Sultani
Sultani Freelancer

Senang menulis kreatif berbasis data

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Aktivitas Saya Setelah Sahur Hingga Syuruk

13 Maret 2024   19:17 Diperbarui: 13 Maret 2024   20:01 793
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aktivitas Saya Setelah Sahur Hingga Syuruk
Sumber: Republika.co.id

Aktivitas Saya Setelah Sahur Hingga Syuruk

oleh: Sultani

Alhamdulillhil ladz ahyn ba'da m amtan wa ilaihinnusyr meluncur dari mulut saya setelah posisi badan duduk tegak di pinggir kasur. Sejenak saya istirahatkan tubuh, pikiran, dan jiwa yang belum benar-benar menyatu setelah terjaga untuk sahur. Alarm dari gawai yang membangunkan saya tadi segera saya matikan karena bunyinya sudah mengganggu. Sepintas kulihat jam dinding masih menunjukkan jam 3.30 pagi. Waktu imsak masih lama.

Saya beranjak dari tempat tidur menuju kamar mandi untuk bersih-bersih terlebih dahulu sebelum ke meja makan, tempat istri menyajikan sajian makanan untuk sahur hari ini. Wangi bumbu dari sayur yang dioseng tercium sampai di kamar mandi. Buru-buru saya selesaikan aktivitas bersih-bersih dan langsung bergegas ke meja makan untuk menyantap sahur yang sudah tersedia.

Hari ini adalah puasa kedua, dan Alhamdulillah, kami sekeluarga masih diberi kesehatan untuk sahur dan berpuasa. Aktivitas sahur kami berhenti ketika ta'mir masjid mengumumkan bahwa waktu imsak telah tiba dan segera mempersiapkan diri untuk shalat Subuh berjamaan di masjid. Sepuluh menit kemudian muazin mengumandangkan azan dengan suara yang sangat merdu pagi ini.

Saya berjalan menuju masjid dalam pelukan angin yang sejuk dan heningnya waktu menjelang fajar. Alam seakan terdiam mendengarkan derap langkah kaki yang mantap menuju masjid. Suara angin yang menyapu pohon-pohon di dalam kompleks seolah bersorak riang, menyaksikan hamba-hamba Allah satu per satu keluar meninggalkan rumahnya untuk menyambut panggilan Allah. Saya membaur bersama tetangga di jalan utama komplek. Kami berjalan bersama diiringi deru angin dan desiran angin pagi yang begitu sejuk.

Tidak henti-hentinya hati Saya mengucap syukur atas nikmat dan karunia kesehatan yang masih Allah titipkan di dalam tubuh ini sehingga masih bisa merasakan sejuknya angin pagi ini. Pagi itu, dalam nikmatnya sejuk angin bertiup saya merasa begitu bersemangat untuk memulai hari dengan keberkahan yang tiada tara.

Shalat Subuh berjamaah di masjid merupakan aktivitas pertama saya setelah sahur hari ini. Berhubung shalat ini sudah menjadi rutinitas kita sebagai Muslim, kegiatan ini saya lalui seperti biasanya, yaitu setelah salam kami zikir dan doa bersama lalu diakhiri dengan salam-salaman.

Aktivitas yang beda adalah tadarusan bersama setelah Subuh berjamaah. Tadarusan ini sudah menjadi agenda tahunan masjid di kompleks kami setiap bulan Ramadan. Saya sendiri baru mulai aktif dengan kegiatan ini mulai tahun lalu. Sebelumnya, saya biasa tadarus Ramadan di rumah bersama istri dan anak-anak.

Surat al Waqi'ah

Membaca Surah al Waqi'ah selepas Subuh sudah menjadi agenda rutin harian Saya selama ini. Dan itu selalu saya baca di rumah sepulang dari masjid. Tapi Ramadan sekarang Saya ubah agenda membacanya di masjid saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun