Menyikapi Musibah Sehabis Lebaran
Siang kemaren istri teman itu menelpon suaminya dan memberi tahu bahwa dia dalam keadaan sehat sehat saja. Kemungkinan akan menghadiri pesta pernikahan keluargasiang hatibya. Tetapi pagi tagi ada berita bahwa almh secara dadakan menghembuskan nafas terakhr. Sore ini kami mensolatkan almh di mesjid Baiturrahman di mana pada masa lalu beliau pernah jadi imam rawatib.
Menyikapi musibah
Musibah itu datang kepada siapa saja, kapan saja dalam keadaan apa saja. Yang peting kita hatus menyiapkan diri. Sabar, tawakal dan tetap menyiapkan diri adalah sikap seorang muslim pada waktu diberi musibah, sesudah dan sebelum. Kita mesti mengucapkan aimat : "Innalillahi wainna ilaihi rojiun" sebagai kalimat respons awal manakala musibah datang.
Ya Allah kami ini milikMu dan krmbali oepada Engkau segala urusan. Semua sudah berjanji padaMu pada waktu di alam arwah.
Semoga kita semua husnul khotimah.