Titi Sumarni
Titi Sumarni Freelancer

hobi menulis, sosial media dan memasak

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Pertanyaan dan Jawaban seputar I'tikaf Ramadhan 1445 H?

29 Maret 2024   17:35 Diperbarui: 29 Maret 2024   17:39 1203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pertanyaan dan Jawaban seputar I'tikaf Ramadhan 1445 H?
@titisumarni666

I'tikaf merupakan kegiatan ibadah berdiam diri yang dilakukan di masjid, i'tikaf ini dilaksanakan pada sepuluh hari terakhir di bulan Ramadhan. Biasanya 10 hari terakhir sebagaian masyarakat digunakan untuk mempersiapkan lebaran dimulai beli baju lebaran , membuat kue lebaran dan lainnya. Akan tetapi alangkah baiknya kita membagi hari juga digunakan untuk beri'tikaf karena 10 hari trakhir ada malam lailatul qard yang harus kita raih dan merupakan malam istimewa, yang dimana terjadi pada malam ganjil. Jadi untuk masyarakat dari penulis menyarankan ketika untuk mempersiapkan lebaran ambil hari yang genap saja ya. 

Nah Bagi yang baru mulai i'tikaf  jangan bingung , jangan khawatir karena artkel ini  akan menyajikan beberapa pertanyaan tentang i'tikaf dan beserta jawabanya. Berikut pertanyaan dan jawabannya :

1. Kapan I'tikaf dimulai ?

jawabanya : I'tikaf dimulai pada hari tanggal 20 Ramadhan setelah subuh. Seperti diketahui Rasulullah bei'tikaf selama 10 hari, maka periode 10 hari akan dapat digenapi jika mulai pada hari tanggal 20 Ramadhan. Seperti sabda Nabi :

" Jika Rasulullah hendak i'tikaf beliau shalat subuh terlebih dahulu, lalu masuk ke tempat i'tikafnya dan beliau memerintahkan untuk dibuatkan bilik kecil, maka di buatkanlah." ( HR. Muslim ).

2. Apakah Wanita boleh beri'tikaf ?

jawabannya: Ya , wanita boleh beri'tikaf baik di masjid atau di rumah. Di rumah sebaiknya wanita beri'tikaf diruangan khusus shalat. Menurut kitab fikih Hanafi 'Al - Hidaya', wanita dianjurkan beri'tikaf di ruang shalatnya di rumahnya. Karena setiap rumah idealnya memiliki "masjid ul bait", area khusus untuk shalat dan berdo'a.

3. Bagaimana ketika I'tikaf , Perempuan mengalami menstruasi ?

jawabannya: Jika seorang perempuan menstruasi selama i'tikaf, dia harus menghentikan i'tikaf karena tidak pantas untuk tetap berada di masjid dalam keadaan itu dan dia tidak bebas dan tidak dapat berpuasa.

"Dan tidak ada I'tikaf tanpa puasa  dan tidak ada i'tikaf kecuali di masjid jami".( HR. Abu Daud ).

4.Apa saja amalan khusus selama i'tikaf?

jawabannya: sesuai hadist Nabi bahwa " Nabi SAW bila memasuki sepuluh akhir Ramadhan, beliau mengencangkan sarungnya     beliau (bersungguh-sungguh dalam ibadah ), menghidupkan malam-malam dengan beribadah, dan membangunkan keluarga beliau untuk beribadah". (HR. Bukhari )

5. Bisakah kita meninggalkan tempat i'tikaf ?

jawabannya: Pada dasarnya , orang beri'tikaf tidak boleh meniggalkan masjid kecuali untuk kebutuhan mendesak. yang dimaksud kebutuhan mendesak buang air kecil/besar, shalat jum'at , mandi, mencari makan (ini semua ketika masjid tidak menyediakan ).

6. Bagaimana jika tidak melakukan i'tikaf selama 10 hari?

jawabannya: I'tikaf selama Ramadhan yang disunnahkan adalah berdiam diri di masjid minimal 10 hari. Jika tidak bisa dilakukan sepenuhnya, boleh dikurangi jumlah harinya. Allah akan memberi pahala kepada orang yang berusaha melakukan i'tikaf, meskipun tidak sempurna, karena ada halangan tertentu.

Prinsip fiqih Islam menyatakan, Sekalipun sesuatu tidak dapat dilakukan sepenuhnya, ia tidak boleh ditinggalkan seluruhnya.

7. Amalan apasa saja yang dilakukan selama i'tikaf ?

jawabannya : lakukan amal sesuai kemampuan seperti shalat sunnah :tahajud , tarawih, witir dan lainnya , membaca Al-Qur'an , dzikir dan doa, menuntut illmu :  mengkaji tafsir Al-qur'an , hadist dan ilmu agama lainnya. Lakukan amal dengan istiqomah, meskipun sedikit.

8. Bagaimana jika tidak bisa melakukan i'tikaf selama 10 hari ?

jawabannya: Hal ini berlaku juga untuk i'tikaf. Allah memberikan banyak kelonggaran bagi orang yang berhalangan , seperti sakit atau dalam perjalanan. I'tikaf adalah ibadah nafal dan Allah pasti akan menghargai usaha orang yang melakukannya, meskipun tidak sempurna.

Demikian pertanyaan dan jabawaban seputar i'tikaf , semoga bermanfaat tetap semangat dalam menjalankan ibadah-ibadah dibulan puasa ya. Semoga kita diampuni dosa-dosa dan mendapatkan rahmat. Aamiin

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun