Tinggal di Bekasi Timur, Pelajar masbuk, dalam upaya meninggalkan dunia hitam penghitung dan penikmat riba, Relawan Literasi Kota Bekasi
Amat Membantu Imat Mengepel Musola
Amat membawa karpet yang sudah di gulung ke arah luar ruangan, maksudnya agar bisa dijemur di halaman. Tetapi, tiba-tiba terdengar , "Blekk, byurr..."
Ternyata karpet yang dibawanya menyenggol ember berisi air yang tadi diletakkan Imat. Air mengalir ke seluruh ruangan. Imat meletakkan karpet yang dibawanya lalu buru-buru membenahi ember. Ketika dia angkat lagi karpetnya, ternyata karpet itu sudah basah.
Imat yang baru kembali sambil membawa alat pel terbelalak. "Innalillahi... Kenapa, nih?!"
Amat menjelaskan dengan singkat. "Embernya kesenggol karpet"
Amat memperhatikan karpet yang dibawa Amat, "Lha, itu kenapa karpetnya basah?"
"Disiram air seember", Amat menjawab sekenanya sambil berjalan ke luar menuju halaman.
Imat beristighfar berulang kali.
-o0o-
Membangun kebiasaan baik memang tidak semudah membalikkan telapak tangan. Ada banyak kesabaran dibutuhkan. Ada banyak ketekunan diperlukan. Ada tekad yang harus dikuatkan.
Itu semua dibutuhkan karena membangun kebiasaan baik adalah proses yang juga membutuhkan waktu. Tidak bisa instan seperti foto, mie atau kopi.