Buya Yahya Ulama Karismatik dari Cirebon
Sebagai ulama, Buya Yahya mampu menjelaskan tentang posisi seseorang apakah dia lelaki ataupun perempuan, tak ada hujatan yang terlontar, tak satu kalimat pun yang menyudutkan yang membuat Bunda Dorce memberi rasa hormat dan respek akan sikap Buya Yahya terhadap keberadaan dirinya.
"Buya Yahya adalah ulama yang luar biasa,mempunyai jiwa besar yang tak menghujat dan mencaci maki orang, bagaimana pun hamba akan saya serahkan kepada Allah SWT, ujar Bunda Dorce semasa hidupnya tentang sosok Buya Yahya.
Ketika viral di media sosial akan peristiwa hebohnya seorang pria menendang sesajen di lokasi erupsi Gunung Semeru, sontak hal ini menjadi perdebatan dan langsung menjadi trending. Menyikapi hal tersebut Buya memberi penjelasan yang menyejukan. Tak boleh mencela sesembahan di luar Islam.
Menurut Buya Yahya merendahkan keyakinan agama yang lain itu tidak boleh, jangan sampai menganggu tempat ibadah orang lain. Semua punya kehormatan yang harus kita jaga, orang Islam semestinya tetap menjaga adab, tak seharusnya sesajen ditendang begitu saja. Jagalah keharmonisan meskipun perbedaan memang ada di negeri ini.
Keutamaan Bulan Ramadhan
Mengenakan jubah berwarna putih dan juga surban berwarna senada, memegang tongkat dan juga mengenakan kaca mata, Buya Yahya membeberkan utamanya bulan Ramadhan. Nabi umat terdahulu usianya relatif panjang, usia ummat Nabi Muhammad umurnya tidak panjang.
Relatif beramalnya pun tidak sebanyak ummat nabi terdahulu secara kuantitas umur. Namun puasa di bulan Ramadhan menjadi pembeda. Ramadhan dan juga malam lailatul qadar adalah melampaui pahala ummat terdahulu.
Ramadhan merupakan bulan pengampunan dosa, jika kita berpuasa dengan mengharap ridho Allah dan berdasar keimanan maka diampunkan dosanya, indah luar biasa bagi ummatnya Nabi Muhammad. Ibadah dan bersedekah maka pahalanya akan berlipat, sambut Ramadhan dengan bersemangat, maksimalkan amal ibadah di bulan istimewa.
Nasehat nasehat Buya Yahya memberikan motivasi tersendiri untuk berbuat maksimal ketika bulan suci ini, terima kasih untuk tausiyahnya, meski pun belum bertemu langsung dengan beliau, tetapi kemajuan teknologi akhirnya bisa belajar melalui media sosial dan bisa mendengar dan melihat dakwah yang disampaikan Buya Yahya. Terima kasih untuk Emak almarhum yang semasa hidupnya telah memberi tahu akan dakwahnya Buya Yahya.
Content Competition Selengkapnya
Bercerita +SELENGKAPNYA
Ketemu di Ramadan

Ketemu di Ramadan hadir kembali. Selain sebagai ajang buka puasa bersama Kompasianer, ada hal seru yang berbeda dari tahun sebelumnya. Penasaran? Tunggu informasi selengkapnya!