Tamita Wibisono
Tamita Wibisono Freelancer

Penulis Kumpulan Cerita Separuh Purnama, Creativepreuner, Tim Humas dan Kemitraan Cendekiawan Nusantara

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Gunakan m-Banking agar Usaha Online Saat Ramadan Tidak Menjadi Korban Kejahatan

8 Mei 2019   23:41 Diperbarui: 9 Mei 2019   00:32 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gunakan m-Banking agar Usaha Online Saat Ramadan Tidak Menjadi Korban Kejahatan
sumber : MCI.id

Ramadan selalu menjadi berkah bagi tiap insan. Bagi sebagian kalangan, bulan seribu kebaikan menjadi ladang untuk meningkatkan kualitas ibadah melaui puasa, taraweh, tadarus dan banyak ibadah lainnya. Jika ibadah di bulan Ramadan dilakukan dengan ikhlas maka ganjaran yang diberikan pun menjadi berlipat ganda. Demikian pula bagi mereka yang menekuni dunia usaha, tak terkecuali usaha online.

Aneka macam komoditas ditawarkan melalui lapak-lapak online. Dari yang sudah memanfaatkan teknologi industri 4.0 hingga yang kelas amatiran melalui media sosial. Beberapa jenis produk yang kerap ditawarkan antara lain aneka kue kering, aneka produk minuman, fashion anak, dewasa hingga orang tua, peralatan ibadah, hingga kebutuhan menjelang lebaran berupa toples, gelas dan ragam aksesoris lainnya.

Sebut saja zee, ibu rumah tangga yang tinggal di Tonjong Kabupaten Brebes Jawa Tengah. Sedari menjelang puasa, dia menggunakan facebooknya sebagai etalase untuk memasarkan aneka barang yang dijual secara online. Setiap saat, time line nya dipenuhi dengan postingan foto aneka kue, baju hingga pernik kebutuhan yang cukup menarik untuk dilirik. Saya sempat melakukan chat melalui nomor WA yang dicantumkan sebagai kontak bagi calon pembeli yang serius.

Beberapa kali Zee sempat memamerkan bukti transfer dari sejumlah pelangganya. Nominalnya beraneka ragam dari mulai pulihan ribu hingga ratusan ribu. Jika dilihat zee memang masuk dalam kategori pengusaha online pemula dengan skala sedang. Dia memanfaatkan momentum ramadan untuk meningkatkan omsetnya secara maksimal.Sedikit banyak zee pun terlihat  berhasil. Aneka rupa komoditas dia tawarkan tanpa ada diskriminasi kepada calon pembelinya.

sumber Timeline FB usaha online Azeezah
sumber Timeline FB usaha online Azeezah
Komunikasi melalui chat WA tercipta begitu hangatnya, dari mulai tanya-hanya harga hingga ketersediaan ukuran. Zee, seolah tidak mengindahkan siapa calon pembeli yang sedang berkomunikasi dengannya. Hanya sebentuk komunikasi yang berupaya meyakinkan pembeli saja dia maksimalkan tanpa ada tendensi curiga apa motif dibalik chat lewat WA dari para pembelinya.

Baginya, berprasangka baik kepada calon pembeli adalah kewajiban utama agar rejeki dari jualan online mengalir dengan derasnya. Hampir semua penjual online menaruh kepercayaan penuh kepada calon pembeli tanpa curiga akan modus kejahatan yang bisa saja terjadi.

Panggilan Agan, sista dan bunda seolah  menambah keakraban komunikasi melalui chat WA. Meski kedua pedangan dan pembeli tidak berhadapan secara langsung, namun transaksi tak jarang berlangung begitu saja. Pembelinya pun tidak saja berasal dari daerah Tonjong,Brebes dan sekitarnya. Dari Jakarta , Bandung, hingga kota-kota lainnya ia jangkau dalam sekejap.

Sejauh ini zee merasa nyaman dan lancar-lancar saja mengoptimalkan usaha online melalui sosial media. Dia memberlakukan SOP seperti halnya kebanyakan usaha online dimana calon pembeli yang serius harus melakukan transfer pembayaran terlebih dahulu. Baru dia kan mengirim barang sesuai pesanan.Bersyukur zee belum pernah menjadi korban kejahatan perbankan berupa bukti transfer palsu. Tak jarang beberapa pengusaha online pernah menjadi korban kejahatan semacam ini. 

Terkadang jumlah uang yang dipalsukan bukti transfernya memang tidaklah seberapa. Hal itu terlihat sepele bagi pengusaha online yang omsetnya sudah mencapai puluhan hingga ratusan juta. Lalai mengecek jumlah mutasi saldo baik berupa  saldo terakhir, penambahan dan pengurangnya terkadang menjadi celah bagi modus kejahatan semacam ini.

dok.pri
dok.pri
dok.pri
dok.pri
Bagi pengusaha online dimanapun berada, meski sibuk melayani pesanan saar ramadan tetap waspada dengan segala bentuk kejahatan perbankan ya. Gunakan Mobile banking yang terintegrasi dengan gawai agar segala bentuk transaksi dapat di cek secara langsung.

Jangan mudah percaya dengan bukti transaksi transfer  berupa foto yang dikirim calon pembeli. Pastikan transaksi transfer benar-benar sudah dilakukan melalui fasilitas mobile Banking BCA misalnya. Fiturnya mudah digunakan dan bisa mengecek detail transaksi maksimal selama 31 hari terakhir lho.

Selain kemanan dan kenyamana, dengan adanya M-banking, pengusaha online juga relatif efektif dan efisien. Tidak repot bolak balik ke atm sekedar untuk cek tranfer masuk. Cukup menggunakan jari jemari layaknya memainkan gawai , segala informasi dan  transaksi perbankan dijamin validitasnya.

sumber bca.co.id
sumber bca.co.id
Jika ternyata ada  calon pembeli yang nakal dan melakukan modus menggunakan bukti transfer palsu atau kejanggalan transaksi lain, jangan segan-segan untuk melaporkannya.  Salah satunya melalui layanan konsumen Hallo BCA. Hal ini dimaksudkan untuk melakukan langkah proteksi bagi rekening yang sudah terlanjur diketahui pelaku kejahatan tersebut. 

Nah bunda, sista dan agan-agan sekalian pelaku usaha online,sudahkan memiliki proteksi maksimal agar tidak menjadi korban transaksi nakal sebagai bentuk kejahatan dari pelanggan? Mobile banking bisa menjadi salah satu pencegah sekaligus penangkalnya ya. Semoga terhindar dari kejahatan apapun modus yang menyertainya. Terlebih saat harus  kejar target usaha selama ramadan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun