TauRa
TauRa Konsultan

Rabbani Motivator, Leadership and Sales Expert and Motivational Public Speaker. Instagram : @taura_man Twitter : Taufik_rachman Youtube : RUBI (Ruang Belajar dan Inspirasi) email : taura_man2000@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Kojima, Tren Gaya Hidup Sehat yang Ada Sejak Zaman Rasul

4 Mei 2021   22:11 Diperbarui: 4 Mei 2021   22:30 860
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kojima, Tren Gaya Hidup Sehat yang Ada Sejak Zaman Rasul
Kurma, Jinten hitam dan madu bukanlah gaya hidup sehat masa kini (saja), tapi sudah ada sejak zaman Rasul (gooddoctor.co.id)

Anda tahu kurma (korma)? Ya, apalagi ini bulan Ramadan yang memang buah ini banjir di mana-mana. Anda tahu jinten hitam atau habbatussauda? Rasanya kita sudah semakin sering mendengarnya, apalagi di bulan Ramadan ini.

Lalu bagaimana dengan madu? Ya, madu juga adalah minuman kesehatan yang sudah dikenal dan diteliti luas terkait guna dan manfaatnya yang banyak sekali.

Lalu pertanyaannya, jika ada satu produk yang menggabungkan semuanya (korma, jinten dan madu) menjadi satu produk, apa pendapat Anda tentang minuman ini? Ya, saya yakin kita sepakat kalau ini adalah salah satu minuman atau produk yang sangat baik untuk dikonsumsi.

Tahukah Anda apa nama minuman atau produk yang luar biasa itu? Ya, KOJIMA adalah namanya. Madu dengan tiga kebaikan yaitu Korma, Jinten (Habbatussauda), dan Madu.

Lalu pertanyaannya, apakah 3 kombinasi ini baru ada saat ini, atau sudah ada sejak zaman nabi dahulu dan memang cocok untuk kita konsumsi sehari-hari? Mari kita lihat lebih dekat.

Madu Adalah Obat Sejak Zaman Rasul

Sebagaimana Rasul pernah bersabda dalam sebuah Hadits yang diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhari, Rasul bersabda yang artinya : "Kesembuhan itu ada dalam tiga hal, minum madu, bekam, dan kay (sundutan api). Aku melarang umatku berobat dengan kay." (HR Al-Bukhari).

Lalu pertanyaannya, mengapa madu begitu disukai oleh Rasul? apa khasiat yang ada di dalamnya? Jika merujuk pada banyak penelitian, beberapa manfaat madu antara lain : madu memiliki spesifikasi antiproses peradangan (inflammatory activity anti) serta memiliki daya aktif tinggi yang mampu meningkatkan pertahanan tubuh terhadap tekanan oksidasi (oxidative stress). Madu juga mengandung banyak nutrisi, mampu menurunkan glukosa darah, mengobati infeksi lambung, dan lain sebagainya.

Jadi, madu bukanlah gaya hidup masa kini saja, tapi sudah ada sejak zaman Rasul dahulu. JIka Rasul saja menganjurkan minum madu, lalu kenapa kita enggan atau berpikir lagi untuk meminumnya?

Jinten Hitam (Habbatussauda) Sebagai "Penyembuh"

Aisyah RA pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda yang artinya : "Sungguh dalam habbatussauda itu terdapat penyembuh segala penyakit, kecuali as-sam." Aisyah pun bertanya, "Apakah as-sam itu?" Beliau menjawab, "Kematian." (HR Al-Bukhari).

Tidak kalah dengan madu, jinten hitam (habbatussauda) juga ternyata memiliki khasiat yang sangat luar biasa jika kita konsumsi dalam kehidupan sehari-hari, khususnya selama berpuasa di bulan Ramadan.

Tidak hanya untuk meningkatkan stamina, jinten hitam juga memiliki sifat antibakteri dan antivirus sehingga sangat sesuai jika kita konsumsi di tengah situasi yang banyak bertebaran virus seperti sekarang ini, terlebih di bulan Ramadan yang mulia ini.

Jadi, masih ragukah Anda kalau jinten hitam ini sudah ada sejak zaman Nabi? Ya, jika sejak zaman nabi saja sudah disunnahkan untuk mengkonsumsi jinten hitam ini, apalagi di zaman sekarang? Maka sesungguhnya mengkonsumsinya adalah gaya hidup sehat yang sudah ada sejak zaman Rasul dulu.

Kurma Sebagai Makanan Rutin Menyehatkan

Tumbuh di dataran padang pasir, kurma memang merupakan buah favorit untuk dikonsumsi di kawasan Arab, termasuk sejak zaman Rasulullah dulu. Khusus di bulan Ramadan, maka kurma menjadi buah yang sangat mudah dijumpai di hampir seluruh penjuru dunia dan dikonsumsi sehari-hari, khususnya di waktu berbuka puasa dan sahur.

Dalam sebuah hadits Rasulullah pernah bersabda yang artinya : "Jika salah seorang di antara kalian berbuka, berbukalah dengan kurma karena kurma itu membawa berkah. Jika tidak ada, berbukalah dengan air karena air itu bersih.'' (HR Abu Dawud).

Kurma adalah buah yang menjadi kesukaan Rasulullah untuk dikonsumsi ketika berbuka. Lalu apa khasiat kurma? Dalam banyak penelitian disebutkan, kalau kurma mengandung dua pertiga unsur gula alami yang paling mudah dicerna dan diserap oleh tubuh. Meskipun mengandung gula yang tinggi, karena gulanya alami, maka hampir tidak pernah kita dengar ada orang yang terkena diabetes karena sering mengkonsumsi buah kurma.

Selain itu, Kurma juga bisa meningkatkan sistem imunitas tubuh serta merupakan sumber energi yang baik karena mengandung vitamin B2, B3 dan B6 dan baik untuk memenuhi kebutuhan vitamin B harian kita, khususnya selama berpuasa.

Jadi, kurma sudah menjadi gaya hidup sehat sejak zaman rasul dulu dan bukan hanya ada sejak saat ini. Dan sekali lagi, jika ada satu produk madu yang di dalamnya memuat tiga kebaikan ini (korma, jinten dan madu) maka produk itu adalah KOJIMA yang sangat baik untuk Anda konsumsi.

***

Pertanyaan selanjutnya kemudian adalah apa gaya hidup sehat yang Anda jalani saat ini? Apakah gaya hidup sehat itu sudah diimbangi dengan konsumsi makanan dan minuman yang juga sehat?

Jika sudah, pertanyaan selanjutnya adalah, adakah gaya hidup yang Anda anggap lebih sehat melebihi gaya hidup sehat yang diajarkan baginda Rasul?

Kalau tidak ada, maka tentu Anda sudah tahu minumuan atau madu dengan 3 kebaikan apa yang seharusnya Anda konsumsi.

Semoga bermanfaat

Salam bahagia

TauRa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun