Suprihadi SPd
Suprihadi SPd Penulis

Pendidikan SD hingga SMA di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kuliah D3 IKIP Negeri Yogyakarta (sekarang UNY) dilanjutkan ke Universitas Terbuka (S1). Bekerja sebagai guru SMA (1987-2004), Kepsek (2004-2017), Pengawas Sekolah jenjang SMP (2017- 2024), dan pensiun PNS sejak 1 Februari 2024.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Suasana Keakraban Penuh Canda di Kampung Halaman

25 April 2023   01:02 Diperbarui: 25 April 2023   01:59 1034
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana Keakraban Penuh Canda di Kampung Halaman
Sungkem Ibunda tercinta (dokpri)

Suasana Keakraban Penuh Canda di Kampung Halaman


Agenda mudik 2023 sangat menyenangkan. Perjalanan jauh yang melelahkan segera terobati dengan rangkaian acara keluarga yang cukup padat. Keluarga Sastro memiliki banyak alternatif kegiatan. Apabila satu agenda kurang cocok, segera diganti agenda lain.

Pada hari Jumat tanggal 21 April 2023 sebagian anggota Keluarga Sastro berkumpul di rumah Ibu Suparti (Nyonya Sastro). Acara sungkeman berlangsung sederhana.

Ibu Suparti duduk di dekat pintu masuk ruang tamu. Satu per satu anak-anak, menantu, cucu, dan cicit melakukan sungkem.

Mbak Srimulyo dan Ibu Suparti (dokpri)
Mbak Srimulyo dan Ibu Suparti (dokpri)
Mbak Srimulya mencium Ibu Suparti sebagai pertanda rasa kasih sayang disaksikan adik-adik dan para ipar yang menunggu giliran untuk sungkem. Anak kedua Sastro Martoyo tersebut sudah menjanda. Sementara anak pertama, Suminten dan suaminya, Sukarno sudah meninggal dunia. Anak ketiga, Sawiyo berlebaran di Sulawesi Selatan bersama anak-anak, menantu dan cucu-cucunya.

Sebagai anak keempat, saya bersyukur masih diberi semangat untuk sungkem dengan Ibu Suparti secara langsung di rumah kediaman Ibu tercinta di Dukuh Ketinggen, Desa Karanglo, Klaten Selatan, Jawa Tengah. Demikian pula anak kelima, Winarso; anak ketujuh, Karsidi; dan anak kedelapan, Tarti.

Kami bercakap-cakap dalam suasana akrab. Usai acara sungkem, sebagian besar dari kami menikmati hidangan makan besar. Ada sambal goreng krecek sebagai makanan khas lebaran yang disiapkan di dapur. Masing-masing mengambil sendiri karena kami adalah keluarga atau kerabat paling dekat dan sudah sering berkumpul di rumah Ibu Suparti.

Suasana akrab antaranggota keluarga besar Sastro itulah yang selalu saya dambakan. Apalagi ada anggota baru yang belum pernah berkunjung, yaitu cucu saya kedua, Kia.

Anak pertama kami, Yunus datang bersama istrinya, Susan dan kedua anaknya (Zaki dan Kia) sehari sebelum saya dan istri tercinta datang. Mereka tiba di Klaten hari Rabu(19/4/23) sedangkan saya dan istri tiba di Klaten pada hari Kamis, 20 April 2023.

Baca Juga: Memantau Perjalanan Mudik Anak LanangĀ 

Agenda keluarga berlanjut. Kami berombongan menuju kediaman anak keenam Sastro Martoyo, yaitu Harwahyuni yang biasa dipanggil Nanik atau Bu Bayan. Kami merasa senang mengunjungi rumah mereka di Kecamatan Karangnongko, bertetangga dengan kecamatan tempat tinggal Ibu Suparti di Kecamatan Klaten Selatan.

Anak-anak Sastro Martoyo berkumpul enam orang: Srimulyo (anak ke-2), Suprihadi (anak ke-4), Winarso (anak ke-5), Harwahyuni (anak ke-6), Karsidi (anak ke-7), dan Tarti (anak ke-8). Ada menantu, cucu, dan cicit ikut hadir. Indrati, cucu pertama Sastro Martoyo (anak dari almarhumah Suminten-Sukarno), datang bersama suami dan kedua anak laki-lakinya.

Indrati bersama Wanto suaminya (plus 2 anak lelaki) datang ke rumah Harwahyuni setelah mengetahui rumah Ibu Suparti di Dukuh Ketinggen dalam keadaan kosong. Mereka segera bergabung dan ikut bercakap-cakap dalam suasana akrab.

Saya lebih banyak menjadi pengamat. Polah tingkah dua cucu kami yang begitu lincah sangat membuat kami senang. Ada sebuah bola yang dibelikan adik bungsu, Tarti. Dengan bola berwarna biru itu, Zaki bermain dengan riang.

Pada sesi akhir pertemuan, kami membuat video pendek sebagai ucapan lebaran. Wajah-wajah ceria tampak dalam video pendek tersebut. Kakak kedua, Srimulyo sempat mengucapkan "Selamat Hari Kartini" karena memang video dibuat bertepatan dengan tanggal 21 April 2023.


Suasana yang penuh canda dan tawa itulah yang membuat kami selalu rindu untuk sering berkumpul. Jumlah anggota Keluarga Sastro yang terus bertambah membuat kami ingin selalu membuat agenda pertemuan untuk refresing dan melepas rindu.

Setelah agak siang, mobil yang dikemudikan Yunus, anak pertama kami meluncur membawa Ibu Suparti, Mbak Srimulyo, dan keluarga kecil kami menuju Alun-Alun Klaten. Agenda menikmati suasana kota sangat diinginkan ibunda Suparti. Kami anak-anak, menantu, cucu, dan cicit ikut serta demi menjalin keakraban.

Adik-adik saya, ipar, dan para keponakan mengendarai sepeda motor untuk melanjutkan agenda masing-masing. Mereka juga memiliki keluarga besar dari trah lain.

Dukuh Ketinggen, Desa Karanglo, Klaten Selatan, 25 April 2023

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun