Ahmad Muis
Ahmad Muis Guru

Saya Ahmad Muis, saya seorang guru. Hobi saya berpetualang/naik gunung atau membuat acara. Saya suka menulis artikel bebas atau motivasi

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Kisah Lailatul Qadar

6 April 2024   14:59 Diperbarui: 6 April 2024   15:02 331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kisah Lailatul Qadar
Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Mendengar cerita Rasulullah yang sangat inspiratif ini, seorang sahabat pun bertanya.

"Wahai Rasulullah, adakah diantara umatmu ini yang bisa mendapatkan pahala seperti pemuda itu?"

Rasulullah menjawab: "Ada. Yaitu mereka yang mendapatkan malam Lailatul Qadar di bulan Ramadhan".

Kiranya setiap muslim tahu, bahwa malam Lailatul Qadar itu adalah satu malam yang lebih baik dari seribu bulan. Kata Allah, "Lailatul qadri khoirun min alfi syahr"

Bagaimana ciri-ciri malam Lailatul Qadar?

Pertama, pada malam Lailatul Qadar itu cuacanya cerah, karena waktu itu para malaikat turun ke bumi. "Tanazzalul malaaikatu war ruuhu fiihaa". Suasananya juga hening dan tenang, tidak hujan, tidak ada angin yang berhembus kencang. Langit juga terlihat terang. Yang kedua, pada malam itu suasananya damai, sejahtera, di hati itu terasa tentram. Karena di malam itu para malaikat mengurus segala urusan manusia dan pada malam itu kata 

Allah, "Salamun hiya Hatta mathla'il fajr" jadi suasannya salam, damai, sejahtera. Sampai kapan? Sampai terbit fajar. Yang ketiga, pagi harinya sinar matahari tidak terlalu menyengat, tidak seperti biasanya. Karena katanya di pagi hari para malaikat sedang naik, jadi sinar matahari terhalang sayap malaikat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun