TETY TRIYANA
TETY TRIYANA Lainnya

Hobi membaca

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Momen Spesialku di bulan Ramadhan (Part 3)

17 Maret 2024   22:02 Diperbarui: 18 Maret 2024   03:12 360
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Momen Spesialku di bulan Ramadhan (Part 3)
Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Berlatih sedari kecil

Belajar sejak dini 

Bermula dari hal kecil

Berbenah sejak usia dini 

Pembiasaan dan pembelajaran hidup dimulai dari awal kita menghirup udara bebas di dunia ini. Hal kecil yang dikenalkan mulai diterapkan sejak usia dini.

Begitu pula dalam pembiasaan dan penerapan disiplin serta empati. Mulai membentuk karakter  disiplin, empati dan peduli kepada orang lain dan lingkungan sangatlah penting dilakukan sejak usia dini.

Seperti halnya yang kami lakukan sekeluarga di rumah. Kami sudah terbiasa melibatkan anak-anak dalam kegiatan rutin sehari-hari di rumah. Mulai dari membersihkan rumah, merapikan mainan, menyiapkan sarapan, membuat menu makanan,memasak di dapur, makan bersama, solat berjamaah di rumah, berangkat ke masjid bersama dan kegiatan lainnya.

Khusus di bulan Ramadhan ini pun kami melibatkan anak-anak. Putri sulung kami di tengah kesibukannnya dengan tugas kampus dan kegiatan organisasi lainnya ia masih menyempatkan membantu saya di dapur menyiapkan makanan untuk berbuka. Putri kedua kami walaupun ia lelah pulang sekolah, ba'da Ashar pasti membantu saya menyapu dan mencuci pakaian serta membantu kakak dan saya di dapur pula. Tak ketinggalan anak kami yang laki-laki berusia 5 tahun dan putri bungsu kami yang berusia 4 tahun selalu membantu kami beraktifitas, mereka sangat antusias saat menyiapkan menu makanan untuk berbuka . Bahkan mereka selalu ikut andil dalam memasak menu berbuka. 

Moment yang paling mengesankan bagi saya dari seorang ibu yang dianugerahi empat buah hati ini yaitu saat sahur, putra ketiga dan putri keempat saya  selalu antusias bila waktu sahur tiba. Mereka pasti akan terbangun lebih awal karena mendengar suara dari luar rumah yang membangunkan sahur dengan alunan musik dari berbagai alat musik yang sederhana. 

Tidak hanya itu,mereka pun sangat bersemangat membantu saya untuk menyiapkan menu sahur kami. Terutama untuk membuat menu sahur kesukaan mereka yaitu telur dadar.

"Mah, Aa aja yang mengocok telur dan membuat dadar telurnya." Ujar putra ketiga saya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun