Sudomo
Sudomo Guru

Trainer Literasi Digital | Ketua Komunitas Guru Penggerak Lombok Barat | Duta Teknologi Kemendikbudristek 2023 | Penulis Buku

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Bangga Berwisata di Indonesia Melalui Liburan Sambil Healing Menguatkan Bonding

28 April 2023   01:11 Diperbarui: 28 April 2023   01:13 1249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bangga Berwisata di Indonesia Melalui Liburan Sambil Healing Menguatkan Bonding
Ilustrasi liburan sambil healing sekaligus menguatkan bonding untuk menanamkan bangga berwisata di Indonesia (Foto: Dokumentasi Pribadi)

Di Indonesia menyediakan banyak objek wisata yang bisa dipilih. Sebut saja wisata alam, wisata edukasi, wisata pantai, dan sebagainya. Bangga berwisata di Indonesia akan bisa menjadikan setiap tempat di Indonesia adalah lokasi wisata. 

Tidak terkecuali tempat-tempat di sekitar tempat tinggal, misalnya hamparan sawah. Menganggapnya sebagai tujuan wisata, tentu akan melahirkan sensasi sendiri saat menikmatinya. 

Cukup memandang sawah hijau terhampar luas, maka kepenatan akan hilang. Akhirnya sembuhlah dari stres berkepanjangan. Berwisata di Indonesia ternyata semudah itu. Asyik, bukan? 

Bagaimana Strategi Membangun Bonding Saat Liburan Sambil Healing?

Nah ini tidak kalah pentingnya. Terutama bagi orang tua pekerja yang memiliki anak usia dini. Liburan sambil healing bisa dijadikan sarana menguatkan bonding

Libur bagi orang tua pekerja adalah momen istimewa bagi anak usia dini. Tidak heran jika anak usia dini sering bertanya, "Bapak besok hari Minggu libur?". Bisa juga pertanyaan tidak terduga lainnya, "Bapak, kapan sih liburnya? Kerja terus!"

Momen liburan sambil healing bisa banget untuk menguatkan bonding. Tentu sekaligus menumbuhkan pemahaman karakter bangga berwisata di Indonesia juga. 

Berikut adalah strategi menguatkan bonding dengan anak usia dini lewat liburan sambil healing. 

1. Diskusi Awal dengan Anak Usia Dini

Diskusi dilakukan terkait waktu dan lokasi tujuan wisata. Saat diskusi awal ini, orang tua bisa sekaligus menanamkan karakter bangga berwisata di Indonesia. 

Hal ini bisa dilakukan dengan memberikan masukan objek wisata sekitar yang bisa dikunjungi. Berikan kemerdekaan kepada anak untuk memberikan usul objek wisata yang ingin dikunjungi. 

Orang tua juga harus memberikan pemahaman terkait objek wisata yang bisa dijangkau. Bonding dengan anak akan tercipta melalui obrolan ringan saat diskusi. 

2. Melakukan Persiapan Bersama

Persiapan bersama dilakukan melalui pemenuhan bekal liburan. Selain itu juga terkait perlengkapan yang dibutuhkan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun