Syahrial
Syahrial Guru

Belajar dari menulis

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Rendang dan Semur, Kuliner Nusantara Penghuni Tetap Meja Makan Keluarga

7 April 2024   00:01 Diperbarui: 7 April 2024   00:01 525
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rendang dan Semur, Kuliner Nusantara Penghuni Tetap Meja Makan Keluarga
Dokumen pinterest 

Di balik selera rendang dan semur yang menggugah, kedua masakan ini juga sarat akan filosofi dan nilai-nilai budaya leluhur. Rendang misalnya, konon memiliki makna sebagai ungkapan cinta dan rasa rindu yang mendalam. Pedasnya rempah dan lama waktu memasaknya menjadi perlambang betapa besar perjuangan menghadapi segala rintangan.

Sementara semur bisa dibilang lebih sederhana dan sehari-hari. Meski begitu, hidangan berkuah legit manis kecap ini juga memiliki nilai kebersamaan yang begitu erat. Semur kerap disajikan sebagai teman makan sehari-hari keluarga atau sewaktu menerima tamu. Aroma harum semurnya yang khas menjadi pengingat bagi banyak orang akan suasana kekeluargaan dan keramahan.  

Di sinilah indahnya rendang dan semur sebagai primadona kuliner Nusantara. Keduanya tak hanya soal cita rasa semata, tetapi juga menjadi penghubung dan perekat berbagai nilai luhur. Rendang dan semur adalah duta kuliner Indonesia yang tak lekang oleh zaman dan terus memperkaya khazanah budaya kuliner Tanah Air.

Memahami Mengapa Menjadi Menu Wajib di Meja Makan

Dengan segala keistimewaan dan keunikan tersebut, sudah tidak mengherankan lagi bila rendang dan semur menjadi menu wajib yang selalu hadir di meja makan keluarga. Rendang adalah hidangan istimewa nan mewah yang mampu membuat seluruh anggota keluarga bersukacita. Sementara semur adalah teman setia yang selalu disambut dengan hangat kapan pun disajikan.

Kehadiran keduanya seperti napas bagi suatu keluarga. Momen berkumpul tak lengkap tanpa hadir dan semerbaknya aroma rendang atau semur. Menikmatinya bersama-sama, di antara celoteh canda dan tawa, adalah salah satu bentuk kebahagiaan sederhana namun begitu berarti.         

Dokumen detik.com
Dokumen detik.com

Tak heran, hampir sebagian besar keluarga menganggap keduanya sebagai menu wajib. Selain karena faktor selera, rendang dan semur juga menjadi media pengikat kebersamaan, nilai-nilai budaya, hingga perekat hubungan batin seluruh anggota keluarga. Sudah sepantasnya masakan selegenda ini menempati tempat terhormat di meja makan, sebagai sumber kebahagiaan dan kenangan berharga yang akan selalu tertawan di hati sanubari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun