Anjas Permata
Anjas Permata Konsultan

Trainer Hypnosis, Master Hypnotherapist, Professional Executive, Founder Rumah Hipnoterapi, Founder Mind Power Master Institute, Ketua DPD Perkumpulan Komunitas Hipnotis Indonesia (PKHI)

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Poetoek Soeko, Wisata Alam dan Edukasi nan Lestari

17 April 2023   23:53 Diperbarui: 17 April 2023   23:58 2922
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Poetoek Soeko, Wisata Alam dan Edukasi nan Lestari
Poetoek Soeko. Sumber: dokumentasi pribadi

Trawas memang nggak ada matinya, salah satu kecamatan di Mojokerto ini terkenal memiliki banyak wisata alam yang sangat menarik.

Salah satu yang kali ini saya kunjungi adalah Poetoek Soeko. Destinasi wisata alam dan edukasi yang terletak di desa Sukosari. Lokasinya sekitar 45 menit dari pusat kota. 

Poetoek dalam bahasa Jawa artinya Gunung Kecil sedangkan Soeko artinya senang, jadi nama Poetoek Soeko memiliki filosofi gunung kecil (bukit) yang menyenangkan.

Poetoek Soeko menyuguhkan beragam keindahan alam mulai dari pemandangan kemegahan Gunung Welirang dan Penanggungan, taman bunga, budidaya tanaman obat keluarga (Toga) hingga hamparan area persawahan yang berhadapan dengan alas (baca: hutan) Suko.

Sebelum masuk ke area wisata, Anda terlebih dahulu harus membayar biaya parkir sebesar 3 ribu untuk motor dan 6 ribu untuk mobil. Sedangkan tiket masuk juga sangat terjangkau sebesar 5 ribu per orang.

Setiap akhir pekan biasanya ada fasilitas persewaan ATV dan kuda yang bisa Anda nikmati untuk berkeliling area wisata. Biaya persewaan ATV 20 ribu, sedangkan berkuda 25 ribu saja.

Poetoek Soeko juga terkenal dengan sebutan Rainbow Garden. Dikatakan demikian karena memang disini banyak terdapat taman bunga warna-warni.

Rainbow Garden. Sumber: dokumentasi pribadi
Rainbow Garden. Sumber: dokumentasi pribadi

Selesai menjelajahi taman, kita bisa menikmati area wisata lain. Eits.. tapi tunggu dulu, didekat taman warna-warni terdapat spot foto yang super keren dan instagramable. Saya pun tidak mau melewatkannya.

Sumber: dokumentasi pribadi
Sumber: dokumentasi pribadi

Sore hari adalah waktu yang sangat tepat datang ke Poetoek Soeko, selain cuaca yang memang tidak terlalu panas, kita juga bisa puas jalan-jalan menyusuri setiap sudutnya.

Kalau Anda capek, bisa beristirahat sebentar di gazebo-gazebo sepanjang rute perjalanan. Atau Anda juga bisa berhenti di cafe yang telah disediakan. Cafe Poetoek Soeko namanya. 

Anda bisa memesan aneka makanan hingga minuman dengan harga yang relatif terjangkau dan tidak menguras kantong. Semua fasilitas disediakan untuk membuat pengunjung jadi betah dan nyaman.

Taman bunga matahari. Sumber: dokumentasi pribadi
Taman bunga matahari. Sumber: dokumentasi pribadi

Spot foto yang nggak boleh ketinggalan adalah taman bunga matahari kawan. Bunga-bunga matahari yang bermekaran seakan melengkapi wisata alam Poetoek Soeko sebagai destinasi yang tidak boleh terlewatkan ketika Anda singgah di Mojokerto.

Seperti yang telah saya sebutkan di awal bahwa yang menarik dari lokasi ini ialah perpaduan wisata alam dan edukasi. Disini kita akan menjumpai kebun tanaman obat keluarga (Toga) yang diberi papan keterangan.

Semua tanaman tersebut juga di budidayakan oleh warga desa Sukosari. Sehingga kita bisa belajar dan menambah wawasan tentang tanaman obat, misalnya temu lawak, jambu biji, kumis kucing, kunyit, jahe, lengkuas, temu putih, dan sebagainya.

Budidaya tanaman obat keluarga. Sumber: dokumentasi pribadi
Budidaya tanaman obat keluarga. Sumber: dokumentasi pribadi

Tak terasa hari menjelang sore, entah kenapa saya masih kerasan. Mungkin karena memang pada dasarnya saya adalah penikmat alam sehingga merasa begitu nyaman ketika berada di tempat seperti ini.

Lho.. lho.. lho.. saat melangkahkan kaki menuju spot selanjutnya saya menemukan sampah plastik yang tercecer. Sampah plastik adalah jenis sampah yang tidak mudah terurai sehingga sangat membahayakan ekosistem taman bunga.

Sayang sekali jika nanti sampah-sampah ini malah merusak keindahan taman bunga yang telah dibangun susah payah. Oleh sebab itu sambil berwisata, tidak ada salahnya kita juga menumbuhkan kesadaran untuk bertanggungjawab menjaga kelestarian alam.

Mulai dari hal yang paling sederhana yakni membuang sampah pada tempatnya. Apalagi sekarang tempat-tempat sampah sudah dibedakan antara sampah organik dan non organik, tujuannya agar mudah diolah kembali. 

"Yuk! Jaga kelestarian alam sebagai warisan untuk anak cucu kita di masa yang akan datang."

Membuang sampah pada tempatnya. Sumber: dokumentasi pribadi
Membuang sampah pada tempatnya. Sumber: dokumentasi pribadi

Lanjut ya kawan, masih ada beberapa spot lain yang menarik disini. Kalau tadi kita menjumpai budidaya tanaman, maka diujung lokasi kita dapat melihat budidaya ikan. Pemerintah desa Sukosari memiliki misi untuk meningkatkan ketahanan pangan mandiri warga dengan menciptakan kolam-kolam ikan.

Kolam dibuat memanjang, sehingga menyerupai aliran sungai. Disampingnya terdapat tempat-tempat beristirahat. Suara aliran kolam terdengar sangat menenangkan. Ikan nila, mujaer dan gurame berenang kesana kemari menyejukkan mata dan hati kita.

Kolam ikan. Sumber: dokumentasi pribadi
Kolam ikan. Sumber: dokumentasi pribadi

Di waktu tertentu ketika ikan-ikan telah mencapai berat badan yang ideal, para pengunjung diperbolehkan untuk memancing di kolam-kolam ikan tersebut. Sangat menarik bukan?

Saya merasa Bangga Berwisata di Indonesia karena ternyata negeri kita memiliki pesona alam yang tiada duanya. Poetoek Soeko misalnya, bukit yang menyenangkan ini merupakan destinasi wisata ramah lingkungan yang sekaligus menjadi sarana edukasi bagi kita. Oleh sebab itu dalam kesempatan ini pun saya mengajak Anda semua untuk memilih wisata di Indonesia aja.

Sumber: dokumentasi pribadi
Sumber: dokumentasi pribadi

"Kura-kura dalam tempurung, tak mau jalan di tempat lebar. Mari kita wisata di tepi gunung, banyak taman bunga-bunga yang mekar."

-Anjas Permata

#samber thr

#samber 2023 hari 17

#thr kompasiana

#di indonesia aja

#bangga berwisata di indonesia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun