Hikmah Idul Fitri, 3 Golongan yang Tidak Mendapat Ampunan Ketika Lebaran Tiba
Dalam sebuah hadist ketika Rasulullah SAW beranjak naik ke atas mimbar saat mau menyampaiakn khutbah idul fitri, tiba tiba Rasul berhenti pada tangga yang pertama dan berkata Amiin ya Allah, naik ke tangga ke dua juga berkata aminn Ya Allah, dan pada tangga yang ketiga Rasul berhenti dan berkata amin ya Allah.
Selesai khutbah para sahabat bertanya kepada Rasulullah, " Ya Rasul kmai tadi melihat Engkau berkata amiin sebanyak 3 x, perihal apa yang terjadi"?
Rasul Menjawab " ketika Aku berada pada tangga pertama tiba tiba Jibril datang dan berkata " Ya Rabbi jnaganlah engkau terima amal ibadah dan ampunan dosanya orang orang yang hingga saat ini masih durhaka kepada orang tuanya" lalu Aku aminkan doa daripada Jibril" Kata Rasulullah
Pada tangga yang kedua Jibril kemabli berdoa " Ya Rabbi jangan Engkau terima amal ibadah hambaMu dan jangan Engkau ampunkan segala dosanya bagi seorang istri yang hingga pagi ini ia masih durhaka pada suaminya" Amiin ucap Rasulullah."
Begitu juga di ketika Rasul naik ketangga yang ketiga Jibril melanjutkan doanya Ya Alllah jangan engkau terima amal ibadah puasa serta amal ibadah lainnya yang dilakukan oleh hambamu di bulan Ramadhan apabila Ia hingga saat ini masih bersmusuhan dan saling memutuskan tali silaturahmi anatar sesama muslim" amiin ucap Saiyidina Muhammad.
Pada uraian hadist diatas dapat kita pahami bahwa doa hamba Allah yang mulia yaitu Jibril dan amiinnya Seorang kekasih Allah (Rasulullah) pastinya akan mustajabah.
Ada 3 golongan orang yang tidak akan mendapatkan ampunan dari Allah dan amal ibadahnya tidak akan diterima selama sebelum ia bertaubat kepada Allah. Siapakah mereka berikut penjelasananya :
1. Orang yang durhaka kepada orang tua
Durhaka kepada orang tua adalah sebuah kemurkaan atau maksiat yang sangat besar dosanya, sehingga Allah memperingatkan kepada Hambanya agar setelah berbakti kepadanya dilanjutkan dengan berbaktilah kepada kedua oran tua. Seorang anak tidak akan sanggup membalas jasa kedua orang tua walaupun ia pertaruhkan nyawanya sekalipun.
Pada masa Rasulullah melihat ada seorang sahabat yan bahunya bercap dengan bekasan luka di bahunya, Rasul bertanya kenapa bahumu apa yang terjadi ? Pemuda tersebut menjawab sebelum ibuku meninggal ia ingin berangkat haji, tapi kami bukanlah orang yang mampu sehingga saya berinisiatif membawanya sendiri dari Madinah menuju Mekkah dengan menggendongnya dipundaku, sehingga Alhamdulilah Ibuku bisa melaksanakan haji dan tetap ia aku gendong hingga meninggal di atas pundakku ketika selesai melaksanakan haji," jawab pemuda tersebut
Selesai menceritakan pemuda tersebut bertanya " Ya Rasulullah apakah perbuatanku menjaga dan membawanya untuk melakukan amal ibadah ini dapatkah membalas jasa ibuku kepada diriku"? Rasul menjawab " Wahai pemuda Kamu adalah seorang anak yang berbakti kepada orang tua, namun untuk membalas jasa ibumu tidaklah sanggup, taat dan bakhtimy terhadap ibumu tidaklah memabals walupun setengah jasanya terhadap dirimu."
Dalam kamus kehidupan tidak ada seorang ibu atau ayah yang durhaka kepada anak, yang ada tertera dalam Alqur'an dan Hadist adalah anak yang durhaka kepada orang tua sedangkan orang tua hanya berdosa apabila tidak menunaikan kewajiban kepada anaknya.
2. Istri yang durhaka kepada suaminya
Ketika seorang wanita menjadi seorang istri, berpindahlah semua tanggungan dari orang tua kepada suaminya, baik dari segi nafakah, pengajaran, hingga tangungan dosa apabila ia lakukan semua itu dibebankan kepada suaminya.
Istri wajib taat dan patuh kepada suami selama tidak ada perintah untuk berbuat maksiat, taat istri terhadapsuami akan membukakan segala jalan kebaikan dan kemudahan dalam urusan, tak terkecuali dosa orang tuanya Istrinya juga akan dimapunkan oleh Allah apabila anaknya taat kepada suaminya.
Istri berbuat maksiat suaminya berdosa, namun kalau suaminya berbuat maksiat tetap dirinya yang menanggung dosanya sendiri, seorang istri dengan mudah ia masuk surga hanya dengan melaksanakan shalat dan puasa, menjaga aurat, menajga harta suami dan taat kepada suami maka dengan mudah Allah anugerahi para wanita shaleha tersebut surga yang mana yang mereka mau masuki.
3. Orang yang saling memutuskan tali silaturahmi, bermusuhan dan tidak mau memaafkan
Bermusuhan dengan sesama muslim, saudara maupun tetangga adalah pebuatan yang mendapat murka Allah. Memutuskan tali silaturahmi serta memendam amarah hingga sampainya idul fitri tidak juga dapat memadamkan apai amarah yang masih terpendam maka ditakutkan bagi golongan ini walupun dia di bulan Ramadhan berpuasa, tadarus, bersedekah dan melakukan amal kebaikan lainnya mereka di katagorikan orang yang rugi atau orang yang bangkrut di akhirat.
Nah penjelasan diataas kaitannnya dengan konteks idul fitri yang sedang kita rayakan dan syukuri, moment saling memaafkan secara lahir dan bathin adalah waktu yang tepat kita perbaiki 3 golongan tersebut agar amal ibadah kita di terima Allah. Bagi yang pernah menyakiti hati orang tua saatnya kita minta maaf, bagi Istri yang pernah berkata kasar atau membuat hati suami sedih saatnya juga saling mencurahkan kasih sayang dan saling memaafkan, bagi yang pernah menyakiti tetangga, menfitnah mereka, berprasangka buruk, dan hal lainya mari di hari mulia ini saling memafaatkan.
Selamat Idul Fitri 1444H
Penulis : Suhaimi
Dari amdinah menuju ke Mekkah diperkirakan perjalanan 400 KM, sehingga punggung pemuda tersebut berdarah karena menahan beradnya ibundanya yang digendong dari tempat asal hingga ke Baitullah.