Penyuka permainan bahasa, logika dan berpikir lateral, seorang dosen dan peneliti, pemerhati masalah-masalah pendidikan, juga pengamat politik.
Meningkatkan Efisiensi Kerja Melalui Aktivitas Setelah Sahur
Mengintegrasikan kegiatan spiritual dan fisik setelah sahur memang telah terbukti dapat meningkatkan efisiensi kerja.
Dalam Islam, keseimbangan antara kebutuhan fisik dan spiritual merupakan aspek penting yang ditekankan.
Allah berfirman dalam Alquran surah Ar-Rahman ayat 13, "Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?"
Ayat ini mengingatkan umat Islam untuk bersyukur atas nikmat keseimbangan yang diberikan Allah, termasuk dalam menjalankan ibadah puasa yang seharusnya tidak menghalangi produktivitas kerja namun justru meningkatkannya.
Selain itu, Nabi Muhammad SAW bersabda, "Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya." (HR. Muslim).
Hal ini menegaskan pentingnya berbagi pengetahuan dan strategi tentang bagaimana memanfaatkan waktu setelah sahur untuk meningkatkan efisiensi kerja, tidak hanya untuk kepentingan diri sendiri tapi juga untuk membantu orang lain mencapai potensi terbaik mereka dalam beribadah dan bekerja.
Dalam praktiknya, memulai hari dengan aktivitas seperti tafakur, berdoa, dan merencanakan agenda kerja dapat membantu meningkatkan fokus dan meminimalisir distraksi selama jam kerja.
Ini karena pikiran dan jiwa yang telah disiapkan sejak dini mampu lebih baik dalam menghadapi tantangan dan tekanan kerja.
Selain itu, berolahraga ringan setelah sahur dapat meningkatkan aliran darah ke otak, yang pada gilirannya meningkatkan kinerja mental dan fisik.
Strategi ini tidak hanya sejalan dengan ajaran Islam tetapi juga praktik hidup sehat secara umum.
Makan sahur yang bergizi, disertai dengan aktivitas fisik dan spiritual, menciptakan fondasi kuat untuk menjalani hari yang panjang selama bulan Ramadan.