Supartono JW
Supartono JW Konsultan

Mengalirdiakunketiga05092020

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Momentum Salat Tarawih di Hagia Sophia

5 April 2022   18:08 Diperbarui: 5 April 2022   20:33 872
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Momentum Salat Tarawih di Hagia Sophia
Ilustrasi Supartono JW

Sultan Mehmed II kemudian mengubah fungsi Hagia Sophia menjadi masjid. Namun setelah Kekaisaran Ottoman bubar, tahun 1935 Presiden pertama Turki
Mustafa Kemal Ataturk mengubah fungsi Hagia Sophia menjadi museum. Pada tahun 1985, Hagia Sophia masuk dalam daftar situs warisan budaya dunia UNESCO.

Hagia Sophia dikembalikan lagi menjadi masjid pada 10 Juli 2020. Dewan Negara yang merupakan pengadilan administratif tertinggi di Turki mengumumkan Hagia Sophia resmi terdaftar sebagai masjid.

Kendati, kini Hagia Sophia telah resmi menjadi Masjid sejak diputuskan oleh Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan pada 10 Juli 2020, dan pada 24 Juli 2020, telah dilaksanakan Salat Jumat perdana yang juga dihadiri oleh ribuan masyarakat muslim di Istanbul Turki, namun tetap menjadi polemik, maka memang menjadi hal yang wajar, meski keputusan memang sudah tidak dapat diganggu gugat.

Bila Menara Eiffel di Paris, Prancis yang pernah saya singgahi pada 28 Juli 2011, terus menjadi ikon pariwisata dunia, termasuk menjadi incaran selebritis dan orang kaya Indonesia untuk unjuk hedonisme, maka saya juga sangat bersyukur, sudah menjejakkan kaki di Madjid Agung Hagia Sophia pada 14 Juli 2011 pula.

Ternyata, Hagia Sophia, di Ramadhan ini, kembali digunakan untuk Salat Tarawih. Saya masih terbayang, saat pertama kali memasuki gerbang Hagia Sophia yang tertulis Aya Sofia, bangunan bersejarah yang telah berdiri sekitar 1.500 tahun yang lalu, masih sangat kokoh.

Kini, setelah 88 tahun, ternyata umat muslim di Turki, dan tentunya umat Islam dari warga negara lain yang turut melaksanakan Salat Tarawih Ramadhan 1443, sangat bersyukur masih dapat melaksanakan ibadah di Masjid yang termasuk situs warisan budaya dunia.

Bersyukur, saya pernah menginjakkan kaki di Hagia Sophia. Berada di dalamnya, melihat bentuk fisik dan ornamen yang ada, terbayang akan semua sejarah bagaimana Hagia Sophia tercipta dan telah digunakan oleh siapa saja.

Yah, mengingat Hagia Sophia, sejenak lupa suasana Ramadhan di +62. Semoga, dalam kondisi Ramadhan yang tetap tak biasa, rakyat Indonesia tetap tabah menghadapi segala cobaan dan derita yang menghimpit akibat ulah orang-orang yang seharusnya amanah.

Sekali lagi, semoga, di Indonesia segera menyusul berita yang dapat menjadi momentum baik bagi umat Islam di Ramadhan, seperti berita fakta di Turki. Umat Islamnya merasakan momentum sejarah, Salat Tarawih di Masjid Agung Hagia Sophia, warisan sejarah dunia. Bukan sebaliknya, di bulan Ramadhan, merasakan momentum harga-harga kebutuhan pokok naik, mudik pun tetap banyak aturan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun