Kisah Tentang Batu Layar, Pantai Tilepuai dan Bia Garu di Ambon Manise
Sementara yang kedua adalah sebuah pantai yang terletak di negeri Morella. Siang itu, tujuan pertama adalah bermain dan naik perahu di pantai. Ada beberapa pantai yang cukup terkenal di Morella, antara lain pantai Lubang Buaya atau Pantai Namanulu dan Pantai Tilepuai. Kali ini kami mampir di Pantai Tilepuai yang terasa masih sangat perawan. Di sini kami menyewa perahu dan kemudian berlayar menyusuri pantai dengan airnya yang biru dan sangat menggoda. Pantai Tilepuai ini terletak di bawa Bukit Kapahaha yang terkenal dengan kisah Perang Kapahaha pada pertengahan abad ke XVII. Bahkan di tempat ini ada juga tempat yang namanya lumayan seram yaitu Tanjung Setan.
Dalam pelayaran ini juga perahu sempat mampur ke deretan gua yang ada di tepi pantai. Juga ada deretan pohon-pohon beringin besar di bawah tepian tebing-tebing bukit Kapahaha itu. Banyak kisah dan cerita mengenai Bukit Kapahaha dan Tanjung Setan yang menambah misteri di sekitar Pantai Tilepuai ini.
Selain pemandangan pantai dan laut, konon keindahan bawah laut pantai ini juga tidak kalah memesona. Di dasar laut di sekitar kawasan pantai ini keindahan terumbu karang dan ikan-ikan hias air lautnya sangat bervariasi dan menawarkan pesona tersendiri bagi para penyelam.
Sekitar 30 menit naik perahu, kami kembali ke pantai dan di tepi pantai ada sebuah prasasti bertuliskan "Lauhaha Ma Itek Kaheduopan" dan di bawahnya ada terjemahannya yaitu "Laut Itu Sumber Kehidupan" Ini ternyata merupakan Kebun Kima. Kima itu sendiri adalah Giant Clamp atau Kerang Raksasa yang dalam bahasa setempat disebut Bia Garu. Ternyata lokasi pantai tempat kami berperahu tadi juga merupakan Kebun Kima ini.
Demikian sekilas cerita mengenai beberapa pantai favorit yang terletak di Pulai Ambon. Yuk kita jalan-jalan ke Indonesia Timur.
Terima kasih sudah membaca.