Susanto
Susanto Guru

Tergerak, bergerak, menggerakkan. Belajar terus dan terus belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Hindari Flexing Outfit Tarawih

10 April 2023   23:50 Diperbarui: 10 April 2023   23:58 1255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hindari Flexing Outfit Tarawih
Canva for Education (Dok. Pribadi)

Dari video tersebut, jelaslah bahwa outfit lebih cenderung mengandung pengertian perlengkapan pakaian dari atas sampai bawah, termasuk jam tangan dan dompet sekalipun. Jadi, jika hanya baju dan celana saja belum disebut dengan outfit.

Dunia itu dinamis. Demikian pula dengan definisi outfit. Jika menurut akun YouTube tersebut, outfit adalah perlengkapan pakaian "keseluruhan" akahirnya dipersempit sebagai pakaian saja. Sesuatu yang dipakai untuk menutupi tubuh.

Oleh karena itu, jika dihubungkan dengan istilah outfit tarawih maka yang dimaksud adalah seperangkat pakain yang digunakan untuk beribadah salat Tarawih.

Pakaian salat syaratnya adalah suci dan menutup aurat. Corak ragam tentu dikaitkan dengan budaya setempat. Misalnya, untuk laki-laki Indonesia pada umumnya menggunakan sarung, kemeja, dan kopiah. Atau celana panjang, kemeja, kopiah atau songkok dengan berbagai model. Atau berbaju gamis bak orang Arab, baju terusan, dengan atau tanpa tutup kepala. 

Pakaian salat perempuan di Indonesia pada umumnya menggunakan mukena. Ada model mukena terusan, ada pula model atasan dan bawahan. Corak warna dan hiasan padanya pun bermacam-macam.

Baik lelaki maupun perempuan dapat melengkapi diri dengan sajadah atau karpet salat dengan berbagia corak. Untuk yang satu ini saya lebih menyukai membawa dari rumah. Alasan kesehatan tentu menjadi latar belakang saya menyukai membawa sajadah sendiri.

Flexing Outfit Tarawih

Pada dasarnya, agama tidak mengatur tentang apa yang harus dipakai untuk melaksanakan salat. Agama hanya mengatur syarat sahnya pakaian salat. Akan tetapi, gaya hidup di era media sosial terkadang menuntut manusia mematut diri menurut ukuran nilai yang mereka tetapkan.

"Masa sih mau salat Tarawih di masjid pakai baju koko kumal kayak gitu?" 

Berbagai alasan dimunculkan hingga akhirnya seseorang "harus" memilih outfit yang akan dipakainya untuk ikut Tarawih berjamaah di masjid.

Berjamaah di masjid, artinya berkumpul dengan orang banyak. Ketika berkumpul dengan orang banyak sudah sepatutnya memantas diri agar penampilan tidak mengganggu orang lain. Meskipun tidak ada niat untuk mengganggu jamaah lainnya, jika memakai sarung yang, maaf, kebetulan sobek, tentu akan mengganggu kekhusyukan orang di belakangnya. 

Demikian pula bagi ibu-ibu. Jika ada mukena atau pakaian salatnya yang "aneh" tentu akan mengganggu pemandangan rekan lainnya dan berpotensi menimbulkan pergunjingan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun