Permata Tersembunyi Kabupaten Bekasi itu Bernama Pantai Muara Bungin
Ombak berdebur diantara semilir angin yang menghempas pantai, pasir berwarna coklat kehitaman seakan kontras dengan gulungan awan putih dan birunya langit. Berada di Pantai Muara Bungin, terasa menikmati hari tanpa perlu di kejar kesibukan. Taburan pasir pantai hitam kecoklatan, ombak yang bersahabat, Pantai Muara Bungin layak menjadi pantai tujuan wisata di Kabupaten Bekasi.
Ketika saya mendatangi Pantai Muara Bungin, bukan di waktu akhir pekan, suasananya terasa sunyi, ada beberapa pedagang yang sedang menata barang dagangan, sejauh mata memandang, hanya laut dan laut. Sesekali terlihat perahu nelayan seakan timbul tenggelam di kejauhan, pantai nan tenang, atau tidak banyak yang tahu keberadaan hiddem gem di Kabupaten Bekasi?
Kalah pamor dengan ketenaran Pantai Tanjung Pakis yang berada di wilayah Karawang, sebenarnya jika Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi, mau memoles potensi bahari dari Pantai Muara Bungin, bukan hal yang mustahil, jika satu ketika pantai ini menyalip kepopuleran Pantai Tanjung Pakis.
Di tahun 2018, ketika pesawat Lion Air JT-610 jatuh, lokasi terhempasnya pesawat nahas ini, di dekat Pantai Muara Bungin. Kini geliat wisata pantai mulai berdenyut, kalau ingin berkunjung ke pantai, tak perlu repot membawa bekal makanan. Pedagang di sekitaran pantai, menyiapkan aneka hidangan laut dengan harga terjangkau.
Untuk tiket masuk, tenang saja karena hingga saat ini, pantai yang berada di perairan Bekasi, masih bisa dikunjungi tanpa harus merogoh kocek. Di sarankan bila ingin menuju ke pantai ini, untuk membawa kendaraan pribadi, karena kendaraan umum belum masuk ke kawasan ini. Semoga saja ke depannya menjadi destinasi wisata yang ramai di kunjungi wisatawan.
Akses Jalan Menuju Pantai Butuh Perhatian
Bila kali pertama menuju Pantai Muara Bungin, lebih baik banyak bertanya, minimnya papan penunjuk arah pantai ini jujurly ketika menuju lokasi, paling tidak butuh satu jam untuk mencapai Pantai Muara Bungin, plus perjalanan nyasarnya hehe. Melewati jalan kampung berupa tanah merah.
Kadang menemukan jalan bercor mulus, tapi tak jarang melewati jalan rusak, perlu ke hati hatian memacu roda dua.Ada juga jalanan yang terbuat dari paving block. Di sisi jalan terdapat tanggul penahan luapan sungai Citarum. Anggap saja sedang off road deh.
Menjelang memasuki areal pantai, terlihat seliweran perahu nelayan, tapi tetap jaga ke hati hatian ya, karena jalannya sempit. Secara umum jalan menuju Pantai Muara Bungin memang tidak nyaman untuk dilalui.
Namun ketika sudah berada di lokasi, seolah penderitaan karena jalan rusak seakan terobati. Sebagai warga Kabupaten Bekasi, melalui tulisan ini, suer potensi wisata Pantai Muara Bungin tuh besar banget deh, jika infrastruktur jalannya dibenahi, bisa dibayangkan betapa perputaran ekonomi akan terjadi. Jalan mulus,Pantai Muara Bungin jadi pantai favorit, yakin!
Potensi Pesona Hutan Bakau
Empat tahun lalu, puluhan ribu pohon bakau atau mangrove merana karena tumpahan minyak di area Tanjung Lepas Pantai Pertamina Hulu Energi di Blok Offshore North West Java. Peristiwa ini menarik perhatian anggota DPRD Kabupaten Bekasi,Nyumarno, agar Pertamina memberikan kompensasi terhadap nelayan yang terdampak.
Seiring dengan berjalannya waktu, pohon pohon bakau kini mulai memancarkan pesonanya, pesisir pantai dirimbuni pohon pohon bakau. Taman Mangrove menjadi daya pikat lain bagi pengunjung untuk menikmati suasana pantai, semilir angin yang bertiup dan menerpa pohon bakau, menciptakan harmonisasi alam.
Mangrove merupakan pohon yang telah lama dikenal sebagai tanaman yang tahan di air asin dan juga air tawar, akar mangrove yang menghujam di pantai berguna menahan abrasi. Mangrove salah satu dari komponen ekosistem pesisir, hutan bakau merupakan rumah bagi habitat udang, jenis ikan dan moluska.
Bersyukur ada orang orang baik yang tangannya mulia menanam bakau di Pantai Muara Bungin, sehingga saat ini kita pun dapat menikmati hutan mangrove. Ada juga korporasi yang peduli, dengan CSR perusahaan, menanam bakau sehingga pantai Muara Bungin terlihat eksotis dengan deretan pohon bakau.Keindahan yang selayaknya dipertahankan agar pantainya tetap terjaga.
Menjadi Tempat Alternatif Pasokan Energi Terbarukan
Garis pantai di Indonesia mencapai panjang 99.093 kilo meter menurut data Badan Informasi Geopasial. Hal ini bisa mengoptimalkan energi baru dan terbarukan. Para mahasiswa dari Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Indonesia pernah membuat project tenaga listrik dari tenaga angin dan matahari.
Beberapa kincir angin terpasang, ada juga panel tenaga surya, namun sayang untuk memanen energi baru dan terbarukan seakan tersendat, turbin penggerak tidak dapat digunakan lagi, otomatis pasukan listrik non PLN tak bisa digunakan. Padahal potensi kecepatan angin bisa mencapai 1-10m/s, sehingga mampu memenuhi turbin angin dan menghasilkan energi listrik.
Kincir angin dan panel surya sebenarnya bisa menjadi tempat ikonik yang dapat dirancang sebagai pusat edukasi bagi masyarakat yang ingin mengetahui potensi energi baru dan terbarukan. Keindahan pantai serta ekowisata mangrove dan tempat bernama Bungin Tecno Village, menjadi daya tarik wisata dalam satu paket.
Apalagi pemanfaatan energi terbarukan berupa kincir angin dan juga panel tenaga surya, di daerah Bekasi sepertinya baru ada di Pantai Muara Bungin. Jika di promosikan secara tepat, saya meyakini Pantai Muara Bungin menjadi alternatif wisata bahari yang mumpuni di Kabupaten Bekasi.
Merancang Konsep Wisata Bahari
Sangat mungkin Kabupaten Bekasi menjadi wilayah yang mengusung konsep wisata bahari, selain Pantai Muara Bungin, ada juga pantai pantai lainnya seperti Pantai Muara Gembong, Pantai Muara Bendera, Pantai Muara Beting dan Pantai Mekar. Dengan anugerah pantai yang di miliki, sebenarnya yang diperlukan adalah pengelolaannya.
Pantai Muara Bungin bisa mengeksplor hasil laut yang mampu memberdayakan nelayan, bahkan diwarung tepi pantai, di jual hasil laut seperti ikan tuna, udang atau pun cumi cumi.Selain itu pengunjung bisa menjajal sensasi memancing di Pantai Muara Bungin.
Mengajak keluarga untuk berpariwisata di sini juga adalah langkah yang seru untuk menikmati liburan, ombak di pantai ini relatif tenang sehingga aman untuk berenang. Tersedia juga arena bermain anak, sehingga si kecil tak cepat bosan. Menurut informasi, saat yang tepat untuk mengunjungi Pantai Muara Bungin adalah di bulan Juni-Agustus, ketika musim kemarau.
Nah semakin banyak alternatif wisata pantai di Kabupaten Bekasi dong, seru seruan di Pantai Muara Bungin adalah keniscayaan. Mau ngejajal pengalaman kemping di tepi pantai, boleh di coba deh. Tapi ingat ya, karena cuaca di Bekasi relatif menyengat, kalau ke pantai ini bawa topi atau gunakan tabir surya.
Saya mengunjungi Pantai Muara Bungin di pagi hari, konon sunset di pantai ini indah lho, suasana senjanya keren banget. Semoga saja Pantai Muara Bungin skan terus bertumbuh sebagai kawasan wisata bahari, ada kabar baiknya yaitu adanya pengembangan Pantai Muara Bungin oleh Pemda Kabupaten Bekasi.Alhamdulillah.