UmsidaMenyapa1912
UmsidaMenyapa1912 Freelancer

Kami Instansi yang bergerak di bidang pendidikan

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

7 Tips Mudik Lebaran Nyaman dan Aman dari Dosen Umsida

5 April 2024   11:53 Diperbarui: 5 April 2024   12:07 505
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
7 Tips Mudik Lebaran Nyaman dan Aman dari Dosen Umsida
Ilustrasi: Unsplash

Mudik lebaran telah menjadi kebiasaan bahkan budaya bagi umat muslim dalam merayakan hari raya Idul Fitri. Di momen yang suci ini, mereka berkunjung ke sanak saudara yang tak jarang juga berada di luar daerah. Atau bagi umat muslim yang berada di perantauan, mereka juga turut melaksanakan mudik ke kampung halaman tercinta.

Baca juga: Niat Beli Baju Lebaran di Instagram Berakhir Ditipu, Ini Cerita Salah Satu Korbannya

Orang yang akan mudik tentu memiliki euforia tersendiri, entah tidak sabar karena akan bertemu keluarga, liburan bersama-sama, atau sekedar melihat kondisi keluarga yang tidak bisa setiap hari mereka temui. 

Ada beberapa hal yang menyenangkan dalam mempersiapkan mudik, seperti berburu tiket menuju kampung halaman jauh-jauh hari, mengumpulkan cuti kerja untuk memperpanjang masa, atau memiliki trik tertentu  agar tidak terjebak kemacetan dan padatnya lalu lintas saat berkendara.

Salah satu dosen prodi Psikologi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), Dr Eko Hardi Ansyah SPsi MPsi Psikolog Membagikan tips agar momen mudik lebaran terasa nyaman dan aman sampai kampung halaman.

"Mudik itu berasal dari bahasa Jawa yang artinya mulih dilik atau pulang sebentar.  Jadi ketika kita mudik ke kampung halaman, durasinya tidak terlalu lama. Kemudian dengan adanya lebaran, mudik menjadi budaya umat Muslim," ucapnya.

7 tips mudik lebaran
Ilustrasi: Freepik
Ilustrasi: Freepik

1. Niat yang kuat

Tips mudik lebaran yang pertama yakni niat yang kuat. Dr Eko mengatakan bahwa niat yang kuat itu maksudnya menjadikan momen mudik ini sebagai ibadah. Ibadah inilah yang kemudian harus menjadi niat awal dalam melakukan perjalanan mudik lebaran.

"Ibadah kepada Allah pada dasarnya adalah satu hal yang harus dinikmati. Karena setiap ibadah pasti akan ada balasannya berkali lipat dari-Nya," terangnya.

Ia menyampaikan bahwa saat mudik lebaran, jangan sampai pikiran dan hati menjadi tanggung. Artinya, masih ada beban tertentu. Jika hal tersebut terjadi, maka perjalanan mudik lebaran akan menjadi petaka karena sensitivitas tinggi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun