9 Cara Mengatur Pola Tidur Saat Ramadan
Tidur saat puasa merupakan hal yang penting. Terlebih saat berpuasa, tubuh tidak terisi asupan sama sekali. Tidur bisa menjadi pilihan agar seseorang tidak terlalu kelelahan saat puasa.
Namun, puasa merubah pola tidur yang tidak seperti biasanya. Umat muslim harus bangun lebih awal untuk sahur. Jika kurang tidur, maka akan berdampak pada kegiatan selanjutnya dan kesehatan tubuh.
Lihat juga: Cegah Gerakan Radikal Melalui Integrasi Darul 'Ahdi wa Syahadah
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui bagaimana cara mengatur pola tidur saat bulan puasa agar tidak mengganggu kesehatan dan produktivitas sehari-hari.
Cara mengatur pola tidur saat puasa
1. Tidak begadang
Berhubung saat bulan puasa umat muslim harus bangun lebih awal untuk sahur, maka mereka juga harus mencukupi waktu tidur malam lebih awal. Setidaknya selama 5 jam hingga bangun sahur.
Jika jam tidur disamakan dengan hari-hari biasa, maka akan mengalami kurang tidur. Oleh karena itu, sebaiknya menghindari aktivitas yang membuat seseorang menjadi begadang atau kegiatan lain di malam hari. Segera tidur setelah melakukan shalat tarawih untuk menghindari keterlambatan sahur.
2. Tidur saat luang
Jika memang harus begadang, maka bisa diatasi dengan tidur saat memiliki waktu luang. Seperti di kendaraan umum saat berangkat beraktivitas atau di jam makan siang. Walaupun tidak lama, tapi waktu tidur ini bisa mengistirahatkan tubuh.
3. Menentukan waktu tidur dan bangun
Tips selanjutnya adalah dengan menentukan waktu tidur dan bangun di jam yang sama. Jika hal ini konsisten dilakukan, maka bisa membantu mengatur ulang ritme tubuh agar bisa beradaptasi saat bulan puasa. Alhasil, seseorang akan terbiasa tidur dan bangun di jam yang sama sesuai dengan aktivitas selama Ramadan.
Beberapa hal yang perlu dihindari agar bisa bangun tidur tepat waktu, seperti menghindari konsumsi makanan berat dan minuman yang mengandung kafein menjelang tidur, tidak bermain gadget setidaknya satu jam sebelum tidur, dan tidur siang terlalu lama.
4. Memperhatikan asupan makanan
Ternyata, asupan makanan yang dikonsumsi saat puasa mempengaruhi pola tidur seseorang. Ketika puasa, sebaiknya menghindari makanan yang berlemak dan berkalori tinggi.
Hal itu dapat mengakibatkan sistem pencernaan bekerja lebih keras untuk mencernanya. Lalu, tidak makan makanan pedas yang memicu naiknya asam lambung. Keadaan ini bisa membuat seseorang menjadi sulit tidur.
Lihat juga: Indonesia, Negara Berpenduduk Muslim Terbanyak Tapi Industri Halal di Peringkat 10 Dunia
5. Menjaga kualitas tidur
Selain durasi, lamanya tidur kualitas tidur saat puasa juga harus diperhatikan. Untuk mewujudkan kualitas tidur yang bagus, perlu didukung dengan suasana yang nyaman di area tempat tidur.
Beberapa cara yang bisa dilakukan seperti tidur di tempat yang tenang dan gelap, menjauhkan perangkat elektronik seperti TV, laptop, atau ponsel. Karena paparan cahaya dari benda tersebut bisa mengurangi produksi melatonin yang berfungsi dalam mekanisme tidur. Selain itu bisa juga menggunakan pelembab ruangan atau aroma terapi.
6. Lakukan power nap
Tips mengatur pola tidur saat puasa selanjutnya adalah dengan melakukan power nap. Power nap adalah tidur sebentar yang biasanya dilakukan pada siang hari dengan durasi yang cukup singkat, sekitar 10 hingga 30 menit. Tujuannya adalah untuk menyegarkan pikiran dan tubuh serta memberikan energi ketika bangun.
Namun hindari power nap di atas 30 menit. Hal itu bisa membuat tubuh menjadi lebih capek dibanding sebelumnya, bahkan itu hal tersebut juga berdampak pada kualitas pekerjaan dan produktivitas lainnya. Terlalu lama melakukan power nap juga bisa membuat seseorang kesulitan tidur di malam hari.
7. Tidak makan berlebihan saat berbuka
Tips selanjutnya untuk menjaga pola tidur saat puasa adalah dengan tidak makan berlebihan ketika berbuka puasa, mengapa? Karena sistem pencernaan akan bekerja lebih keras dan dapat mengakibatkan kesulitan tidur saat malam.
Lihat juga: 8 Tips Melakukan Olahraga Saat Puasa Menurut Dosen Umsida
Agar kualitas tidur saat puasa tetap baik, maka lebih baik berbuka dengan makanan yang mengandung protein tanpa lemak, buah, sayuran, serta karbohidrat kompleks. Hindari berbuka dengan makanan yang digoreng atau mengandung banyak gula.
8. Minum air putih yang cukup
Minum air putih yang cukup pada malam hari bisa mencegah dehidrasi yang dapat mengganggu pola tidur. Saat puasa, setidaknya minum 8 gelas sehari yang bisa dibagi jadwalnya saat sahur dan berbuka.
9. Tidur setelah sahur
Tidur setelah sahur memanglah memiliki dampak negatif jika dilakukan selepas sahur tanpa jeda. Oleh karena itu, jika ingin tidur setelah sahur, alangkah baiknya memberi waktu terlebih dahulu untuk tubuh mencerna makanan sebelum tidur.
Dan durasi tidur juga perlu diperhatikan, yakni sekitar 1 sampai 2 jam sebelum mulai beraktivitas.
Itulah 9 tips mengatur pola tidur saat bulan puasa. Walau berubah, tips tersebut bisa diterapkan agar tidak mengganggu produktivitas.
Penulis: Romadhona S.