Anjas Permata
Anjas Permata Konsultan

Trainer Hypnosis, Master Hypnotist, Professional Executive, Founder Rumah Hipnoterapi, Founder Mind Power Master Institute, Ketua DPD Perkumpulan Komunitas Hipnotis Indonesia (PKHI)

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Belanja Bisa Bikin Bahagia, Larangan Mudik Tidak Masalah

7 Mei 2021   23:56 Diperbarui: 8 Mei 2021   00:21 1703
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Belanja Bisa Bikin Bahagia, Larangan Mudik Tidak Masalah
ilustrasi wanita belanja|https://www.pastisania.com/assets

Kalau kamu tanya kepada sebagian besar wanita, hal apa yang bisa membuat mereka bahagia? salah satu jawabannya adalah belanja.

Sebuah studi yang dilakukan oleh para peneliti dari University of Michigan menyebutkan bahwa belanja ternyata bisa menjadi salah satu terapi untuk menurunkan rasa sedih dan stres.

Bahkan uniknya hal itu tidak hanya dialami oleh wanita, namun juga kaum pria. Belanja bisa membuat suasana hati menjadi lebih positif dan bahagia.

Ratusan responden dalam penelitian tersebut menunjukkan bahwa 62% orang belanja untuk menghibur diri sedangkan sisanya 28% melakukan aktivitas belanja untuk merayakan kesuksesan.

Bagaimana hal itu bisa terjadi?

Well.. manusia adalah makhluk sosial yang kompleks. Beragam respon diri bisa saja terjadi manakala ia dihadapkan pada sebuah situasi.

Respon diri dipengaruhi oleh bermacam-macam perubahan hormon yang dimiliki. Salah satu hormon yang sangat mempengaruhi mood seorang manusia adalah hormon dopamin.

Hormon kebahagiaan ini akan muncul saat seseorang telah melakukan aktivitas atau mendapatkan sesuatu yang menyenangkan. Misalnya saat kamu menjalankan hobi, mendapatkan hadiah undian dan makan makanan favorit.

Kembali pada penelitian diatas. Saat seseorang berbelanja sebenarnya dia telah menggabungkan 2 hal yaitu melakukan aktivitas dan mendapatkan sesuatu. Menghadiahi diri sendiri atau self reward dengan berbelanja ternyata mampu memunculkan hormon dopamin 40x lipat.

Wow luar biasa bukan.

belanja online menyambut lebaran. sumber dokpri
belanja online menyambut lebaran. sumber dokpri

Jadi kalau kamu memang berkeinginan, silahkan belanja dan aktifkan terus hormon dopamin, sehingga mood terjaga dalam frekuensi positif serta bahagia.

Namun yang perlu diingat adalah perilaku bijak dalam berbelanja kawan. Belilah barang atau benda sesuai dengan kebutuhan, karena terapi belanja ini kadangkala justru memicu orang membeli sesuatu yang tidak berguna.

Kedua, sesuaikan dengan kondisi keuangan yang kamu miliki saat ini. Jangan sampai karena nafsu belanja tak terkontrol justru membuat kamu jadi banyak hutang. Oleh karena itu penting bagi kita membuat perencanaan dan mengelola keuangan.

Momen menjelang lebaran seperti saat ini tentu banyak orang yang "gatal" ingin beli baju baru, beli hampers, beli HP baru dan sebagainya. 

Apalagi ditunjang dengan penawaran-penawaran promo atau diskon, jadi makin nafsu belanja (hehe..). Ketika kita tidak bisa kontrol, maka akan sangat berbahaya bagi masa depan. 

Di era new normal seperti sekarang, tentu aktivitas belanja pun juga harus dalam spirit Belanja New Normal juga.  Artinya kamu belanja namun tetap aman di rumah aja.

Bagaimana caranya?

Caranya adalah dengan menggunakan fasilitas belanja online. Banyak sekali manfaat dari belanja online diantaranya adalah:

  1. Lebih aman karena tidak perlu interaksi dengan banyak orang.
  2. Banyak pilihan barang dari berbagai online shop
  3. Pembayaran lebih mudah dengan menggunakan transaksi digital seperti e-money dan e-wallet
  4. Lebih efisien karena tidak perlu keluar rumah, cukup rebahan, pesan dan bayar maka barang sudah sampai di rumah.
  5. Banyak promo serta diskon dari beragam merchant pilihan.

Manfaat yang tak kalah pentingnya dari belanja online adalah memberikan solusi buat kamu yang tidak bisa pulang kampung karena larangan mudik tahun 2021. Seperti cerita dibawah ini.

***

Alkisah dua orang sahabat sedang ngopi santai di teras rumah.

 Tetiba seorang diantara mereka sebut saja Jon Pesek berteriak hingga membuat meja bergetar dan cangkir kopi gemerincing,

"Alamak...!!!"

Sahabat di sebelahnya bernama Piter Kriwul kaget bukan kepalang. Setengah kesal, ia bertanya,

"Apaan sih lu Jon, teriak-teriak sampai HP gue mau jatuh?"

Jon Pesek menjawab,

"Ini lho, pemerintah melarang kita mudik tahun ini. Nah berarti gue kagak bisa pulang kampung donk pit?"

Dengan muka sinis, Piter menimpali,

"Lah emang iye sama kek tahun lalu. Emangnya kenapa?"

Jon berkata,

"Gini ceritanya, kemarin kan gue ditelepon sama mamak, dia minta dibelikan baju lebaran. Nah, gue bilang 'ya udah mak belinya ntar aja pas Jon pulang sekalian'"

Dengan raut muka masih memerah, Jon melanjutkan,

"Kalau sekarang gue gak bisa pulang, gimana ngomongnya sama mamak?"

Sambil memainkan HP nya, Piter bergumam,

"Yaelah, gitu aja kok repot"

"Eh lontong sayur, enak aja lu bilang gitu aja kok repot. Tega bener sih lu Pit, bukannya kasih solusi malah bikin tambah pusing!", bentak Jon Pesek.

"Apa gue nekat aja ye, kan bisa lewat jalur tikus pulang ke rumah", lanjutnya.

Hampir menumpahkan kopi yang sudah diseruput, Piter cepat-cepat mencegah Jon,

"Waduh pren, gue bilang jangan deh. Ide lu gila!"

"Pemerintah melarang kita mudik tujuannya baik, mencegah penyebaran virus karena migrasi orang-orang yang mudik. Masa lu kagak baca berita kejadian Tsunami Covid-19 di India."

"Disana, rumah sakit sampai full semua kagak muat nampung pasien, dan sekarang ratusan ribu orang terpapar tiap hari. Penyebabnya otoritas melonggarkan protokol kesehatan",  Piter menjelaskan kepada Jon.

Mulai mereda dan menghela nafas panjang, Jon berkata,

"Iye juga ya bro, harusnya kita mendukung program baik pemerintah. Tapi gimana nasib gue donk, bisa-bisa dicoret dari daftar waris gegara nggak belikan mamak baju lebaran?"

Piter yang sedari tadi cuekin si Jon, akhirnya cukup mengerti perasaan sahabatnya itu. Lantas ia berkata,

"Tenang brader, ada cara gampang biar lu bisa belikan baju lebaran buat mamak meskipun kagak pulang ke rumah."

Merasa dapat jalan keluar, Jon bertanya,

"Ah... yang bener lu bro, gimana caranya?"

Piter menjelaskan,

"Lu belanja online aja pren, pesan barang dari sini terus dikirim langsung ke rumah mamak. Kan sama aja tinggal lu pilih baju kesukaan mamak kek gimana terus order lewat aplikasi lalu bayar, beres masalah."

Dengan wajah sumringah, Jon bicara,

"Eh iya, cerdas juga ide lu pit, tapi sekarang gue belum THR an, pinjem uang lu ya pren, besok gue ganti deh."

Piter Kriwul menjawab,

"Hmmm... KEBIASAAN!!!"

ilustrasi larangan mudik 2021|https://awsimages.detik.net.id/
ilustrasi larangan mudik 2021|https://awsimages.detik.net.id/

-AP-

#Tulisan ini diikutsertakan dalam blog competition samber thr 2021 dari thrkompasiana.

#Tulisan ini merupakan tulisan samber 2021 hari 24

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun