Suprihadi SPd
Suprihadi SPd Penulis

Pendidikan SD hingga SMA di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kuliah D3 IKIP Negeri Yogyakarta (sekarang UNY) dilanjutkan ke Universitas Terbuka (S1). Bekerja sebagai guru SMA (1987-2004), Kepsek (2004-2017), Pengawas Sekolah jenjang SMP (2017- 2024), dan pensiun PNS sejak 1 Februari 2024.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Anak Kos Perlu Kreatif saat Bulan Ramadan

22 Maret 2024   10:41 Diperbarui: 22 Maret 2024   10:58 1805
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tempat ibadah cukup dekat. Ada beberapa musala yang jaraknya berdekatan. Dengan begitu, saya sering berpindah-pindah tempat untuk menjalankan salat tarawih.

Informasi kegiatan keagamaan sering saya buru. Acara pengajian atau ceramah khusus sering diadakan di musala dan masjid dekat kos-kosan ketiga itu. Antara satu musala dengan musala lain, biasanya mengadakan acara pengajian atau ceramah tidak bersamaan.

Jika ada peringatan hari besar keagamaan, saya berusaha hadir. Di samping ingin mendapat siraman rohani, saya pun berharap mendapat asupan tambahan gizi. Biasanya disajikan makanan ringan saat ada kegiatan ceramah keagamaan tersebut.

Sebagai anak kos tentu hal itu menjadi incaran untuk menambah gizi dan tenaga. Namun, siraman rohani tetap menjadi tujuan utama.

Rezeki besar jika pemilik rumah mengadakan acara selamatan atau baca doa. Kami para anak kos selalu mendapat jatah satu porsi makanan lengkap seperti warga masyarakat sekitar yang diundang.

Tinggal satu rumah dengan induk semang (ibu kos) memang lebih banyak enaknya daripada tidak enaknya, terutama terkait dengan makanan.

Sebagai anak kos tentu banyak pengeluaran untuk keperluan kuliah. Sementara itu, jatah bulanan dari orang tua sangat terbatas. Untuk itu, sebagai anak kos, kami berusaha berhemat dari sisi pengeluaran untuk makan.

Saya selalu membaca informasi atau pengumuman terkait kegiatan pengajian atau ceramah keagamaan yang iklan-nya biasa ditempelkan di sudut-sudut jalan. Hari dan tanggal pelaksanaan ceramah saya catat baik-baik.

Khusus pada bulan Ramadan, acara peringatan Nuzulul Qur'an yang saya cari. Biasanya antara satu masjid dengan masjid lain tidak bersamaan. Demikian pula antara satu musala dengan musala lain. Namun, umumnya berdekatan hari dan tanggal pelaksanaan peringatan itu.

Pada acara peringatan Nuzulul Qur'an rata-rata panitia menyediakan hidangan atau makanan ringan. Nah, itu yang menjadi salah satu daya tarik karena pelaksanaan biasanya pada malam hari setelah salat tarawih.

Syukur-syukur ada nasi kotak yang dibagikan kepada para jamaah sehingga dapat dibawa pulang untuk makan sahur. Tentu harus dilihat-lihat jenis lauk yang disajikan dalam boks itu. Jika nasi cukup banyak dan lauk mudah basi, kreativitas pun muncul.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun