Supli rahim
Supli rahim Dosen

Orang biasa yang ingin mengajak masuk surga

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Mari Kita Miliki Ciri Pribadi Yang Menyenangkan

24 April 2023   04:53 Diperbarui: 24 April 2023   05:18 1434
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bismillah,

Ciri-ciri Pribadi yang Menyenangkan itu ada di dalam alquran dan sunnah nabi Muuammad saw. Nabi Muhammad saw adalah contoh terbaik.

Berbaik sangka dalam alquran, berfikir positif, berkata baik, banyak senyum, banyak bersyukur adalah ciri pribadi yang menyenangkan Allah dan rasulNya

Memang benar bahwa dalam Al-Quran dan Hadis, terdapat banyak perintah untuk berpikir positif, berbicara dengan kata-kata yang baik, banyak bersyukur, dan berperilaku dengan sopan. Ini karena perilaku seperti ini adalah ciri-ciri pribadi yang baik dan menyenangkan Allah SWT dan Rasulullah SAW.

Allah SWT berfirman dalam Al-Quran Surah al-Hujurat ayat 12: "Wahai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka buruk, sesungguhnya sebagian dari prasangka buruk itu adalah dosa. Dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain, dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentu kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang".

Selain itu, Rasulullah SAW juga sering menekankan pentingnya bersyukur. Dalam Hadis riwayat Imam Muslim, Rasulullah SAW bersabda: "Orang yang paling sempurna keimanan dan akhlaknya adalah orang yang paling banyak bersyukur atas nikmat Allah SWT yang diberikan kepadanya".

Oleh karena itu, sebagai manusia yang ingin menyenangkan Allah SWT dan Rasulullah SAW, sebaiknya kita selalu berusaha untuk memiliki ciri-ciri pribadi yang baik seperti berpikir positif, berbicara dengan kata-kata yang baik, banyak bersyukur, dan berperilaku dengan sopan. Hal ini juga dapat membawa manfaat positif bagi diri kita sendiri dan orang-orang di sekitar kita.

Tidak hanya itu, berbaik sangka, berfikir positif, dan berkata baik juga dapat meningkatkan kualitas hidup kita. Ketika kita berpikir positif, kita lebih mudah menemukan solusi atas masalah yang dihadapi, karena kita melihat segala hal dari sisi yang positif dan mencari peluang dalam setiap kesulitan. Hal ini juga dapat meningkatkan rasa percaya diri dan mengurangi stres.

Sementara itu, berkata baik dapat membantu kita membangun hubungan yang lebih baik dengan orang lain. Ketika kita berbicara dengan kata-kata yang baik, orang lain akan lebih mudah merasa nyaman dan terbuka dengan kita, sehingga hubungan kita menjadi lebih akrab dan harmonis. Selain itu, banyak bersyukur juga dapat meningkatkan rasa bahagia dan kepuasan hidup kita, karena kita lebih fokus pada hal-hal yang kita miliki daripada hal-hal yang tidak kita miliki.

Dalam Islam, sikap berbaik sangka juga merupakan tanda kepercayaan dan iman yang kuat kepada Allah SWT. Dengan berbaik sangka, kita percaya bahwa Allah SWT selalu memberikan yang terbaik bagi kita dan tidak pernah memberikan cobaan di luar batas kemampuan kita. Hal ini dapat membantu kita menghadapi ujian hidup dengan lebih tabah dan optimis.

Kesimpulannya, memiliki ciri-ciri pribadi yang baik seperti berbaik sangka, berfikir positif, berkata baik, banyak senyum, dan banyak bersyukur bukan hanya dapat menyenangkan Allah SWT dan Rasulullah SAW, tetapi juga dapat meningkatkan kualitas hidup kita dan membawa manfaat bagi orang-orang di sekitar kita. Oleh karena itu, mari selalu berusaha untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan berusaha untuk terus meningkatkan kualitas diri kita.

Perintah berbuat baik sebagaimana Allah berbuat baik kepada kita ada quran surat alqasas ayat 77.

Benar, dalam Surah al-Qasas ayat 77, Allah SWT memerintahkan kita untuk berbuat baik seperti yang Allah telah berbuat baik kepada kita. Ayat tersebut berbunyi:

"Dan carilah pada apa yang dianugerahkan Allah kepadamu negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di muka bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan".

Dalam ayat ini, Allah SWT memerintahkan kita untuk mencari kebahagiaan di akhirat, namun juga tidak melupakan kehidupan duniawi kita. Selain itu, Allah SWT juga memerintahkan kita untuk berbuat baik kepada orang lain sebagaimana Allah telah berbuat baik kepada kita. Hal ini menunjukkan bahwa Allah SWT ingin kita memperlihatkan rasa syukur atas nikmat-nikmat yang telah diberikan kepada kita dengan berbuat baik kepada sesama manusia.

Berdasarkan ayat ini, sebaiknya kita senantiasa berusaha untuk berbuat baik kepada orang lain, tanpa memandang suku, agama, atau latar belakang mereka. Hal ini juga merupakan salah satu cara untuk menghargai nikmat-nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT kepada kita. Dengan berbuat baik, kita juga dapat menciptakan lingkungan sosial yang lebih harmonis dan damai serta menjaga kelestarian bumi yang menjadi amanah kita.

Oleh karena itu, mari kita senantiasa berusaha untuk berbuat baik kepada orang lain dan menjaga lingkungan sekitar kita. Dengan berbuat baik, kita juga dapat mengharapkan balasan dari Allah SWT yang lebih baik lagi di akhirat kelak.

Selain ayat di Surah al-Qasas ayat 77, terdapat banyak ayat dalam Al-Quran yang menekankan pentingnya berbuat baik dan mengajarkan kita untuk selalu berbuat baik kepada sesama manusia. Beberapa ayat tersebut antara lain:

Surah al-Baqarah ayat 195:
"Dan berbuatlah baik. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik."

Ayat ini menekankan pentingnya berbuat baik dan mengajarkan kita bahwa Allah SWT menyukai orang-orang yang berbuat baik. Hal ini menunjukkan bahwa berbuat baik adalah suatu tindakan yang diharapkan oleh Allah SWT dan dapat memperoleh rida-Nya.

Surah al-Maidah ayat 2:
"Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah. Sesungguhnya Allah amat keras hukumannya."

Ayat ini memerintahkan kita untuk saling tolong-menolong dalam mengerjakan kebajikan dan takwa. Hal ini menunjukkan bahwa berbuat baik bukan hanya tanggung jawab individu, tetapi juga tanggung jawab bersama dalam membangun masyarakat yang lebih baik.

Surah an-Nahl ayat 90:
"Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat baik, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran."

Ayat ini menekankan pentingnya berlaku adil dan berbuat baik, serta memberikan kepada keluarga dan menghindari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Hal ini menunjukkan bahwa berbuat baik tidak hanya melibatkan tindakan positif, tetapi juga melibatkan tindakan yang menghindari perbuatan buruk dan mencegah terjadinya kejahatan.

Dari ketiga ayat tersebut, kita dapat mengambil kesimpulan bahwa berbuat baik merupakan suatu tindakan yang diharapkan dan ditekankan dalam Al-Quran. Dalam menjalankan hidup di dunia, kita senantiasa diajarkan untuk berbuat baik kepada sesama manusia tanpa memandang suku, agama, atau latar belakang. Dengan berbuat baik, kita dapat memperlihatkan rasa syukur atas nikmat-nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT dan menciptakan kehidupan yang lebih baik dan damai bagi manusia dan bumi yang kita tempati.

Jayalah kita semua.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun