Syahiduz Zaman
Syahiduz Zaman Dosen

Penyuka permainan bahasa, logika dan berpikir lateral, seorang dosen dan peneliti, pemerhati masalah-masalah pendidikan, juga pengamat politik.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Meningkatkan Efisiensi Kerja Melalui Aktivitas Setelah Sahur

13 Maret 2024   05:00 Diperbarui: 13 Maret 2024   05:04 286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Meningkatkan Efisiensi Kerja Melalui Aktivitas Setelah Sahur
Ilustrasi aktivitas setelah sahur. (Freepik/nikitabuida)

Mengintegrasikan kegiatan spiritual dan fisik setelah sahur memang telah terbukti dapat meningkatkan efisiensi kerja. 

Dalam Islam, keseimbangan antara kebutuhan fisik dan spiritual merupakan aspek penting yang ditekankan. 

Allah berfirman dalam Alquran surah Ar-Rahman ayat 13, "Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?

Ayat ini mengingatkan umat Islam untuk bersyukur atas nikmat keseimbangan yang diberikan Allah, termasuk dalam menjalankan ibadah puasa yang seharusnya tidak menghalangi produktivitas kerja namun justru meningkatkannya.

Selain itu, Nabi Muhammad SAW bersabda, "Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya." (HR. Muslim). 

Hal ini menegaskan pentingnya berbagi pengetahuan dan strategi tentang bagaimana memanfaatkan waktu setelah sahur untuk meningkatkan efisiensi kerja, tidak hanya untuk kepentingan diri sendiri tapi juga untuk membantu orang lain mencapai potensi terbaik mereka dalam beribadah dan bekerja.

Dalam praktiknya, memulai hari dengan aktivitas seperti tafakur, berdoa, dan merencanakan agenda kerja dapat membantu meningkatkan fokus dan meminimalisir distraksi selama jam kerja. 

Ini karena pikiran dan jiwa yang telah disiapkan sejak dini mampu lebih baik dalam menghadapi tantangan dan tekanan kerja. 

Selain itu, berolahraga ringan setelah sahur dapat meningkatkan aliran darah ke otak, yang pada gilirannya meningkatkan kinerja mental dan fisik.

Strategi ini tidak hanya sejalan dengan ajaran Islam tetapi juga praktik hidup sehat secara umum. 

Makan sahur yang bergizi, disertai dengan aktivitas fisik dan spiritual, menciptakan fondasi kuat untuk menjalani hari yang panjang selama bulan Ramadan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun