Tamita Wibisono
Tamita Wibisono Freelancer

Penulis Kumpulan Cerita Separuh Purnama, Creativepreuner, Tim Humas dan Kemitraan Cendekiawan Nusantara

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Melali ke Kintamani, Chill & Heal ala Bali: Pergi Penat-Pulang Sehat Bahagia Penuh Energi

28 April 2023   20:55 Diperbarui: 28 April 2023   20:58 2694
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Melali ke Kintamani, Chill & Heal ala Bali: Pergi  Penat-Pulang Sehat Bahagia Penuh Energi
dok.pri mencecap nikmatnya kopi arabika Kintamani dengan pemandangan alam, chill and heal

Tak jarang jika kita melintas desa Songan, salah satu desa yang menjadi pusat akulturasi budaya etnis Tionghoa dan Bali terdapat pula pedagang keliling minuman tradisional khas desa Panglipuran Bangli. Yakni Cem-cem, minuman tradisonal berwarna hijau segar yang merupakan khasanah kuliner tradisional Bali ini konon memiliki khasiat menjaga kebugaran. Rasanya pun tak kalah nikmat dengan jus kedondong kiamboy yang banyak dijual di outlet modern. Jangan ditanya tengtang harga, sebotol cem-cem dijual 6000 rupiah. Bisa dibawa pulang ke Denpasar untuk persediaan minuman alami dengan daya simpan 3-4 hari jika masuk lemari es.

Puas berkeliling beberapa desa di sudut kintamani sembari menghirup segarnya udara yang kaya akan oksigen, saatnya duduk santai dan rileks sejenak menikmati aroma dan rasa kopi Arabica Kintamani di tempat yang menyuguhkan bonus pemandangan alam sarat energi. Selama 1-2 jam saya melepas pandang ke setiap penjuru. Mata terasa segar, fikiran kembali fokus batinpun penuh getaran energi positif yang mampu memulihkan lelah dalam seketika.

dok.pri sehat Bahagia berenergi sepulang dari Kintamani
dok.pri sehat Bahagia berenergi sepulang dari Kintamani

Sejurus semangat kembali bangkit, fikiran yang jernih mulai menata langkah dan rencana. Hati yang bahagia menjadikan tubuh terasa sehat penuh energi. Ah, Melali ke Kintamani, chill and heal ala Bali nyatanya tak menguras isi dompet. 

 Sehari penuh merasakan sensasi energi pemulihan alam di sisi utara pulau Bali hanya berbekal dua hingga tiga ratus ribuan saja, sudah termasuk sewa sepeda motor, isi bahan bakar, menikmati kuliner lokal hingga kopi di cafe kekinian. Dan yang terpenting Saat pergi terasa penat, Pulang bahagia , penuh semangat lagi sehat berenergi.

Salam Bahagia dari Bali

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun