Anjas Permata
Anjas Permata Konsultan

Trainer Hypnosis, Master Hypnotherapist, Professional Executive, Founder Rumah Hipnoterapi, Founder Mind Power Master Institute, Ketua DPD Perkumpulan Komunitas Hipnotis Indonesia (PKHI)

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Keutamaan Sedekah di Bulan Ramadan

27 April 2022   21:57 Diperbarui: 27 April 2022   22:05 898
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keutamaan Sedekah di Bulan Ramadan
sumber: dokumentasi pribadi

"Sedekah yang paling afdal adalah diberikan di bulan Ramadan." (HR. Tirmidzi)

Bulan Ramadan merupakan momen bagi umat Islam untuk meraih pahala yang sebanyak-banyaknya dari Allah Swt. Disamping ibadah wajib puasa, ada bebebrapa amal kebaikan lain yang dijanjikan berlipat-lipat ganda pahala. Satu diantaranya ialah bersedekah.

Sedekah di bulan Ramadan merupakan amalan sunah yang sangat dianjurkan. Sedekah adalah implementasi dari nilai-nilai ketakwaan sekaligus memupuk solidaritas antar sesama. Sedekah juga merupakan wujud rasa syukur atas nikmat yang diberikan Allah Swt kepada kita. 

Salah satu pintu yang dibuka oleh Allah Swt untuk meraih keuntungan besar di bulan Ramadan ialah dengan bersedekah. Allah Swt sangat memuliakan orang-orang yang gemar bersedekah. Oleh sebab itu bersedekah mempunyai banyak sekali keutamaan-keutamaan.

Rasulullah SAW pernah bersabda

"Barangsiapa membelanjakan dua harta di jalan Allah Swt, maka ia akan dipanggil salah satu diantara dua pintu surga. "Wahai Hamba Allah kemarilah untuk menuju kenimmatan. Jika ia berasal dari golongan orang-orang yang suka mendirikan salat, ia akan dipanggil dari pintu salatnya, yang berasal dari kalangan muhajid, maka akan dipanggil dari pintu jihad. Jika ia berasal dari golongan yang gemar bersedekah, maka akan dipanggil dari pintu sedekah." (HR. Bukhari dan Muslim).

Begitu dahsyatnya bersedekah hingga dijanjikan pintu spesial untuk masuk ke dalam Surga Allah Swt.

Arti Sedekah

Sedekah berasal dari kata "Shadaqa" yang artinya jujur, benar, memberi dengan ikhlas. Definisi ini mengandung pemahaman bahwa seseorang yang bersedekah berarti ia telah jujur terhadap kelebihan yang diberikan oleh Allah  Swt sehingga ia mau membagikan kepada orang lain dengan ikhlas. Prinsipnya dari semua kekayaan yang kita miliki, ada hak-hak orang lain yang harus kita berikan.

Allah Swt berfirman dalam surat Al Hadid ayat 18 yang artinya,

"Sesungguhnya orang-orang yang membenarkan (Allah dan Rasul Nya) baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya akan dilipatgandakan (pembayarannya) kepada mereka, dan bagi mereka pahala yang banyak."

genota.id
genota.id

Dalam ajaran agama Islam, sedekah dibagi menjadi beberapa jenis diantaranya:

Sedekah Materi 

Sedekah yang dilaksanakan dengan memberikan barang-barang miliknya kepada orang lain semisal memberi uang, makanan, minuman, pakaian, kendaraan dan sebagainya. 

Salah satu sedekah materi yang istimewa di bulan Ramadan ialah memberikan makanan kepada orang yang berpuasa. Seseorang yang memberi makan orang berpuasa akan mendapatkan pahala sama seperti orang yang diberi makanan tersebut tanpa mengurangi pahalanya sendiri.

Sedekah non Materi

Sedekah yang dilaksanakan tanpa memberikan materi kepada orang lain, melainkan dengan memberikan tenaga, pikiran, nasihat dan ilmu. Bahkan sekedar senyum yang tulus saja kepada orang lain juga dikategorikan sebagai sedekah non materi.

Sedekah Jariyah

Sedekah yang pahalanya akan terus mengalir meskipun orang yang bersedekah telah meinggal dunia karena barang yang disedekahkan masih terus dimanfaatkan, misalnya sedekah uang untuk membangun masjid, menyumbang Al-Quran serta fasilitas-fasilitas ibadah lain.

awsimages.detik.net.id
awsimages.detik.net.id
Nah jika dilihat dari hukumnya, sedekah dibagi menjadi 2 yakni sedekah wajib dan sedekah sunah. Mengutip dari berbagai sumber, yang termasuk ke dalam sedekah wajib adalah Zakat, Kaffarat dan Nazar.

Zakat

Zakat merupakan hak berupa harta tertentu yang wajib ditunaikan untuk diberikan kepada orang-orang yang membutuhkan di waktu tertentu, misalnya Zakat Fitrah yang wajib kita tunaikan sebagai kewajiban pada saat bulan Ramadan.

Kaffarat

Kaffarat adalah denda yang harus dibayarkan oleh seseorang karena melanggar nazar atau ketentuan agama, misalnya melanggar sumpah atas nama Allah, membunuh orang dan lain-lain. Dengan kata lain, kaffarat adalah sedekah yang digunakan untuk membersihkan dosa yang telah dilakukan. Sedekah Kaffarat diberikan kepada para fakir miskin dan anak-anak yatim.

Nazar

Nazar ialah janji seorang hamba kepada Allah Swt yang harus ditepati. Nazar biasanya diucapkan ketika seseorang memohon sesuatu kepada Allah. Efek dari Nazar ialah sesuatu yang semula sunah menjadi wajib. Contoh kalimat nazar, "Jika saya sembuh, maka saya akan bersedekah sebesar...."

Sedangkan contoh sedekah sunah adalah sebagai berikut:

  • Memberi santunan kepada anak-anak yatim
  • Menyumbang biaya pembangunan masjid
  • Menyerahkan harta sebagai wakaf
  • Memberi makan orang berpuasa
  • Membiayai program dakwah

Lantas apa saja keutamaan sedekah di bulan Ramadan? 

1. Mendapatkan pahala berlipat ganda

Allah Swt telah menjanjikan pahala yang berlipat ganda untuk amalan sunah dan kebaikan yang dilakukan selama bulan Ramadan. Oleh sebab itu memperbanyak sedekah sebagai salah satu amalan sunah di bulan Ramadan bisa mendatangkan banyak pahala untuk kita.

"Barangsiapa yang pada bulan itu mendekatkan diri kepada Allah dengan suatu kebaikan, nilainya seperti orang yang melakukan perbuatan yang diwajibkan di bulan lainnya. Dan, barangsiapa yang melakukan suatu kewajiban pada bulan itu, nilainya sama dengan 70 kali lipat dari kewajiban yang dilakukannya pada bulan lainnya." (HR. Bukhari-Muslim).

2. Menghapus dosa

Sedekah yang dilakukan di bulan Ramadan dapat menghapuskan dosa yang dimiliki manusia. Ketika dosa terhapuskan, niscaya pahala pun akan mengalir menuju orang yang melakukannya.

Rasulullah SAW bersabda, "Sedekah dapat menghapus dosa sebagaimana air memadamkan api." (HR. Tirmidzi).

3. Investasi Akhirat

Selayaknya konsep investasi, maka pahala amalan sedekah akan terus mengembang dan membesar. Tentu ini akan membawa keuntungan bagi kita di akhirat kelak.

"Sesungguhnya Allah menerima amalan sedekah dan mengambilnya dengan tangan kanan Nya. Lalu Allah mengembangkan pahalanya untuk salah seorang diantara kalian, sebagaimana kalian mengembangkan seekor anak kuda. Sampai-sampai sedekah yang hanya sebiji bisa berkembang sebesar gunung Uhud." (HR. At-Tirmidzi).

4. Dijauhkan dari siksa api neraka dan siksa kubur

Orang-orang yang gemar bersedekah akan dibebaskan dari siksa kubur. Tidak hanya itu, amalan sedekah juga dapat menjauhkan seseorang dari siksa api neraka.

Nabi Muhammad pernah bersabda, "Sedekah akan memadamkan api di dalam kubur." (HR. Thabrani).

5. Jaminan Surga

Keutamaan lain dari bersedekah di bulan Ramadan ialah adanya jaminan surga Allah Swt. Ketika kita mengerjakan tiga perkara amalan ibadah puasa, salat malam dan sedekah, maka Allah Swt akan menghapus dosa yang telah lalu dan memberikan jaminan surga.

"Sesungguhnya di surga terdapat ruangan-ruangan yang bagian luarnya dapat dilihat dari dalam. Sementara itu, bagian dalamnya dapat dilihat dari luar. Allah menganugerahkannya kepada yang berkata baik, bersedekah makanan, berpuasa, dan salat dikala kebanyakan manusia tidur." (HR. Tirmidzi).

***

Sedekah merupakan salah satu perbuatan yang disenangi Allah Swt. Hal mana terbukti dari keutamaan-keutamaan sedekah itu sendiri.

Baik sedekah wajib maupun sedekah sunah perlu terus kita laksanakan. Apalagi di bulan suci Ramadan dimana semua amal kebaikan dilipatgandakan. 

Demikian ulasan mengenai keutamaan sedekah di bulan Ramadan. Semoga bermanfaat. Mari bersedekah!

"Salam sehat, sukses dan bahagia."

-Anjas Permata

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun