Menyikapi Musibah Sehabis Lebaran
Bismillah,
Musibah itu bagian dari kehidupan manusia beriman. Musibah itu mepiputi rasa khauf, takut, sakit, kehilangan harta, krhilangan buah-buahan, kehilangan nyawa dan kehilangan apa saja yang Allah anugerahkan krpada kita manusia.
Sehabis lebaran ini banyak musibah yang dialami umat islam di Indonesia berupa kecelakaan, ataupun tanpa kecelakaan.
Kecelakaan lalu lintas
Kecelakaan lalu lintas hari ini terjadi di Liku 9 antara Curup dan Bengkulu. Pengendara mobil sebagaimana biasa mengendarai mobil melalui jalan di liku 9 tersebut.
Tetapi malang tak bisa dielakkan ada angin kencang bertiup dan dari atas tumbanglah pohon dan mejimpah mobil sedang melalui liku 9 tersebut. Keras dan beratnya beban yang menghantam kendaraan terebut menyebabkan terjadinya benturan kepada penumbang.
Dikahabarkan ada korban yang meninggal dunia. Kejadian seperti ini jelas kehendak Allah Sang Pencipta hidup. Kepada keluarga yang ditimpa musibah semoga tabah dan korban diampuni segala dosa. Kita meyakini bahwa korban jika muslim atau muslimah diyakini tidak ada dosa karena baru saja menjalani ibadah ramadhan.
Istri teman meninggal
Di komplek perumahan kami Bukit Sejahtera ada istri teman meninggal pada hal tidak sakut. Almh berumur 68 tahun sedang melakukan kunjungan bersama keluarga ke kota Lahat. Dia pergi bersama anak menantu dan cucu dalam acara berkunjung pasca lebaran ke kota Lahat itu. Tentu suami mengizinkan. Beliau tidak sakit.
Siang kemaren istri teman itu menelpon suaminya dan memberi tahu bahwa dia dalam keadaan sehat sehat saja. Kemungkinan akan menghadiri pesta pernikahan keluargasiang hatibya. Tetapi pagi tagi ada berita bahwa almh secara dadakan menghembuskan nafas terakhr. Sore ini kami mensolatkan almh di mesjid Baiturrahman di mana pada masa lalu beliau pernah jadi imam rawatib.
Menyikapi musibah
Musibah itu datang kepada siapa saja, kapan saja dalam keadaan apa saja. Yang peting kita hatus menyiapkan diri. Sabar, tawakal dan tetap menyiapkan diri adalah sikap seorang muslim pada waktu diberi musibah, sesudah dan sebelum. Kita mesti mengucapkan aimat : "Innalillahi wainna ilaihi rojiun" sebagai kalimat respons awal manakala musibah datang.
Ya Allah kami ini milikMu dan krmbali oepada Engkau segala urusan. Semua sudah berjanji padaMu pada waktu di alam arwah.
Semoga kita semua husnul khotimah.