Tamita Wibisono
Tamita Wibisono Freelancer

Penulis Kumpulan Cerita Separuh Purnama, Creativepreuner, Tim Humas dan Kemitraan Cendekiawan Nusantara

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Nasi Lawar Versi Halal, Kuliner Otentik Bali Ramah Toleransi

27 April 2023   00:06 Diperbarui: 27 April 2023   00:09 3272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nasi Lawar Versi Halal, Kuliner Otentik Bali Ramah Toleransi
dok pri Nasi lawar Halal, kuliner otentik Bali Ramah Toleransi

Namun jika berkesempatan membeli nasi lawar di warung lokal Bali, seporsinya cukup membayar kisaran Rp 10.000 hingga 12.000 rupiah saja. Pastikan ada keterangan jenis lawar apa sebelum membeli. Atau bisa bertanya kepada penjual apakah lawar yang dijual adalah lawar ayam, lawar kambing, lawar kuwir atau lawar don blimbing. 

Dijamin, setelah mencecap lawar yang penuh bumbu rempah, tak hanya lidah berkata wah, melainkan tubuh terasa fit oleh karena bumbu rempah yang penuh khasiat dan manfaat. Jangan lupa untuk menyebut lawar putih sebagai klu agar lawar yang kita pesan terjamin halal.

dok.pri
dok.pri

Satu hal yang membuat cita rasa Lawar Bali kian otentik adalah proses membuatnya. Pada umumnya bahan-bahan lawar yang terdiri dari jenis daging jenis tertentu, base gede, kelapa parut sangrai,  serta beberapa jenis sayur pilihan. Lawar dibuat fresh, tidak sekaligus. Penjual baru akan mencapur semua bahan dan bumbu ketika ada yang membeli. 

Uniknya prose pembuatan lawar adalah dengan meremas-remas semua bahan dan bumbu dalam satu wadah dengan tangan. Tentu tangan yang digunakan sudah bersih, ada pula yang menggunakan sarung tangan plastik agar pembeli terjamin.

Nah siapa yang sudah mencicip lawar Bali? jika belum, saat berkunjung ke pulau seribu pura, sempatkan mampir ke warung makan yang menyediakan lawar halal. Sebab kuliner Bali sangat ramah toleransi. Seporsi lawar putih kuwir yang saya nikmati menjadi bukti

salam, 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun