Tamita Wibisono
Tamita Wibisono Freelancer

Penulis Kumpulan Cerita Separuh Purnama, Creativepreuner, Tim Humas dan Kemitraan Cendekiawan Nusantara

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

The Way of Love, Syiar Syair Lagu Religi Favorit

22 April 2021   23:50 Diperbarui: 23 April 2021   00:45 2535
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
The Way of Love, Syiar Syair Lagu Religi Favorit
Album The Way Of Love Sumber via Wikipedia.org

Setiap bulan Ramadan, setiap itu pula beberapa lagu religi kerap menjadi back song acara atau pun iklan televisi. Beberapa lagu dari penyanyi ternama spesialis lagu religi mendapat tempat tersendiri di hati.

Lagu religi kerap memunculkan kesan damai dan menjadikan suasana lebih tentram, seiring dengan nuansa bulan suci Ramadan. Arransemen musik yang syahdu berpadu satu dengan syair lagu yang seringkali berisi syiar agama.

Sebagai penikmat musik, tembang atau lagu religi kerap menjadi pilihan tersendiri. Sekedar untuk disimak atau bahkan dinyanyikan. Percaya tidak percaya, saya merasakan syiar dalam syair turut menambah semangat dalam beribadah.

Syiar Religi Haddad Alwi dalam album The Way Of Love 

Haddad Alwi, nama yang mungkin tidak setenar beberapa penyanyi kekinian. Lelaki kelahiran Banjarnegara tersebut kini berusia 55 tahun. Debut pertamanya menggandeng penyanyi cilik bernama Sulis melantunkan shalawat nabi bertajuk cinta Rosul. 

Hingga kemudian enyanyi cilik era tahun 2000 itu berhasil membesut beberapa tembang regili dengan suaranya yang khas. Ya, dialah Sulis yang awal kemunculannya didampingi oleh Haddad Alwi dalam membawakan shalawat nabi 

Konsisten di jalur religi, Haddad Alwi produktif menghasilkan lagu-lagu yang penuh syiar dengan iringan musik yang cukup menggetarkan. Dia kerap berkolaborasi/menggandeng musisi/penyanyi lain dalam karya-karyanya. Sebut saja , Sulis, Fadli - Padi, dan Sheila on 7.

Lagu religi dalam album the way of love karya Haddad Alwi dirilis tahun 2004. Namun bagi saya lagu tersebut tidak usang dimakan zaman, Terlebih saat Ramadan datang. Menariknya lagi, syiar syair karya Haddad Alwi tak saja berbahasa Indonesia, Arab namun juga berbahasa Inggris.

Arransemen lagunya beragam, dari yang bernada riang Sebut saja lagu Insan Yang Utama (duet dengan Sheila On 7) hingga aransemen musik yang luruh dengan kedalaman jiwa  dalam lagu berjudul Doaku feat Fadli-Padi.

Album the way of Love terdiri dari lagu-lagu sebagai berikut :

- whe way of love 

- doaku (feat Fadli Padi)

- Insan Utama (duet Sheila On 7)

- Ma Zam zam 

- Kekasih Allah

- Ilaika 

- satu bintang 

- Astaghfirullah

- Sebuah Pengakuan 

Dengan Menyebut Nama Allah, cover lagu religi dari Novia Kolopaking

Selain lagu-lagu Religi karya Haddad Alwi, saya pun terkenang akan lagu religi yang sempat dinyanyikan oleh Novia Kolopaking. Istri dari budayawan Emha Ainun Najib atau yang lebih dikenal dengan panggilan Cak Nun. Penyanyi lawas satu ini pun bukan sebuah kebetulan konon berasal dari Banjarnegara.

Pop religi tersebut berjudul dengan menyebut nama Allah. Sebentuk kepasrahan dan keyakinan akan kuasa Tuhan yang Esa terhadap hidup dan kehidupan yang kita jalani.

Selaras dengan nafas bulan suci Ramadan, yang penuh ampunan, melantuntan keagungan Ilahi beserta mohon ampunan. Semua itu tentu harus dilengkapi dengan sebentuk tawakaltu Ala Allah.

Berikut saya mencoba menyanyikan lagu Dengan menyebut nama Allah dalam channel YouTube saya, jangan lupa subcribe ya. Semoga syair lagu yang saya nyanyikan membawa nafas keimanan yang lebih menjadikan kita sebagai hamba Allah.
youtu.be

salam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun