Menjaga Kebersihan dan Kesehatan Kulit dengan Wudhu dan Mandi Sunnah
An-Nazafatu mina iman. Begitu bunyi sebuah ungkapan berbahasa Arab yang artinya, kebersihan itu bagian dari iman. Ungkapan ini senada dengan hadis nabi Muhammad shallalahu 'alaihi w asallam;
"At-Thahuru syathrul iman"
"Kesucian itu separuh dari keimanan"
Hadis di atas menunjukan bahwa Islam sangat memperhatikan apsek kesehatan, kesucian, dan kebersihan. Dan seorang Muslim yang baik pasti memperhatikan urusan kebersihan. Karena bersih itu cerminan iman. Bersih pangkal sehat. Dan bersih pangkal kesucian.
Diantara bukti bahwa Islam sangat memperhatikan urusan kebersihan adalah bahwa beberapa ibadah dipersyaratkan bersih suci dari hadas dan najis. Yakni badan pakaian harus bersih dan suci dari najis dan hadas.
Oleh karena itu dalam ibadah tertentu seperti salat Jum'at dan salat Ied dianjurkan untuk mandi. Bahkan mandi merupakan bagian dari adab dan etika menghadiri salat Jum'at dan salat Ied.
Mandi saat salat khususnya salat Jum'at dan ied serta salat lima waktu selain merupakan bagian dari adab juga mengandung maslahat duniawi, seperti badan lebih bugar saat salat, dan kulit lebih bersih dan sehat.
Oleh karena itu, berbicara tentang kiat menjaga kebersihan dan kesehatan kulit, termasuk menjaga kesehatan kulit di bulan Ramadan, wudhu dan mandi sudah lebih dari cukup. Tentu selama air yang dapakai adalah air bersih dan suci. Apalagi jika mandi disertai sabun yang sesuai dengan kulit.
Wudhu tidak hanya menjadikan kulit terjaga kebersihan dan kesehatannya, tapi juga menjadikan bagian tubuh yang termasuk anggota wudhu lebih segar. Ini di dunia. Kalau di akhirat sebagaimana dikabarkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, bahwa tubuh anggota wudhu orang beriman bercahaya.
Berbicara soal mandi dan kaitannya dengan kebersihan dan kesehatan kulit, saya teringat penggalan dialog nabi Muhamamd shalllahu 'alaihi wa sallam dengan para sahabatnya.
"Bagaimana menurut kalian jika di depan rumah seseorang terdapat sungai yang mengalir, lalua dia mandi di sungai itu lima kali sehari. Masih adakah daki yang melekat di tubuhnya?" "Tidak ya Rasul", jawab para sahabat. "Demikianlah permisalah salat lima waktu dalam membersihkan kalian dari dosa-dosa".
Semoga wudhu dan mandi sunnah yang kita lakukan di dunia dapat menjaga kebersihan dan kesehatan kulit tubuh kita di dunia, serta mengugurkan dosa-dosa yang dilakukan oleh tubuh kita.