Mudik Hindari Pulang Bawa Gelar (Bukan Humor)
Penyebab Terbesar Kecelakaan Lalin Faktor Human Error
Membaca berita di Kompas.com sungguh merupakan sebuah kejutan. Bahwa tercatat 759 kecelakaan lalu lintas hanya dalam waktu singkat.
Padahal tujuan awal mudik adalah untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri bersama anggota keluarga tercinta di kampung halaman. Merayakan Hari Lebaran dalam suasana hati yang penuh kegembiraan.
Tetapi seperti diberitakan oleh sumber berita, perjalanan mudik berakhir dengan ratap tangis
"Evakuasi kendaraan yang terlibat kecelakaan di Km 58 jalan tol Jakarta - Cikampek, Senin (8/4/2024).(Dok. Tim SAR Karawang)"
Sumber berita dan foto: https://otomotif.kompas.com/image/2024/04/09/171200815/polisi-catat-ada-759-kasus-kecelakaan-selama-masa-mudik-lebaran#:~
Salah siapa sehingga dalam waktu begitu singkat terjadi 759 kasus kecelakaan selama masa mudik Lebaran.?
Tentu saja tak elok mempersalahkan salah satu pihak, sebagai penyebab terjadi kecelakaan selama masa mudik Lebaran.
Tetapi mengacu pada beberapa Sumber, penyebab terbesar terjadi kecelakaan lalu lintas adalah human error factor.
Bahwa pendapat ini bukanlah merupakan pendapat pribadi saya, ijinkanlah saya kutip sebait dari Sumber berita:
A comprehensive study of road safety (Treat et al., 1977) found that human error was the sole cause in 57% of all accidents and was a contributing factor in over 90%. In contrast, only 2.4% were due solely to mechanical fault and 4.7% were caused only by environmental factors.
https://www.nrspp.org.au › human...
NRSPP Australia » Human Error in Road Accidents
Gelar Apa Yang Diperoleh Bila Terjadi Kecelakaan Lalu lintas?
Kata " Gelar" disini adalah merupakan sebutan bagi korban kecelakaan lalu lintas, yang meninggal dunia mendapatkan "gelar" dibelakang namanya.
- Almarhum/ almarhumah
- Istri korban menjadi Janda
- Suami korban menjadi Duda
- Anak korban menjadi yatim
Korban yang beruntung selamat tapi mengalami cacat permanent akan mendapatkan tambahan dibelakang namanya sebagai Disable atau Penyandang cacat
Karena itu Pengemudi dapat dianalogikan sebagai Pilot dalam sebuah penerbangan. Yang bertanggung jawab atas keselamatan para penumpang.
Ngantuk, ngebut dan rasa ingin pamer kehebatan diri sebagai Pengemudi Handal dapat menjadi sebab hancurnya masa depan para penumpang dan pengguna jalan raya lainnya.
Artikel ini ditulis berdasarkan pengalaman pribadi selama belasan kali, mengemudikan kendaraan pribadi dari Padang ke Jakarta, bahkan sampai ke Bali
Walaupun tidak mengantuk, setiap 3 jam mengemudikan kendaraan, beristirahatlah beberapa saat sebelum melanjutkan perjalanan.
Selamat Mudik dan semoga selalu dalam lindungan Tuhan bersama keluarga tercinta
Tjiptadinata Effendi