Suedi Ahmad
Suedi Ahmad Guru

Bekerja sebagai guru

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Meriahkan Ramadan dari Rumah

30 April 2020   06:18 Diperbarui: 30 April 2020   06:42 461
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Meriahkan Ramadan dari Rumah
Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Bukankah tidak sedikit kepala keluarga yang memiliki akhlak yang baik, sikap bijaksana, dan bisa menghormati orang lain baik di lingkungan pekerjaan, lingkungan sosialnya, dan di tempat lainnya. Namun ketika menghadapi keluarga sendiri, di dalam rumahnya, dan di hadapan anak istrinya dia seorang yang pemarah, egois, dan tidak meliki rasa hormat.

2. Mengisi amalan ibadah sunnah

dengan menjadi rumah juga sebagai pusat aktivitas kita, termasuk dalam ibadah. Inilah menjadi kesempatan kita melakukan ibadah sebagaimana Rasulullah SAW juga berpesan: “Janganlah jadikan rumah kalian seperti kuburan karena setan itu lari dari rumah yang didalamnya dibacakan surat Al Baqarah.” (HR. Muslim no. 1860). 

Dan saat inlah terbuka luas kesempatan untuk memakmurkan rumah kita. Menyemarakan rumah kita, meramaikannya dengan kemeriahan ibadah yang dituntunkan agama. Sehingga tidak akan terjadi kita ramaikan ibadah di masjid, namun di rumah kita sepi tiada aktifitas ibadah.

3. Meningkatkan ketaatan kita kepada Allah melalui ketaatan pada para pemimpin

Dengan diam di rumah kita telah mengikuti apa yang diperintahkan oleh para pemimpin kita. Sudah barang tentu kebijakan dari para pemimpiin kita sudah melalui berbagai pertimbangan. 

Dalam hal ini mentaati pemimpin adalah wajib. Allah SWT telah berfirman: “Wahai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan kepada para pemimpin di antara kamu. Kemudian jika kamu berselisih pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah dan RasulNya, jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari akhir. Yang demikian itu lebih utama dan lebih baik akibatnya.” (QS. An-Nisa[4]: 59).

4. Melatih kecakapan hidup bagi anak anak

Salah satu bagian pendidikan yang penting adalah membekali anak dengan kecakapan hidup, baik berupa skill atau ketrampilan maupun penanaman sikap melalui aktifitas yang dibangun dalam rumah. Kejenuhan selama berdiam di rumah pasti melanda anak anak kita. 

Maka berikanlah keleluasan untuk berkreasi maupun berinovasi. Kita sediakan bahan bahan yang mereka butuhkan. Kita berikan kesemapatan berkreasi sesuai dengan animo yang dimilinya. Aktivitas ini akan menanamkan pribadi yang kreatif dan menjadi bekal baginya melatih kemandirian dan tanggungjawab.

Demikianlah sekelumit hikmah yang dapat diambil disamping hikmah lainnya yang masih banyak dan tidak terungkapkan dalam tulisan ini. Tetaplah bergairah meski hanya dari rumah. Kita jadikan Ramadhan tetap meriah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun