Taufik Uieks
Taufik Uieks Dosen

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

8 Nostalgia Masa Kecil di Bulan Ramadan yang Tidak akan Kembali Lagi

2 April 2023   06:59 Diperbarui: 2 April 2023   07:11 724
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
8 Nostalgia Masa Kecil di Bulan Ramadan yang Tidak akan Kembali Lagi
detik.com

5. Berbagai Permainan Tradisional

Bulan puasa biasanya identik dengan petasan dan kembang api.  Maka permainan ini walau kadang berbahaya tetap dimainkan oleh anak-anal. Para remaja bisa bermain petasan sementara anak-anak yang lebih kecil bermain kembang api yang dianggap lebih aman.  Namun ada satu permainan tradisional yang lebih seru lagi, yaitu Meriam bambu yang suaranya lebih menggelegar dan sering dimainkan saat menjelang berbuka atau ngabuburit.

6. Puasa Setengah Hari dan Hadiah

Mungkin tradisi ini juga masih ada hingga saat ini dimana sebagian anak-anak, terutama yang berusia di bawah 8  tahun biasanya hanya menjalankan puasa sampai setengah hari.  Sementara anak-anak yang lebih besar biasanya dijanjikan akan mendapat hadiah apabila bisa menjalankan puasa sampai sebulan penuh,

7 Ngabuburit di dekat Langgar atau Masjid

Kalau sekarang banyak sekali remaja dan orang tuan yang ngabuburit atau menunggu waktu berbuka dengan jalan-jalan ke mal. Maka di masa itu kebanyakan anak-anak ngabuburit di lapangan yang ada di dekat masjid atau langgar.   Di sini  anak-anak bisa bermain berbagai macam permainan tradisional yang sekarang mungkin sudah jarang dimainkan lagi.   Ada bermain gobak sorong, main kelereng, main taplak, dan masih banyak lagi. 

8. Saatnya mendapat pakaian dan sepatu baru

Ketika bulan Ramadhan sudah berlangsung lebih dari dua puluh hari, maka anak-anak bisanya sudah merengek minta dibelikan baju, celana, sarung, ataupun sepatu dan kopiah baru.  Tentu saja sangat menyenangkan bagi anak-anak walau bisa saja sangat memusingkan bagi orang tua, terutama yang keadaan ekonominya kurang baik.    Tetapi orang tua biasanya akan mendahulukan segala keperluan anak dibandingkan keperluan mereka sendiri.

Demikian  delapan  hal yang terjadi di bulan Ramadan di masa kecil dahulu yang  sebagian  mungkin sudah tidak mungkin di alami lagi. Apa lagi dengan semakin modernnya teknologi dan perubahan zaman.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun