Menjaga Tradisi Suku Gayo dalam Menyambut Bulan Suci Ramadhan
Menjaga Tradisi Suku Gayo
dalam Menyambut Bulan Suci Ramadhan
oleh
Tazkir, S.Pd, M.Pd
Bulan suci Ramadan telah tiba, di Gayo-Aceh, tradisi dan kebudayaan menyambut bulan penuh berkah ini tetap kuat dijaga dan dilestarikan. Wilayah yang kaya akan budaya Gayo ini memiliki serangkaian tradisi yang unik dan khas dalam menyambut bulan Ramadan.
Menyambut Ramadhan istilah (megang), biasanya terdapat nuansa kebersamaan dan kegembiraan yang dapat menjadi motivasi untuk menyambut bulan suci ini dengan semangat yang tinggi. Alhamdulilah Ramadhan sudah tiba, setiap keluarga tentu sudah mempersiapkan untuk menyambut bulan suci ini.
Ziarah kubur
Ziarah kubur menyambut Ramadhan termasuk tradisi setiap tahun dalam tradisi di beberapa tempat yang ziarah kubur di bulan Ramadhan , ziarah kubur di bulan Ramadhan menjadi tradisi yang dijalankan oleh masyarakat Gayo. Biasanya, tradisi ini dilakukan satu atau dua hari sebelum datangnya Ramadhan.
Selama ziarah kubur di bulan Ramadhan, masyarakat atau keluarga bersangkutan membersihkan kuburan, memperbaiki nisan yang sudah rusak, menambahkan bunga atau tanaman, mengaji dan membaca yasin, berdoa sebagai bentuk penghormatan kepada orang tua atau saudara yang telah meninggal.
Ziarah kubur di bulan Ramadhan dianggap sebagai bentuk pengingat akan kematian setiap muslim. Hal ini diharapkan dapat memperkuat keimanan dan memperbaiki hubungan dengan Allah SWT serta orang yang telah meninggal.