Tutut Setyorinie
Tutut Setyorinie Lainnya

Warga Bekasi. Bermukim dekat TPST Bantar Gebang. Sedang belajar mengurangi sampah dengan 𝒎𝒆𝒏𝒈𝒐𝒎𝒑𝒐𝒔 dan 𝒅𝒊𝒆𝒕 𝒑𝒍𝒂𝒔𝒕𝒊𝒌. Yuk, bareng!

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Sayur Bayam dan Martabak Tahu, Olahan Sehat Anti Ribet-Ribet Club!

13 Mei 2019   22:23 Diperbarui: 13 Mei 2019   22:33 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sayur Bayam dan Martabak Tahu, Olahan Sehat Anti Ribet-Ribet Club!
ilustrasi sayur bayam dan martabak tahu | sumber: dokumentasi pribadi

Anak milenial dikenal dengan generasi anti ribet, tidak terkecuali untuk makanan. Pilihan mereka yang berfokus pada kemudahan dan kepraktisan membuat fast food menjadi pilihan utama untuk bersantap. Selain cepat dan gampang, fast food memiliki kelebihan yaitu rasa nikmat yang tiada tara, tiada dua, apalagi tiganya. 

Namun kepraktisan dan rasa nikmat itu tidak setimpal pada bahaya yang tersimpan dalam fast food. Dilansir dari hellosehat.com, fast food atau yang sering disebut junkfood memiliki kandungan gula, garam, lemak, dan minyak yang tinggi. Kombinasi yang nikmat ini membuat junk food sering kali membuat kita ketagihan. Efek ketagihan ini lalu membuat otak kita lengah dan akhirnya makan lebih banyak lagi.

Bahkan penelitian dalam American Journal of Clinical Nutrition (2011) mengatakan bahwa individu yang memakan junk food lima hari berturut-turut akan menyebabkan menurunnya fokus perhatian, kecepatan bertindak, lemahnya ingatan, dan perubahan mood yang drastis. Tentu ini bukan efek yang bagus di tubuh kita, apalagi saat puasa, bukan begitu Kompasianer?

Maka dari itu, kita harus memakan olahan sehat dan bergizi yang terdiri dari beragam nutrisi, atau yang kita kenal dengan jargon "4 sehat 5 sempurna". Makanan itu terdiri dari makanan pokok, sayuran, lauk-pauk, buah, dan disempurnakan oleh susu. 

Walau makanan bergizi, tidak serta-merta disebut bahwa olahan tersebut butuh waktu yang lama untuk dibuat. Ada lho, olahan sehat plus anti ribet-ribet club! alias gampang dibuatnya. Apa itu?

Sayur Bayam

Bayam merupakan sayuran yang mudah ditemukan di pasar, dan dengan harga terjangkau. Sebelum puasa, bayam per ikat bisa didapat dengan harga Rp 1,000-2,000. Namun ketika puasa, harga bayam melonjak menjadi Rp 5,000 per ikat. Pelonjakan harga bayam ini menandakan bahwa permintaan bayam di bulan puasa meningkat. Seperti hukum ekonomi yang kita ketahui, bahwa saat permintaan naik dan pasokan sedikit, maka akan menyebabkan harga melonjak drastis.

Bayam juga dikenal sebagai sayuran yang kaya akan kandungan gizi. Dilansir dari alodokter.com, bayam memiliki banyak vitamin dan mineral utama, yaitu vitamin A, vitamin C, vitamin B kompleks, vitamin K,  vitamin E, magnesium, zat besi, asam folat, kalsium, potasium dan sodium.

Kandungan gizi dalam bayam ini sangat bermanfaat bagi tubuh. Dengan mengonsumsi bayam, berarti kamu sudah memulai satu langkah untuk menyayangi tubuhmu. Karena kalau bukan kita yang menyayangi tubuh sendiri, siapa lagi? Percayalah, tidak ada seorang pun yang bisa menyayangi dirimu selain kamu sendiri. Haseeekk..

Salah satu olahan #AntiRibet yang dapat dibuat dari bayam adalah sayur bayam.

ilustrasi sayur bayam | sumber: dokumentasi pribadi
ilustrasi sayur bayam | sumber: dokumentasi pribadi
Bahan yang diperlukan: bayam 1 ikat, dan jagung 1 buah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun