Siap Tuntaskan Tantangan Ramadan Bercerita
Bulan puasa seharusnya bulan yang produktif, alih alih beraktifis dengan semangat, namun mager alias malas gerak seakan membelenggu, di tambah rasa lapar dan juga haus, klop deh memejamkan mata, istirahat seraya menunggu waktu berbuka.
Eits....tunggu dulu! Karena Ramadan tentunya punya target tertentu, paling mungkin ya melaksanakan puasa sebulan penuh tanpa bolong, jangan kalah dengan bocah bocah zaman now yang kuat berpuasa full sehari.
Sebagai Kompasianer tentu tidak asing dengan event tahunan, gelarannya setiap bulan Ramadan, nulis tanpa bolong agar berkesempatan memenangkan hadiah utama. Tahun 2018 adalah tonggak awal hadirnya Satu Ramadhan Bercerita(Samber) Tebar Hikmah Ramadhan(THR).
Event ikonik yang dipunyai Kompasiana, terhitung enam kali Samber THR menemani kompasiner berkompetisi menulis di bulan suci. Juara utama pada gelaran Samber THR edisi pertama, adalah Iphone X yang diraih kompasianer bernama Tilaria Pandika.
Tahun ini Samber THR tampaknya di suntik mati oleh admin, namanya bersalin rupa menjadi Ramadan Bercerita, meski hadiahnya tak semewah Samber THR di tahun tahun sebelumnya. Baiklah tantangan diterima.
Ngeblog maraton sebulan penuh, adalah targetku, ini soal harga diri penulis, meski terhitung tipe menulis yang mempet deadline, tapi dalam tiga tahun terakhir sukses mengikuti Samber THR hingga detik terakhir pelaksanaan.
Saat ini pun bersiap untuk mengikuti Ramadan Bercerita, siapa tahu ada rezekinya meraih hadiah utama, ya paling apes boleh deh ngarep hadiah mystery topic/challenge. Kenapa kompasianer mesti ikut tantangan ngeblog maraton, selain bisa memenangkan titel juara, siapa tahu artikelnya dibaca banyak orang dan dapat K-Reward.
Meniti Jalan Konsisten itu Tidak Gampang
Laman resmi KKBI menyebutkan bahwa konsisten adalah tetap, selaras dan sesuai. Ketetapan dan kemantapan dalam bertindak, yup saatnya menerapkan konsisten agar target target yang kita tetapkan tercapai.
Godaan terbesar ketika bulan puasa adalah melawan rasa kantuk, belum lagi harus juga beraktifitas kegiatan lain, paling enak memang nulis di waktu pagi, namun alih alih bersemangat, malah godaan bantal dan kasur empuk seakan tiada henti.