Thamrin Dahlan
Thamrin Dahlan Guru

Mott Menulis Sharing, connecting on rainbow. Pena Sehat Pena Kawan Pena Saran

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

[Ramadan 15] Kesehatan Bukan Segalanya Namun Tanpa Kesehatan Segalanya Menjadi Tidak Berarti

21 Mei 2019   13:19 Diperbarui: 21 Mei 2019   17:19 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
[Ramadan 15] Kesehatan Bukan Segalanya Namun Tanpa Kesehatan Segalanya Menjadi Tidak Berarti
sehat1-5ce3cd4c733c4310182380aa.jpg

Makanan olahan yang dikonsumsi setiap hari mengandung banyak zat tambahan, dan zat ini bisa menjadi racun dalam tubuh apabila tidak sering dikeluarkan. Proses penyaringan melalui organ hati saja tidak cukup, harus ada upaya lain yang dilakukan agar tubuh benar-benar bersih dari racun yang biasanya menjadi penyebab utama timbulnya bibit-bibit penyakit yang lebih serius nantinya.

Sebagian besar racun dalam tubuh tersimpan dalam lemak. Lemak dibakar pada saat puasa, terutama bila sudah lama. Adapun organ-organ yang terlibat dalam proses pelepasan racun (detoksifikasi) diantaranya adalah Hati, ginjal dan organ tubuh lainnya. Dalam beberapa kasus bahkan dapat menimbulkan Advanced Glycation End-products (AGEs).

2. Puasa Mengistirahatkan Sistem Pencernaan

Manfaat puasa Ramadhan yang paling terasa bagi tubuh yaitu kerja organ pencernaan yang tidak terlalu berat di siang hari karena diistirahatkan. Fungsi fisiologis normal tetap berlanjut terutama produksi sekresi dalam proses pencernaan, namun berlangsung pada tingkat yang lebih rendah. Proses ini membantu menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh.

 Dalam keadaan berpuasa saluran pencernaan akan beristirahat beserta enzim dan hormon yang biasanya bekerja untuk mencerna makanan terus menerus selama kurang lebih 18 jam pada hari-hari normal. Berkat puasa organ vital ini dapat istirahat selama 14 jam. Jika kita berpuasa sesuai anjuran dan dilakukan secara benar, maka in sya Allah penyakit pencernaan tidak akan mudah datang.

3. Puasa Mengatasi Peradangan

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa puasa membantu menurunkan efek peradangan dan alergi. Beberapa contoh penyakit radang diantaranya rheumatoid arthritis, arthritis dan penyakit kulit seperti psoriasis. Beberapa ahli juga menyatakan bahwa puasa dapat meningkatkan penyembuhan penyakit radang usus besar seperti kolitis ulserativa.

4. Puasa Mengurangi Gula Darah

Bila Anda menghabiskan waktu berjam-jam tanpa makan, gula darah akan turun. Tubuh akan merespon dengan menggunakan glukosa yang tersimpan dalam jaringan tubuh untuk menghasilkan energi saat Anda sedang berpuasa.

Orang dengan diabetes harus berkonsultasi dengan dokter sebelum berpuasa untuk jangka waktu yang lama. Akan tetapi bagi mereka yang memiliki gula darah tinggi namun tidak menderita diabetes, maka akan mendapatkan keuntungan dari puasa ini.

5. Puasa Membantu Mengatasi Kegemukan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun