada salahnya dengan merindukan kenangan masa kecil di kampung halaman. Sepahit apa pun kenangan itu, setidaknya telah menguatkan kita hingga saat ini. 

4. Suasana Damai

Tidak dipungkiri suasana damai di kampung adalah hal yang sangat dirindukan. Terutama bagi para perantau yang terbiasa dengan hiruk-pikuk kota. 

Suasana damai di kampung bisa menjadi sarana healing. Terlebih bagi perantau yang penat dengan pekerjaan dan aktivis lain di perantauan. 

Kedamaian akan menentramkan hati. Hati yang tentram akan melahirkan kebahagiaan. 

Demikian ulasan terkait hal-hal yang dirindukan dari kampung halaman. Semoga kerinduan tahun ini bisa segera dituntaskan saat tiba waktunya nanti. 

Semoga bermanfaat! 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun