Supli rahim
Supli rahim Dosen

Orang biasa yang ingin mengajak masuk surga

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Hadiah bagi Orang yang Taqwa

2 April 2023   16:55 Diperbarui: 2 April 2023   17:04 2413
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bismillah,

Dalam Al-Quran, taqwa disebutkan sebagai suatu konsep yang sangat penting dalam Islam. Taqwa dapat diartikan sebagai kesadaran dan ketaatan seseorang terhadap Allah SWT, serta menjauhi segala bentuk perilaku yang dilarang oleh-Nya. Berikut adalah beberapa tingkatan taqwa yang disebutkan dalam Al-Quran:

Taqwa yang paling rendah adalah taqwa lahiriyah, yaitu taqwa yang tercermin dalam tindakan-tindakan fisik seseorang, seperti shalat, puasa, zakat, dan haji. Ayat yang berkaitan dengan tingkatan taqwa ini adalah Surat Al-Baqarah ayat 197.

Taqwa yang sedang adalah taqwa ruhiyah, yaitu taqwa yang tercermin dalam kekuatan dan kekokohan hati seseorang dalam beribadah dan menjalankan perintah Allah SWT. Ayat yang berkaitan dengan tingkatan taqwa ini adalah Surat Al-Hujurat ayat 3.

Taqwa yang tertinggi adalah taqwa haqiqiyah, yaitu taqwa yang mencerminkan keimanan yang benar dan kuat terhadap Allah SWT serta kesadaran bahwa Allah SWT selalu mengawasi segala perbuatan manusia. Ayat yang berkaitan dengan tingkatan taqwa ini adalah Surat Al-Hasyr ayat 18.

Dalam Islam, taqwa adalah suatu konsep yang sangat penting untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan menjalankan tingkatan taqwa yang benar, seseorang dapat menjaga dirinya dari melakukan tindakan-tindakan yang dilarang oleh Allah SWT dan dapat mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat.

Alquran tidak ada keraguan di dalamnya

 Al-Quran secara tegas menyatakan bahwa tidak ada keraguan di dalamnya. Dalam Surat Al-Baqarah ayat 2-4, Al-Quran menyebutkan:

Artinya: "Ini adalah Kitab (Al-Quran) yang tidak ada keraguan di dalamnya, petunjuk bagi mereka yang bertaqwa. Mereka yang beriman kepada hal-hal yang ghaib, mendirikan shalat, dan menginfakkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka. Dan mereka yang beriman kepada apa yang diturunkan kepadamu (Muhammad) dan apa yang diturunkan sebelummu (para Nabi), dan mereka yakin akan adanya kehidupan akhirat."

Dalam ayat ini, Al-Quran dengan tegas menyatakan bahwa Kitab Suci ini merupakan sumber petunjuk yang benar dan tidak ada keraguan di dalamnya. Ayat tersebut juga menggambarkan ciri-ciri orang yang bertaqwa, yaitu beriman kepada hal-hal yang ghaib, menjalankan ibadah, berinfak, serta yakin akan keberadaan kehidupan akhirat.

Oleh karena itu, sebagai umat Muslim, kita harus memahami dan menghargai keutamaan Al-Quran sebagai sumber petunjuk dan pedoman hidup yang sejati. Kita harus selalu berusaha untuk mengamalkan ajaran-ajaran yang terkandung di dalamnya dan menjauhi segala bentuk keraguan dan kesesatan.

Orang taqwa  yakin sebenar-benarnya dengan hari kiamat

Orang yang memiliki taqwa  yakin dengan sebenarnya akan adanya hari kiamat. Keyakinan akan adanya hari kiamat merupakan salah satu ciri dari orang yang taqwa, karena keyakinan ini akan mendorong mereka untuk senantiasa berbuat kebajikan dan menjauhi segala bentuk kejahatan.

Dalam Al-Quran, keyakinan akan adanya hari kiamat diungkapkan dalam banyak ayat, seperti Surat Al-Baqarah ayat 4-5, Surat Al-Hajj ayat 7, dan Surat Yunus ayat 54. Di dalam ayat-ayat tersebut, Allah SWT menyatakan bahwa Dia menciptakan dunia ini dan segala isinya hanya sebagai ujian bagi manusia dan bahwa di akhirat nanti manusia akan dihisab atas segala perbuatannya.

Orang yang taqwa  selalu berusaha untuk menjalankan perintah Allah SWT dan menjauhi segala bentuk perbuatan yang dilarang oleh-Nya karena mereka yakin bahwa di hari kiamat, segala perbuatan baik atau buruk yang dilakukan di dunia ini akan diperhitungkan dan dihakimi oleh Allah SWT.

Oleh karena itu, sebagai umat Muslim yang beriman, kita harus selalu memperkuat keyakinan kita akan adanya hari kiamat dan menjalankan ajaran-ajaran Islam dengan sungguh-sungguh agar kita bisa menjadi orang yang taqwa di hadapan Allah SWT.

Orang taqwa   menafkahkan hartanya dalam senang dan susah, menahan marah

Orang yang taqwa menurut Al-Quran, adalah orang yang menafkahkan hartanya dalam keadaan senang maupun susah, serta mampu menahan amarahnya dalam situasi apapun.

Dalam Surat Ali Imran ayat 134, Allah SWT berfirman:

"Orang-orang yang membelanjakan (hartanya) di jalan Allah di saat kemudahan dan kesempitan, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang - orang, dan Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan."

Dalam ayat ini, Al-Quran memerintahkan umat manusia untuk selalu bersedekah dan berinfaq di jalan Allah, baik dalam keadaan senang maupun susah. Selain itu, Al-Quran juga menekankan pentingnya mengontrol emosi, terutama kemarahan. Orang yang taqwa harus mampu menahan amarahnya dan memaafkan orang lain yang berbuat salah terhadapnya.

Dalam surat As-Syura ayat 37, Allah SWT juga menyebutkan:

"Dan orang-orang yang menjauhi kejahatan besar dan dosa-dosa serta apabila mereka marah, mereka memaafkan."

Dalam ayat ini, Al-Quran mengajarkan agar orang yang taqwa selalu menjauhi perbuatan dosa dan mampu memaafkan orang lain meskipun mereka merasa marah.

Oleh karena itu, sebagai umat Muslim yang beriman, kita harus selalu berusaha untuk mengamalkan ajaran-ajaran Al-Quran dengan sebaik-baiknya. Kita harus senantiasa bersedekah dan berinfaq di jalan Allah, serta selalu berusaha untuk mengontrol emosi kita, terutama kemarahan, agar menjadi orang yang lebih baik di hadapan Allah SWT.

Orang taqwa memaafkan manusia

Orang yang taqwa menurut Al-Quran adalah orang yang memiliki sifat memaafkan dan tidak membalas dendam terhadap orang lain.

Dalam Al-Quran, Allah SWT menyebutkan tentang sifat orang yang taqwa dalam beberapa ayat, antara lain:

Surat Ali Imran ayat 134: "Dan Allah menyukai orang-orang yang memaafkan (kesalahan) orang lain."

Surat Asy-Syura ayat 37: "Dan orang-orang yang menjauhi kejahatan besar dan dosa-dosa serta apabila mereka marah, mereka memaafkan."

Surat An-Nur ayat 22: "Dan biarlah mereka memaafkan dan biarlah mereka mengampuni. Apakah kamu tidak ingin Allah mengampuni kamu?"

Dalam ayat-ayat tersebut, Allah SWT menekankan betapa pentingnya sifat memaafkan dalam hidup seorang muslim yang taqwa. Memaafkan orang lain juga merupakan bentuk kebaikan dan mendatangkan keberkahan.

Selain itu, dalam hadis Nabi Muhammad SAW, beliau juga mengajarkan tentang pentingnya memaafkan orang lain. Salah satu hadis yang menggambarkan hal ini adalah sebagai berikut:

"Tidaklah seseorang memaafkan kesalahan saudaranya, melainkan Allah akan memperbanyakkan pahalanya, dan tidaklah seseorang menutupi aib saudaranya, melainkan Allah akan menutupi aibnya di dunia dan akhirat." (HR Muslim)

Oleh karena itu, sebagai umat Muslim yang taqwa, kita harus senantiasa berusaha untuk memaafkan orang lain dan tidak membalas dendam. Hal ini juga dapat membawa keberkahan dan pahala dari Allah SWT.

Orang taqwa akan diberi jalan keluar semua permasalahannya

Al-Quran menyebutkan bahwa orang yang taqwa akan diberikan jalan keluar dari setiap masalah yang dihadapinya.

Dalam Surat Ath-Thalaq ayat 2-3, Allah SWT berfirman:

"Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan memberikan jalan keluar baginya. Dan memberikan rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupi (keperluan)nya."

Dalam ayat ini, Allah SWT menegaskan bahwa orang yang taqwa, yaitu yang selalu beribadah dan mentaati perintah-Nya, akan diberikan jalan keluar dari setiap masalah yang dihadapinya. Allah SWT juga akan memberikan rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya, serta akan mencukupi keperluan orang yang tawakkal kepada-Nya.

Hal ini juga ditegaskan dalam Surat An-Naml ayat 62, di mana Allah SWT berfirman:

"Siapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar."

Dalam ayat-ayat tersebut, Al-Quran memberikan keyakinan bahwa Allah SWT akan memberikan jalan keluar dari setiap masalah dan kesulitan bagi orang yang taqwa, serta memberikan rezeki dan kecukupan kepada mereka yang tawakkal kepada-Nya.

Oleh karena itu, sebagai umat Muslim yang taqwa, kita harus senantiasa memperbanyak ibadah dan selalu mentaati perintah Allah SWT. Kita juga harus selalu tawakkal kepada-Nya dan percaya bahwa Allah SWT akan memberikan jalan keluar dari setiap masalah yang dihadapi.

Orang taqwa dijanjikan surga penuh kenikmatan

Al-Quran menjanjikan surga penuh kenikmatan bagi orang yang taqwa. Hal ini ditegaskan dalam banyak ayat Al-Quran, antara lain:

Surat Al-Baqarah ayat 82: "Dan orang-orang yang beriman dan bertakwa, mereka itu adalah penghuni surga; mereka kekal di dalamnya."

Surat Ali Imran ayat 133-136: "Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa. (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya) baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Dan Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan."

Surat An-Nisa ayat 57: "Dan orang-orang yang beriman dan beramal saleh, kelak Kami akan masukkan mereka ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Mereka memperoleh di dalamnya apa yang mereka inginkan. Demikianlah Allah memberikan balasan kepada orang-orang yang bertakwa."

Dalam ayat-ayat tersebut, Allah SWT menegaskan bahwa surga penuh kenikmatan disediakan bagi orang yang taqwa, yaitu orang-orang yang beriman dan bertakwa, menafkahkan harta mereka di jalan Allah, menahan amarah dan memaafkan kesalahan orang lain, serta beramal saleh.

Surga yang disediakan untuk orang yang taqwa dijelaskan sebagai surga yang luasnya seluas langit dan bumi, dengan sungai-sungai yang mengalir di dalamnya dan segala apa yang mereka inginkan akan terpenuhi di dalamnya. Hal ini menunjukkan betapa besar dan sempurnanya kenikmatan yang disediakan Allah SWT bagi orang yang taqwa di surga.

Oleh karena itu, sebagai umat Muslim yang taqwa, kita harus senantiasa berusaha meningkatkan taqwa dan selalu beramal saleh, sehingga kita dapat meraih surga penuh kenikmatan yang disediakan Allah SWT.

Semoga semua kita beruntung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun