TAZKIR
TAZKIR Guru

TERUS BERKARYA UNTUK ANAK BANGSA

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Menjaga Tradisi Suku Gayo dalam Menyambut Bulan Suci Ramadhan

11 Maret 2024   06:40 Diperbarui: 11 Maret 2024   06:49 634
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menjaga Tradisi Suku Gayo dalam Menyambut Bulan Suci Ramadhan
Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Menjaga Tradisi Suku Gayo 

dalam Menyambut Bulan Suci Ramadhan

oleh

Tazkir, S.Pd, M.Pd

 

Bulan suci Ramadan telah tiba, di Gayo-Aceh, tradisi dan kebudayaan menyambut bulan penuh berkah ini tetap kuat dijaga dan dilestarikan. Wilayah yang kaya akan budaya Gayo ini memiliki serangkaian tradisi yang unik dan khas dalam menyambut bulan Ramadan.

Menyambut Ramadhan istilah (megang), biasanya terdapat nuansa kebersamaan dan kegembiraan yang dapat menjadi motivasi untuk menyambut bulan suci ini dengan semangat yang tinggi. Alhamdulilah Ramadhan sudah tiba, setiap keluarga tentu sudah mempersiapkan untuk menyambut bulan suci ini.

Ziarah kubur

Ziarah kubur menyambut Ramadhan termasuk tradisi setiap tahun dalam tradisi di beberapa tempat yang ziarah kubur di bulan Ramadhan , ziarah kubur di bulan Ramadhan menjadi tradisi yang dijalankan oleh masyarakat Gayo. Biasanya, tradisi ini dilakukan satu atau dua hari sebelum datangnya Ramadhan.

Selama ziarah kubur di bulan Ramadhan, masyarakat atau keluarga bersangkutan membersihkan kuburan, memperbaiki nisan yang sudah rusak, menambahkan bunga atau tanaman, mengaji dan membaca yasin, berdoa sebagai bentuk penghormatan kepada orang tua atau saudara yang telah meninggal.

Ziarah kubur di bulan Ramadhan dianggap sebagai bentuk pengingat akan kematian setiap muslim. Hal ini diharapkan dapat memperkuat keimanan dan memperbaiki hubungan dengan Allah SWT serta orang yang telah meninggal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun