Trainer Hypnosis, Master Hypnotist, Professional Executive, Founder Rumah Hipnoterapi, Founder Mind Power Master Institute, Ketua DPD Perkumpulan Komunitas Hipnotis Indonesia (PKHI)
5 (Lima) Hal yang Membuat Aku Rindu Bulan Ramadan
Saat senja mulai menghiasi langit dan cakrawala terbenam di ufuk barat, Ramadan telah tiba membawa rahmat bagi sekalian umat yang taat.
Alhamdulillah kita dipertemukan kembali dengan bulan Ramadan. Tepat di tanggal 13 April 2021 pemerintah menetapkan awal puasa Ramadan 1442 H.
Artinya perjalanan menuju kemenangan telah dimulai. Proses penyucian diri dari segala dosa berlangsung sebulan penuh.
Bagi orang-orang yang bertakwa tentu bulan Ramadan sangat dinantikan. Betapa tidak, hanya di bulan Ramadan terbentang pintu maaf seluas-luasnya.
Hanya di bulan Ramadan terlukis berkah tak terkira dan terbuka peluang mendapatkan pahala berlipatganda.
Setiap tahun kita selalu melewati bulan Ramadan (Inshaa Allah), namun entah mengapa tetap saja Ramadan dirindukan.
Memang ada hal-hal istimewa yang bisa kita nikmati selama Ramadan. Itulah mengapa Ramadan juga dikatakan sebagai bulan yang istimewa.
Sahur
ilustrasi sahur / republika.co.id
Aktivitas sahur cukup lumrah bagi orang yang berpuasa, karena puasa bukan cuma di bulan Ramadan. Ada puasa sunah Asyura', puasa sunah Nisfu Sya'ban, puasa sunah senin-kamis dan sebagainya.
Sedangkan sahur di bulan Ramadan sungguh istimewa dan berbeda karena puasa Ramadan adalah ibadah wajib umat muslim.
Membangunkan diri di sepertiga malam bukan perkara mudah. Kita harus berjuang melawan rasa kantuk dan kemalasan beranjak dari peraduan.
Tetapi bagi umat yang beriman, maka menjalani sahur adalah sebuah kenikmatan dan keberkahan yang luar biasa. Sahur membuatku rindu bulan Ramadan.
Buka Puasa Bersama
Apalagi jika momen buka puasa dilakukan bersama orang-orang tercinta seperti keluarga, saudara, kerabat hingga rekan kerja.
Seringkali buka puasa bersama juga dijadikan ajang reuni sekolah. Apapun kemasannya, buka puasa bersama menjadi salah satu hal yang dirindukan di bulan Ramadan.
Bagaimana dengan buka puasa bersama di masa pandemi seperti sekarang?
Menurutku sah-sah saja untuk dilakukan sepanjang memenuhi persyaratan sebagai berikut :
- Batasi jumlah peserta buka puasa bersama (maksimal 10 orang).
- Atur kursi dan meja agar memiliki jarak minimal 1 meter.
- Menjalankan protokol kesehatan seperti mencuci tangan, memakai masker dan membawa hand sanitizer.
- Carilah tempat makan yang bersih, lebih baik dengan melakukan reservasi terlebih dahulu.
- Batasi waktu buka puasa bersama maksimal 1,5 jam karena berdekatan dengan waktu shalat isya' dan tarawih.
Tarawih
Umumnya salat tarawih dilakukan sebanyak 8 rakaat atau ada juga yang 20 rakaat. Berapapun rakaatnya tidak menjadi masalah, yang penting mari kita memperbanyak ibadah serta kebaikan.
Salat tarawih boleh dilakukan sendirian, namun lebih baik jika berjamaah. Apabila hendak melakukan salat tarawih berjamaah, sekali lagi mari kita ingat untuk selalu menjalankan protokol kesehatan selama berada di Masjid atau Musala terdekat.
Karena keistimewaan itulah mengapa tarawih begitu aku rindukan di bulan Ramadan.
Tadarus
Al Quran diturunkan ke dunia pada malam kemuliaan Ramadan hari ke-17. Peristiwa ini disebut dengan Nuzulul Quran.
Nabi Muhammad SAW menerima wahyu dari Allah Swt melalui perantara malaikat Jibril. Setelah diturunkan pertama kali, ayat-ayat Al Quran kemudian berangsur-angsur dilengkapi selama lebih kurang 23 tahun.
Keistimewaan bulan Ramadan ini patut disyukuri dengan cara memperbanyak membaca Al Quran. Membaca, menelaah dan mempelajari isi Al Quran secara bersama-sama (tadarus) adalah ibadah yang sangat mulia di sisi Allah Swt.
Maka tidak salah jika kita menghidupkan malam Ramadan dengan bacaan ayat-ayat suci Al Quran. Semoga amal ibadah kita terus mengalirkan pahala yang berlimpah.
I'tikaf
I'tikaf bisa dimulai dengan mengambil wudhu kemudian masuk ke dalam Masjid. Menunaikan salat tahiyatul masjid 2 (dua) rakaat.
Selanjutnya kamu bisa melakukan aktivitas-aktivitas sebagai berikut :
- Melaksanakan salat sunnah seperti salat tahajud, salat tasbih, salat sujud syukur dan lain-lain.
- Membaca zikir berulang sebanyak-banyaknya.
- Membaca selawat kepada Nabi Muhammad SAW sebanyak-banyaknya.
- Membaca Al Quran dengan suara lirih agar tidak menganggu jamaah lain.
- Bermunajat seutuhnya kepada Allah Swt.
Ketika melakukan i'tikaf di dalam Masjid terasa ketenangan dan kedamaian jiwa. Kita akan merasa begitu dekat bahkan menyatu dengan Sang Khalik.
Pada umumnya i'tikaf dilaksanakan di sepertiga akhir bulan Ramadan. Tidak ada yang lebih aku rindukan dari Ramadan selain menunaikan i'tikaf.
***
Demikian ulasan tentang kerinduan bulan Ramadan. Selamat menjalankan ibadah puasa Ramadan 1442 H. Semoga kita semua terlahir kembali dalam keadaan suci di hari kemenangan nanti.
"Tak ada keraguan bagiku untuk merindukannya, karena Ramadan memang layak untuk dirindukan" The Architect
-AP-
#Tulisan ini diikutsertakan dalam blog competition samber thr 2021 dari thrkompasiana.
#Tulisan ini merupakan tulisan samber 2021 hari 3.