Kecanduan Media Sosial di Kala Pandemi Melanda
Pandemi Covid-19 menyebabkan banyak dampak bagi manusia mulai dari diberlakukannya sosial distancing, pengurangan karyawan besar-besaran, sekolah dan perkuliahan dilakukan secara daring, perekonomian negara yang menurun dan mall yang mengalami kebangkrutan. itu hanyalah beberapa contoh dari dampak Covid-19.
Covid-19 menyebabkan ada begitu banyak sekali aktivitas yang dikerjakan di rumah. yang artinya akan ada waktu bersantai lebih banyak di banding bekerja secara langsung. waktu santai yang lebih banyak juga menimbulkan rasa bosan dan akhirnya memilih untuk membuka media sosial mereka sebagai penghilang penawar penat yang mereka alami.
ada berbagai alasan mengapa orang bermain media sosial, selain untuk silaturahi dengan orang yang disayangi, melihat gambar atay video yang menarik tentu membuat perasaan stress seseorang menjadi berkurang. meski begitu, pengguanaan sosial media yang terus menerus tanpa adanya waktu akan mengganggu aktvitas harian.
bermain media sosial terus menerus akan merangsang hormon dopamin yang nantinya otak akan merespon bahwa bermain sosial media adalah kegiatan yangbermanfaat dan harus diulangi, hal ini lah yang nantinya akan memicu anda untuk kecanduan media sosial. namun yang anda harus ketahui adalah perasaan senang tersebut bersifat sementara saja.
berikut tanda-tanda bahwa anda telah kecanduan media sosial :
1. Mengecek media sosial kapan pun.
adalah gejala awal yang menunjukan bahwa anda kecanduan soaial, merasa resah dan gelisah apabila tidak mengecek media sosial sehari saja.
2. Online kapan pun dan di mana pun.
jika anda bermain media sosial saat menyetir, menyebrang jalan, atau bahkan di toilet sekali punberarti bisa jadi anda adalah seornag pecandu media sosial saat ini.
3. Mudah tersulut emosi
kecanduan media sosial juga akan menyebabkan anda merasa cepat marah apabila ada yang melarang anda terus bermain dengan ponsel anda.