Sultani
Sultani Freelancer

Senang menulis kreatif berbasis data

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Pilah Pilih Pertanyaan Lucu, Agar Basa-basi Tidak Merusak Mood Silaturahmi Lebaran

5 April 2024   21:18 Diperbarui: 5 April 2024   21:27 1649
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pilah Pilih Pertanyaan Lucu, Agar Basa-basi Tidak Merusak Mood Silaturahmi Lebaran
Ilustrasi silaturahmi lebaran (Sumber: Solopos.com)

Pilihlah materi umum yang sudah menjadi bahan dialog masyarakat yang jelas-jelas tidak merembet ke wilayah privasi. Hormati privasi orang lain dengan menahan keinginan untuk berbasa-basi yang bisa membuat orang lain tersingggung.

Simak tips-tips berikut ini agar pertanyaan basa-basi selama silaturahmi lebaran tidak menyinggung perasaan saudara atau teman yang lagi "sensi".

1. Kenali Batasan Pribadi

Sebelum mengajukan pertanyaan atau memulai percakapan, pertimbangkan batasan pribadi dan privasi orang yang diajak bicara. Pertimbangkan apakah topik yang ingin diicarakan bisa menimbulkan ketidaknyamanan atau menyentuh masalah sensitif bagi mereka. Batasi pertanyaan-pertanyaan "sensitif" hanya pada orang-orang yang sudah dekat, atau akrab.

Jangan sekali-kali bertanya tentang soal privasi kepada saudara atau tamu yang sudah lama tidak bertemu atau baru pertama kali ketemu. Meskipun hanya sekadar basa-basi untuk memancing suasana akrab dan santai, pertanyaan basa-basi bisa menjadi hal yang tabu untuk ditaanyakan kepada mereka yang masih asing.

Materi pertanyaan pun harus diatur agar bisa menghindari pertanyaan yang terlalu pribadi atau sensitif seperti status perkawinan, masalah keuangan, atau masalah kesehatan. Boleh saja bertanya tentang hal pribadi kecuali hanya untuk mereka yang  memiliki hubungan yang sangat dekat, dan kita yakin pertanyaan tersebut tidak akan menyinggung perasaan mereka.

2. Fokus pada Topik Umum

Lebih baik memilih topik yang umum dan netral, seperti pekerjaan, hobi, perjalanan, atau rencana liburan. Ini memungkinkan percakapan yang menyenangkan tanpa risiko menyinggung perasaan orang lain.

Saat bersilaturahmi, penting untuk mendengarkan dengan penuh perhatian terhadap apa yang dikatakan orang lain. Jika seseorang menunjukkan ketidaknyamanan atau enggan untuk membahas suatu topik, segera alihkan pembicaraan ke hal lain.

Biarkan orang lain memimpin percakapan jika mereka lebih nyaman berbicara tentang topik yang mereka pilih. Jangan memaksakan diri untuk membahas hal-hal yang mereka tidak ingin bicarakan.

3. Gunakan kecerdasan emosional

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun