Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.
"Sound of Borobudur", Upaya Menghidupkan Pusat Musik Dunia
Dari hasil penelitian,, ternyata dapat dibuktikan bahwa alat musik ini bukan alat musik asal Jawa Tengah saja seperti gamelan Jawa, namun diketemukan ada alat musik yang berasal dari Kalimantan, Thailand dan India.
Alat musik khas Dayak yang harus dipetik seperti dawai sapek dan alat musik tiup keledi memang banyak digunakan di Kalimantan. Dengan demikian, diduga kawasan Borobudur dulu pernah menjadi pusat musik dunia.
Empat golongan alat musik
Secara garis besar alat musik yang terdapat pada relief candi dapat digolongkan atas empat golongan yakni:
1. Membraphone atau membran, yakni gendang dan kentongan
2. AIdiophone, atau pukul yakni kentingan dan kerincingan
3. Chardophone atau petik yakni gambus dan rebab
4. Aerophone atau tiup, yakni seruling dan terompet
Setelah alat-alat musik kuno ini berhasil direplikasi, ketiga pemusik nasional ini memberanikan menggelar.konser orkestra musik bertajuk 'Sound of Borobudur' dengan didukung para musisi nasional dan lokal yang berkumpul untuk menghadirkan kembali suara alat musik tempo dulu. Pertunjukan musik ini digelar di Omah Mbudur pada April 2021 dengan menampilkan alunan musik yang mula-mula terdengar aneh karena berasal dari peralatan musik yang aneh dan jarang ditemukan..
Konser musik "Sound of Borobudur" tidak akan berhenti sebagai pertunjukan seni saja, namun seiring dengan pembangunan kawasan Borobudur tidak hanya sekedar pembangunan fisik saja, namun akan dikembangkan hingga diperoleh nilai-nilai historis seperti yang terdapat pada relief candi. Tidak hanya seni, tetapi arsitektur, lingkungan, habitat, sosial dan lainnya dapat dikembangkan sehingga akan menjadi daya tarik kawasan Borobudur. Jadi, orang berwisata ke Borobudur tidak sekedar melihat candi tua yang dingin, melainkan akan betah berwisata karena akan mendapatkan 'jiwa' atau 'spirit' dan banyak aspek lain yang bernilai.
Paling tidak melalui 'Sounf of Borobudur', kita sudah mampu menghidupkan batu dingin ini hingga menjadikan batu loncatan, agar Borobudur menjadi Borobudur pusat musik dunia kembali.
Referensi:
1. Alat Musik Kuno pada Sound of Borobudur, borobudurpark.com