Setiap Bulan Ramadan Kenangan Itu Muncul Kembali
Keterangan foto: alm,Thamrin Sonata,disamping saya dan pak Pepih /dokumentasi pribadi
Menjadi Pelajaran Berharga Bagi Kami Berdua
Undangan untuk makan bersama,baik dalam acara Babuko Basamo,maupun bukan dalam bulan Puasa,agaknya sudah mendarah daging bagi kami berdua. Mungkin karena belasan tahun lamanya,setiap bulan Ramadan,kami berdua tidak pernah absen ,menjadi tuan rumah acara Babuko Puaso basamo,maka secara tanpa sadar telah mendarah daging bagi kami berdua. Pernah beberapa kali tradisi ini kami lanjutkan saat kami sudah menetap di Australia. Tetapi walaupun serupa,tapi tak sama. Kami juga sempat beberapa kali bulan Ramadan ,ikut dalam acara makan bersama. Tapi karena gaya dan suasana yang berbeda total.maka sulit bagi kami untuk menerimanya sebagai ganti acara Babuko Basamo di Padang. Akhirnya,kami tidak ikut lagi sejak beberapa tahun belakangan ini.
Tetapi untuk acara makan bersama dengan para sahabat di Kompasiana dan di Waskita Reiki ,serta sanak keluarga tetap kami lanjutkan. Tetapi acara makan bersama belakangan ini,terasa ada yang kurang ,karena beberapa orang yang selama ini selalu hadir dalam acaara makan bersama ,sudah di panggil Tuhan .
Salah seorang diantaranya adalah Alm.Thamrin Sonata. Kami pertama kali bertemu sewaktu acara Kompasianival di Cafe Mahakam di Jakarta. Setelah itu selanjutnya kami sering bertemu, karena urusan cetak mencetak buku. Terakhir ,dapat kabar pak Thamrin mendapatkan kecelakaan sepeda motor. Tapi karena tidak jelas masalahnya,saya tidak berani menuliskan diisini .Yang pasti,seminggu setelah kecelakaan ,dapat kabar duka ,pak Thamrin Sonata sudah dipanggil Tuhan.
keterangan foto: bersama Oma Lombok/dokumentasi pribadi
keterangan foto: yang berdiri dibelakang kami adalah Oma Lombok dan suami tercinta,keduanya sudah di surga /dokumentasi pribadi
Mungkin Ada Sahabat Kompasiana Yang Kenal Dengan Oma Lombok?
Kami kenal dengan Oma Lombok sudah belasan tahun yang lalu. Sempat berfoto bersama suami tercinta Dan kami sering kontak via Japri. Sempat shock sewaktu suami tercinta di panggil Tuhan. Tapi dalam keadaan sedih dan jiwa tergoncang,masih menjalani Ibadah Puasa. Saya berusaha untuk memotivasi dan menghibur. Tapi sungguh tidak mudah Kalau orang kehilangan sepeda motor atau benda lainnya,saya berani bilang:"Sabar bu, ikhlaskan saja. Yakinlah akan dapat ganti yang lebih baik "
Tapi kalau orang kehilangan suami tercinta ,mana tega saya bilang seperti itu ?
Biasanya,setiap bulan Ramadan,saya selalu mengirimkan ucapan :"Selamat menunatikan Ibadah Puasa ".Tapi kini ,jemari tangan saya terhenti,saat nomor yang ada Ponsel saya,pemiliknya sudah pindah kealam lain.
Hal ini menjadi pelajaran berharga bagi kami berdua bahwa :"No one knows what will happened for tomorrow ".Maka selagi ada kesempatan untuk saling menyapa dan makan bersama,jangan pernah ditunda, Karena terkadang,kesempatan yang sudah berlalu,tak pernah akan kembali lagi.. Karena itu, setiap kali ada kesempatan pulang ke tanah air,kami akan kembali mengundang semua sahabat di Kompasiana,untuk acara makan bersama. Kalau tiba di bulan Ramadan,kita akan babuko basamo ,Tapi bila kami datang bukan di bulan Puasa,maka kita akan makan bersama secara bebas
Setiap kali mengingat sahabat yang sudah pergi, hanya menyisakan genangan air di pelupuk mata
Tjiptadinata Effendi