Sudomo
Sudomo Guru

Trainer Literasi Digital | Ketua Komunitas Guru Penggerak Lombok Barat | Duta Teknologi Kemendikbudristek 2023 | Penulis Buku

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Bangga Berwisata di Indonesia Melalui Liburan Sambil Healing Menguatkan Bonding

28 April 2023   01:11 Diperbarui: 28 April 2023   01:13 1249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bangga Berwisata di Indonesia Melalui Liburan Sambil Healing Menguatkan Bonding
Ilustrasi liburan sambil healing sekaligus menguatkan bonding untuk menanamkan bangga berwisata di Indonesia (Foto: Dokumentasi Pribadi)

Tidak lupa juga terkait pemahaman hal-hal yang boleh dan tidak dilakukan di objek wisata. Persiapan ini akan menguatkan bonding terutama dalam hal saling membutuhkan antara anak dengan orang tua. 

3. Membuat Konten Bersama

Ini adalah strategi lanjutan yang bisa dilakukan saat melakukan perjalanan ke objek wisata. Setelah anak usia dini bisa merasa bangga berwisata di Indonesia, dia tidak akan segan menceritakan lewat konten bersama orang tua. 

Pembuatan konten video ini akan menumbuhkan bonding terutama kerja sama antara anak dengan orang tua. Celetukan-celetukan spontan anak usia dini saat liburan adalah hiburan yang menyembuhkan saat membuat konten. 

4. Melakukan Refleksi Bersama

Strategi terakhir adalah melakukan refleksi bersama setelah selesai melakukan perjalanan. Proses ini bisa dilakukan dengan menggali perasaan anak usia dini setelah bersama-sama melakukan liburan sambil healing

Dari perasaan yang disampaikan, orang tua bisa langsung menguncinya dengan komitmen anak usia dini agar lebih bangga berwisata di Indonesia. Adanya budaya refleksi bersama anak usia dini akan menguatkan bonding terutama dihargai pendapatnya. 

Berikut konten video kanal YouTube pribadi tentang keseruan liburan sambil healing sekaligus menguatkan bonding dengan anak guna menanamkan nilai bangga berwisata di Indonesia. 


Beberapa strategi di atas dapat diterapkan bersama anak usia dini dalam merencanakan dan melakukan liburan sambil healing. Tentunya pelibatan anak dalam pengambilan keputusan terkait rencana akan menguatkan bonding dengan mereka. Hingga pada akhirnya liburan sederhana yang menyembuhkan membuat anak merasa bangga berwisata di Indonesia sejak usia dini. 

Semoga bermanfaat! 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun