Taufik Uieks
Taufik Uieks Dosen

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Boleh Berbuka dengan Yang Manis, Tetapi Ada Syaratnya

14 April 2023   20:45 Diperbarui: 14 April 2023   21:00 510
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Boleh Berbuka dengan Yang Manis, Tetapi Ada Syaratnya
Merdeka

"Berbuka lah dengan yang manis, " frasa ini sering kali terngiang ketika bulan Ramadhan datang menjelang dan bersamaan dengan itu iklan berbagai jenis minuman dan makanan yang me rasa dirinya manis menyerbu ruang publik, baik di TV maupun baliho atau juga iklan di internet.


Nah yang menjadi masalah buat kita adalah sampai dimana batasan jumlah makanan manis-manis itu boleh dikonsumsi dan berapa frekuensi per minggu yang masih dalam  batasan sehat serta apa saja dampaknya bagi penderita penyakit tertentu?

Pertama-tama mari kita bahas beberapa jenis makanan dan minuman yang paling sering dihidangkan atau dibeli ketika berbuka?

Kurma sesungguhnya merupakan makanan manis yang paling dianjurkan untuk menemani berbuka puasa.  Tentu saja kurma pun ada beberapa macam. Ada kurma  medjool yang dagingnya empuk dan besar. Ada juga kurma ajwa yang bahkan terkenal dengan nama buah dari surga dan sering dijuluki kurma nabi karena umumnya berasal dari Madinah.  Dan masih banyak lagi jenis-jenis kurma yang lain.


Ini adalah makanan manis yang memang dianjurkan karena mengandung gula yang masih tergolong sehat asalkan jumlah yang dikonsumsi masih dalam batas yang wajar.  

Makanlah buah kurma dengan jumlah yang ganjil, bisa satu, tiga atau lima atau boleh saja tujuh.  Nah lebih dari jumlah itu untuk berbuka tentunya tidak dianjurkan.  

Untuk anda yang menderita diabetes, tentunya masih boleh mengkonsumsi kurma dengan jumlah yang lebih sedikit lagi atau kalau bisa diatur asupan gizi nya dengan mengatur jumlah protein yang lebih banyak dibandingkan karbohidrat. 

Sementara itu ada lagi jenis makanan manis yang juga sering menemani berbuka, berbagai jenis es krim atau es cendol, kolak atau es kelapa dan sejenisnya. Biasanya dilengkapi juga dengan takjil yang bisa berupa makanan kecil, kue, atau bahkan gorengan.  


Tentunya tidak ada masalah mengkonsumsi makanan makanan ini asalkan dibuat dari bahan yang sehat dan tidak berbahaya. Namun kalau dikonsumsi terlalu sering dan banyak bisa menyebabkan dampak samping seperti obesitas yang merupakan bisa menyebabkan  berbagai jenis penyakit terutama diabetes dan lain sebagainya.


Sekarang tinggal menentukan pilihan makanan manis yang akan dikonsumsi ketika berbuka.  Kapan mengonsumsi kurma, berapa banyak dan kapan mengonsumsi berbagai jenis makanan manis yang lainnya.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun