Syefira Maharani T. 22107030070 UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA #JURKOMUINJOGJA23
Hari Raya Ketupat Berawal dari Sarana Dakwah Menjadi Sebuah Tradisi?
Ketupat yang Penuh Dengan Filosofinya
Ketupat dengan tampilan sederhananya, ternyata memiliki filosofis yang begitu bermakna bagi umat muslim. Filosofis ketupat yang bermakna diantaranya adalah:
- Ketupat melambangkan simbol permintaan maaf dan juga keberkahan.
- Kupat (ngaku lepat) terdapat pesan bahwa kita harus saling mengakui kesalahan kita.
- Ketupat adalah nasi yang dibungkus dengan daun kelapa muda atau janur. Nasi dianggap sebagai lambing nafsu, sedangkan janur melambangkan jati ing nur yang artinya hati nurani. Manusia diharapkan mampu menahan nafsu dunia dengan hati nuraninya.
- Bungkus ketupat yang tebuat dari janur kuning juga dianggap sebagai penolak bala bagi masyarakat Jawa.
- Bentuk segi empat ketupat menggambarkan prinsip 'Kiblat Papat Lima Pancer' yang berarti, Kemanapun manusia menuju pasti selalu kembali kepada Allah.
- Anyaman ketupat yang rumit dimaknai sebagai cerminan dari berbagai macam kesalahan yang telah diperbuat manusia.
- Warna putih ketupat ketika dibelah dua melambangkan kebersihan dan kesucian setelah memohon ampun dari berbagai kesalahan yang ada. Kembali suci, kosong kosong kesalahan antara sesama manusia.
Tradisi Hari Raya Ketupat
Setiap kota, daerah, bahkan keluarga memiliki tradisi hari raya ketupat yang berbeda beda. Seperti di Madura tradisi lebaran ketupat biasa disebut dengan 'Terater', para warga mengumpulkan ketupat serta lauk dan sayur pendampingnya seperti opor ayam kepada imam masjid atau mushola setempat, setelah semua terkumpul para warga melaksanakan doa bersama dan makan secara bersama sama.
Sedangkan di Kudus, hari raya ketupat dirayakan dengfan melaksanakan prosesi kirab gunungan ketupat dan lepet yang diarak dari rumah kepala desa setempat menuju Masjid Sunan Muria untuk berziarah di makam Sunan Muria.
Di Sulawesi Selatan, hari raya ketupat dilaksanakan dengan para warga setempat mempersiapkan hidangan khas seperti ketupat, buras, dan pallubasa untuk dimakan bersama keluarga, kerabat, dan tetangga.
Selain itu di Sulawesi selatan terdapat tradisi "Ma'basa" yaitu berdoa dengan membaca syair-syair yang menyampaikan rasa syukur. Hari raya ketupat di pulau jawa sendiri juga dirayakan dengan cara saling bertukar ketupat kepada keluarga, tetangga, dan sanak saudara dengan diharapkan saling memaafkan atas kesalahan yang telah diperbuat selama ini. Pasti kalian memiliki tradisi hari raya ketupat yang tidak kalah menyenangkan bukan?