Taufik Uieks
Taufik Uieks Dosen

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

5 Komponen dan 4 Pilar Manajemen Keuangan untuk Menghadapi Ramadhan dan Lebaran

16 April 2023   08:56 Diperbarui: 16 April 2023   09:09 895
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
5 Komponen dan 4 Pilar Manajemen Keuangan untuk Menghadapi Ramadhan dan Lebaran
Kompas.com

Bulan Ramadhan adalah bulan yang sangat istimewa bagi umat Islam di seluruh dunia.  Dalam bidang keuangan atau finansial bulan ini juga memiliki pola pemasukan dan pengeluaran yang khas. Untuk karyawan baik ASN maupun swasta bulan ini sangat istimewa karena menerima penghasilan yang lebih banyak yaitu karena mendapatkan Tunjangan Hari Raya alias THR.  Sementara untuk pengusaha juga merupakan bukan yang istimewa karena harus mengeluarkan expense yang lebih banyak.   

Namun pada saat yang sama keperluan untuk melewati Ramadhan dan menjelang Lebaran bagi para karyawan yang memiliki penghasilan tetap bisa membuat pengeluaran tambahan yang melebihi penghasilan tambahan melalui THR. Sebut saja pengeluaran rutin seperti keperluan sahur dan berbuka, serta keperluan lainnya seperti zakat infaq sadaqah dan juga keperluan membeli perlengkapan salat untuk tarawih, pakaian baru untuk Lebaran dan lain sebagainya.

Belum lagi bila ada rencana mudik saat lebaran, tentunya harus membawa oleh-oleh untuk orang tua dan keluarga di kampung serta juga memberikan angpao.  Kalau dibuat daftarnya rasanya memang uang THR uang hanya sekitar satu bulan gaji sama sekali tidak cukup. 

Lalu bagaimana menghadapi menghadapi masalah keuangan pada bulan Ramadhan ini.  Yuk kita berkenalan dengan Personal Finance Management atau Manajemen Keuangan Personal . Singkatnya  sebagai pribadi pun kita wajib memiliki perencanaan keuangan seperti yang ada pada sebuah perusahaan. Tentu saja dengan versi pribadi dan disesuaikan dengan kondisi keuangan masing-masing. 

Perencanaan keuangan ini secara sederhana dapat disebut dengan anggaran atau bujet baik tahunan ataupun bulanan. Ada baiknya dalam menghadapi Ramdhan pun kita mempunyai anggaran tahunan dimana dalam setahun kita membuatnya estimasi atau perkiraan pendapatan dan pengeluaran sehingga harus diusahakan bahwa pendapatan atau penghasilan tahunan kita tetap lebih besar dibandingkan pengeluaran sehingga ada dana untuk disimpan baik sebagai tabungan atau investasi.

Dalam Manajemen Keuangan Pribadi, dikenal ada 5 komponen penting yaitu: Income atau Pendapatan, Spending atau Pengeluaran, Saving, atau Tabungan, Investing atau investasi, dan Protection atau Perlindungan.  

Di samping itu juga ada 4 pilar yang meliputi Aset, Hutang atau kewajiban, Pendapatan dan juga Pengeluaran.   

Ternyata ada dua aspek yang berfungsi sebagai komponen sekaligus pilar, yaitu Pendapatan dan Pengeluaran.  Ini adalah dua hal yang paling penting dalam mengatur keuangan Anda agar tetap sehat dalam menghadapi Ramadhan. 5 Komponen dan 4 pilar ini yang akan kita bahas sekilas agar keuangan kita tetap sehat.

Agar pengeluaran kita sehat mari kita melihat sebuah simulasi sederhana yang dapat dimengerti oleh siapa pun juga walau tidak memiliki latar belakang pendidikan keuangan atau akuntansi. 

Di sini penulis akan memberikan simulasi Anggaran per tahun dan juga anggaran per bulan  khusus Ramadhan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun